Menggali Warisan Seni Bela Diri Indonesia dengan Siswa SMPK 3 PENABUR

WEB CONTENT - 25 January 2024

Pencak Silat                               

        Hai hai haii skrigers, teman-teman semua tahu gak nih kalau Indonesia juga punya kesenian bela diri seperti taekwondo dan karate? Yap betul, pencak silat! Bagi teman-teman penyuka olahraga bela diri pasti udah gak asing sama yang satu ini. Pencak silat juga merupakan salah satu warisan budaya kita, lho! Yuk kita telaah lebih dalam lagi mengenai pencak silat.

(Sumber: https://jabarprov.go.id )

       Pencak silat merupakan salah satu kesenian bela diri dari Indonesia. Pencak silat sendiri berasal dari Sumatra yang menyebar luas hingga ke penjuru Nusantara dan Asia Tenggara. Penyebaran kebudayaan seni bela diri pencak silat terjadi akibat adanya perdagangan antar pulau, migrasi penduduk, dan pertukaran budaya. Pencak silat di perkirakan sudah ada sejak abad ke-7 Masehi. Umumnya pencak silat digunakan sebagai kemampuan tiap individu dalam berburu dan perang. Beberapa tokoh yang ikut serta menyebar kesenian pencak silat antara lain Cut Nyak Muthia, Teuku Umar, Sultan Agung, dan Tuanku Imam Bonjol. Pada sekitar abad ke 14, pencak silat mulai berkembang sebagai bahan latihan spiritual bagi agama Islam terutama dalam pendidikan pesantren. Hal tersebut terjadi lantaran terdapat beberapa kesamaan dan bentuk pengajaran dalam agama Islam dengan pencak silat yang melatih kefokusan, strategi, dan keterampilan.

         Pencak silat bukan hanya melulu tentang fisik dan kekuatan, tetapi juga tentang karakter dan kedisiplinan. Pencak silat mengandung nilai filosofis tersendiri. Salah satu nilai filosofis yang mendasari pencak silat adalah konsep harmoni dan keseimbangan. Pencak silat juga mengajarkan pentingnya mencapai keselarasan jiwa dan raga antara fisik dan mental, juga antara tenaga dan kesempurnaan. Pencak silat dalam praktiknya juga melatih dalam menggunakan, mengarahkan, dan melepaskan energi secara tepat dan cermat dalam setiap gerakannya.

         Kesenian bela diri pencak silat yang menjadi warisan budaya Indonesia kerap kali menjadi pertanyaan, dari manakah asal kesenian bela diri tersebut? Karena begitu luasnya penyebaran kesenian pencak silat, kesenian tersebut mendapat perhatian dan respon positif dari khalayak umum. Kesenian bela diri pencak silat sudah mampu menembus kebudayaan internasional. Pasalnya olahraga bela diri banyak digemari oleh masyarakat luas. Namun banyak juga tanggapan kurang mengenakan dari hasil penyebaran tersebut. Banyak negara yang mengaku merupakan pelopor awal kesenian bela diri tersebut, seperti Malaysia yang dahulu sempat mengklaim bahwa pencak silat merupakan kesenian asal negaranya.

           Kesenian bela diri pencak silat menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat olahraga bela diri di Indonesia. Bagaimana tidak? Keelokan dan kelihaian serta keselarasan dalam gerakan pencak silat mampu memikat tiap hati dan mata yang memandang. Gerakan yang simetris juga memiliki makna tersendiri di dalamnya menjadi dan nilai tambahan bagi kesenian pencak silat yang tidak dimiliki oleh kesenian bela diri lainnya. Beberapa contoh diantaranya adalah:

A. Tendangan Lurus

 

  (Sumber: https://brainly.co.id/ )

       Teknik menendang ini dilakukan ke depan menuju sasaran dengan menggunakan ujung kaki. Oh ya, pastikan kaki teman-teman lurus dan tubuhnya juga lurus. Badan menghadap ke lawan dan kaki yang digunakan untuk menyerang lawan adalah pangkal jari kaki.

B. Pukulan Bandul

  (Sumber: https://brainly.co.id/ )

        Pukulan ini disebut gerakan bandul yaitu pukulan dengan tangan bergerak dari bawah ke atas. Tekuk siku pada sudut 90 derajat dengan kaki sejajar atau tidak sejajar. Cara melakukan ayunan bandul adalah dengan menaikkan kuda tengah. Kemudian silangkan tangan di depan dada. Miringkan kepala Anda dan ayunkan satu lengan ke depan untuk menyerang. Pertahankan tangan satunya pada posisi awal untuk melindungi tubuh dari serangan lawan. Setelah pukulan pertama selesai, lanjutkan dengan pukulan berikutnya dengan tangan yang lain. Ingat, teman-teman, tangan yang semula digunakan untuk menyerang atau digunakan untuk bertahan.

C. Tangkisan Satu Lengan

(Sumber: https://brainly.co.id/ )

  • Tangkisan dalam, menangkis serangan dari luar ke dalam.
  • Tangkisan luar, menangkis serangan dari dalam ke luar.
  • Tangkisan atas, ditujukan untuk melindungi kepala. Arah tangkisan dari bawah ke atas.
  • Tangkisan bawah, ditujukan untuk melindungi kaki dan paha. Arah tangkisan dari atas ke bawah.

        Terlepas dari semua itu, kesenian bela diri pencak silat merupakan salah satu warisan budaya yang patut kita lestarikan. Zaman sekarang banyak pemuda yang mulai acuh tak acuh terhadap kebudayaan negaranya sendiri dan menganggap budaya luar lebih baik dari pada budaya lokal. Dari hal kecil seperti ikut serta mempromosikan kegiatan tersebut dan memperkenalkan kepada khalayak umum dapat membantu dalam pelestarian kebudayaan kita. Dengan demikia, kelestarian budaya dan kesenian lokal dapat terjaga.

 

Penulis: James Alvin Nagaria & Ekhara Hemon Samuel Napitu

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 October 2020
Internal Webinar "A Lifelong Learner Journey : On...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 November 2020
Bina Iman Siswa 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 08 December 2020
PAS Semester 1 Tahun 2020/2021
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 December 2020
Monitoring oleh KASUDIN dan Pengawas Jakarta Pusat
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 December 2020
Character Building
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 September 2020
Bina Iman Guru & Karyawan Tahun 2020/2021
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 September 2020
Kebaktian Siswa
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 November 2020
Kebaktian Guru & Karyawan Kompleks Gunung Sahari ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 January 2021
Audit Manajemen Internal ISO 9001:2015
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 January 2021
LDK OSIS MPK SMPK PENABUR
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 July 2022
Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Tahun Pelajar...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 August 2022
PENABUR Fair 2022
PENABUR Fair 2022
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 September 2022
ANBK Tahun 2022
ANBK Tahun 2022
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 September 2022
Pelatihan SDM: Effective Communication
Pelatihan SDM: Effective Communication
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 October 2022
Webinar internal: "Respek dalam keberagaman"
Webinar internal: "Respek dalam keberagaman"
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 August 2023
Open House SMPK 3 PENABUR 5 Agustus 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 August 2023
Open House SMPK 3 PENABUR 12 Agustus 2023
Open House
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 August 2023
SELAMAT HARI PRAMUKA
PRAMUKA Sumber Daya Manusia yang Profesional dan ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 August 2023
HUT ke-78 RI SMPK 3 PENABUR
HUT ke 78 RI
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 August 2023
Lomba HUT ke-78 RI SMPK 3 PENABUR
Lomba HUT ke-78 RI
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 January 2024
Retret SMPK 3 PENABUR 10-12 Januari 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 May 2024
Jambore SMPK 3 PENABUR 2024
Jambore SMPK 3 PENABUR
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 June 2024
Purnawiyata SMPK 3 PENABUR 2024
Graduation Ceremony
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 June 2024
Festival P5 SMPK 3 PENABUR 2023/2024
Gelar Karya Bhinneka Tunggal Ika
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 July 2024
Pelatihan Guru/Karyawan Be Excellent Together wit...
Be Excellent Together with Extra Mile

Choose Your School

GO