Pembentukan Karakter Siswa melalui Kegiatan HETS (Help, Excuse me, Thank you, Sorry)
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 03 August 2020
Senin, 3 Agustus 2020 dilaksanakan kegiatan HETS (Help, Excuse me, Thank you dan Sorry) bagi siswa-siswi kelas 7 SMPK 5 PENABUR Jakarta. Kegiatan ini adalah program rutin SMPK 5 PENABUR Jakarta yang bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus menanamkan karakter kesopanan dengan mengucapkan empat kata, yaitu Tolong, Permisi, Terima Kasih, dan Maaf (Help, Excuse me, Thank you dan Sorry) dalam keseharian mereka.
Kegiatan HETS ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom yang dimulai pukul 11.30 - 13.00 WIB. Pembicara dalam kegiatan ini adalah Ibu Rieke (Guru Bimbingan Konseling), Miss Olivia (Guru Bimbingan Konseling) dan Bapak Marthin (Guru Pendidikan Agama Kristen). Kegiatan diawali dengan doa sekaligus membuka secara resmi kegiatan oleh Ibu Febri selaku Ketua Panitia Kegiatan HETS. Selanjutnya, penjelasan awal dari Ibu Rieke mengenai kondisi saat ini dimana keempat kata tersebut sering kita lupakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemateri pertama, yaitu Miss Olivia memaparkan tentang Help. Miss Olivia mengatakan pentingnya kata “tolong” karena pada dasarnya kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, kita harus menggunakan kata “tolong” ketika kita ingin meminta bantuan dari orang lain. Untuk menarik antusiame anak-anak, sesi ini dilengkapi dengan learning activities, dimana anak-anak membuat satu kalimat dengan kata “tolong” di dalamnya. Terlihat antusiasme anak-anak dalam kegiatan ini.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Bapak Marthin mengenai “Excuse me dan Thank you”. Bapak Martin menekankan pentingnya kita mengucapkan kata permisi. Contoh sederhana dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini, kita pun wajib mengucapkan kata permisi ketika ingin meminta izin minum ataupun ke toilet. Dalam pemaparan materi kata “Thank you” , Bapak Marthin mengangkat cerita dari alkitab tentang sepuluh orang kusta, dimana dari semua orang kusta yang disembuhkan tersebut, hanya satu orang saja yang mengucapkan terima kasih. Melalui cerita ini, kita diajarkan untuk tidak lupa berterima kasih ketika mendapatkan sesuatu atau sudah dibantu, dan lain-lain.
Pemaparan terakhir adalah kata “Sorry” atau maaf. Di dalam penjelasan ini, Ibu Rieke menekankan pentingnya kita mengatakan kata “maaf” ketika kita melakukan suatu kesalahan, memotong pembicaraan orang lain, dan lain-lain.
Setelah penjelasan dari ketiga pembicara tersebut, dilaksanakanlah quiziz secara online. Dalam permainan ini, pertanyaan-pertanyaan diberikan dan siapa yang tercepat dalam menjawab akan mendapat skor tertinggi dan berhak menjadi juara. Setelah mendapat satu pemenang quiziz, Miss Olivia menjelaskan tentang HETS project, dimana anak-anak akan mengirim suatu chat, voice note (rekaman) atau video berkaitan dengan penerapan keempat kata tersebut dalam pembicaraan dengan orang tua masing-masing. Tugas tersebut dikumpulkan bersamaan dengan form evaluasi yang telah disediakan. Dari project tersebut dipilih satu orang pemenang yang berhak mendapatkan hadiah menarik. Selama kegiatan berlangsung, keaktifan dan keterlibatan peserta juga dinilai oleh panitia. Satu peserta teraktif pun akan mendapatkan reward . Kegiatan ditutup dengan refleksi dari dua orang murid dan diiakhiri dengan doa penutup kegiatan oleh Miss Novi.
Ditulis dan dilaporkan oleh :
Nofri (NN) dan Febri (FI)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur