Gerakan Literasi Sekolah - 19 Oktober 2021
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 October 2021
Menumbuhkan Budaya Literasi Pemustaka
Tingkat literasi pemustaka yang rendah adalah hal penting yang harus dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Kurangnya kesadaran pemustaka akan pentingnya berliterasi berkontribusi dalam rendahnya tingkat literasi. Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk meningkatkan kemampuan literasi pemustaka.
SMPK 4 PENABUR Jakarta kembali mengadakan kelas literasi serempak di setiap kelas 7, 8, dan 9 pada hari Selasa, 19 Oktober 2021. Kegiatan ini dilakukan secara rutin untuk yang ke 3 kalinya. Dilaksanakan secara tatap maya melalui aplikasi zoom pada pagi hari sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar. Tema besar kelas literasi ini “Literacy is Power”. Dengan kemampuan literasi baca tulis yang memadai dan mumpuni, peserta didik sebagai pemustaka tidak akan mudah terombang-ambing oleh berbagai informasi yang beraneka ragam yang datang secara bertubi-tubi melalui media online.
Tidak seperti pada kelas literasi yang pertama kali diadakan, kali ini yang membawakan presentasi adalah peserta didik sebagai pemustaka. Presentasi dibuat semenarik mungkin dalam bentuk slide atau video yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Materi didapatkan melalui buku konvensional, digital, maupun dari media daring lainnya. Jika dulu kegiatan literasi dilakukan dengan meminjam buku dari perpustakaan konvensional, kini pemustaka dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan digital melalui aplikasi eLib PENABUR SMPK. Dari kegiatan ini bisa terlihat bagaimana cara pemustaka mentransfer pengetahuan yang mereka miliki kepada teman-teman sekelasnya.
Literasi kini tidak hanya cukup hanya dari membaca dan menulis tulisan secara teknis saja. Menceritakan dan mendiskusikan hal yang telah dibaca bersama-sama didalam kelas lebih menarik, karena diskusi itu terjadi tidak hanya 1 arah. Jauh dari kata bosan, kelas literasi ini justru menyenangkan. Banyak segi positif dari kegiatan literasi ini. Diharapkan tingkat literasi yang tinggi akan menciptakan generasi literasi yang cerdas, memiliki daya pikir kritis, lebih kreatif dan inovatif. Minat baca pemustaka meningkat. Pemustakapun menjadi lebih berani mengemukakan pendapat. Semakin banyak ilmu yang didapat oleh pemustaka, maka semakin tinggi pula peradaban dan budaya yang dibentuk dengan kesadaran berliterasi.
Budaya literasi harus ditanamkan kepada pemustaka sejak dini. Ayo melek literasi.
Salam literasi.
(Riana)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur