Aku Senang Menjaga Kebersihan Diri
Berita Lainnya - 10 October 2024
“Teman-teman sebelum kita makan, yuk cuci tangan dulu.” ajak Joanna Graciella Ku siswa kelas TK A2 dari TKK 2 PENABUR menuju wastafel.
Joanna tersenyum senang karena tangannya sudah bersih. Sambil balapan rapi bersama teman-temannya, Ia siap masuk kelas untuk menyantap bekal, kebetulan jam istirahat sudah tiba.
"Aku suka mencuci tangan. Tangan jadi bersih, dan saat makan lebih sehat karena kuman di tangan sudah hilang. Itu yang mengajarkan Ibu Guru di kelas tentang menjaga kebersihan diri," kata teman satu kelas Joanna, Gillian Vanelope Huang dari TK A2, juga senang kebersihan menjaga diri
“Setelah makan, saya selalu membersihkan meja jika ada makanan yang terjatuh. Jadi, setelah jam istirahat, meja kembali bersih, dan kami bisa belajar dengan nyaman,” ujar Gillian. Gillian yang sudah terbiasa menerapkan pembiasaan hidup bersih.
Tidak hanya di sekolah, kebiasaan hidup bersih juga diterapkan oleh Joanna dan Gillian di rumah. Mereka rajin membantu orang tua menjaga kebersihan rumah, mulai dari merapikan mainan hingga membantu mencuci piring
Chrisanty Samuels, Kepala TKK 2 PENABUR mengapresiasi karena anak didiknya dapat menerapkan hidup bersih yang diajarkan guru-guru di sekolah dengan baik.
“Kami juga berupaya mengedukasi anak tentang kebersihan mulut, cara menggosok gigi yang benar, dan melakukan kunjungan ke dokter gigi secara teratur. Selain itu, kebersihan kuku juga diperhatikan dengan melakukan pemeriksaan seminggu sekali di hari senin” ujar Chrisanty.
Di kelas, guru-guru aktif mengajarkan anak bagaimana menjaga kebersihan tubuh dengan mengedukasi melalui media interaktif yang menarik seperti buku cerita, gambar, dan video. Kerja sama dengan puskesmas juga dilakukan untuk mengetahui perkembangan kesehatan anak, yaitu mengukur tinggi badan, berat badan, dan memeriksa kebersihan telinga.
“Aktivitas rutin sehari-hari yang dilakukan di kelas adalah anak dibiasakan membuang tisu di tempat sampah dan menutupnya, melakukan dramatisasi, serta membersihkan kelas bersama.” Dituturkan oleh Chrisanty.
Penerapan pembiasaan hidup bersih dan sehat penting dilakukan pada anak sejak usia dini, karena itu merupakan bentuk ucapan syukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan tubuh, serta sebagai wujud menghargai diri sendiri dan wijen, ujar Chrisanty.
“Jika tubuh dan lingkungan bersih maka akan berdampak baik terhadap kesehatan, serta tumbuhnya rasa nyaman pada diri sendiri juga lingkungan.” Mengungkap Chrisanty.
Chrisanty berharap dengan kesadaran hidup bersih dapat membentuk karakter baik pada anak yang dapat dibawa seiring bertambahnya usia. Hal ini sejalan dengan program Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani (PKBN2K) yang terus diterapkan di 79 sekolah BPK PENABUR Jakarta.
TKK 2 PENABUR terletak di Jl. Pembangunan I NO 23, Kel Petojo, Kec Gambir, Jakarta Pusat.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur