KURIKULUM MERDEKA: Semakin Kreatifkah Peserta Didik?
WEB CONTENT - CSI - 25 January 2024
Lambat laun, kurikulum terus beradaptasi. Salah satu contohnya adalah Kurikulum Merdeka yang diperkenalkan pada Jumat, 11 Februari 2022, secara daring oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim. Kurikulum Merdeka bertujuan sebagai solusi dari dampak Covid-19 terhadap pembelajaran di sekolah. SMPK 1 PENABUR Jakarta mulai menerapkan Kurikulum Merdeka pada peserta didik jenjang kelas 7 tahun ajaran 2023/2024.
Kurikulum Merdeka diharapkan dapat membantu peserta didik mengembangkan potensi-potensi yang mereka miliki. Dengan Kurikulum Merdeka semakin kreatif kah peserta didik?
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Tidak dipungkiri bahwa Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dapat mengembangkan potensi-potensi peserta didik secara maksimal, tetapi manakah kurikulum yang paling efektif di antara keduanya? Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 memiliki perbedaan signifikan.
Fokus dari Kurikulum 2013 lebih berpusat pada kualitas pendidikan, kemampuan akademik peserta didik, dan memiliki proses pembelajaran yang terstruktur, sedangkan Kurikulum Merdeka lebih berfokus atau menekankan pada pengembangan karakter, moral, dan keterampilan peserta didik. Juga, penilaian dalam Kurikulum 2013 masih mengacu pada ujian tertulis, sehingga peserta didik juga kurang bebas untuk mengeksplorasi inovasi dan kreativitas dikarenakan Kurikulum 2013 yang lebih mengarah kepada kemampuan akademik peserta didik. Berbeda dengan Kurikulum 2013,. Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dalam memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran. Kurikulum Merdeka juga mengasah peserta didik dalam pengembangan diri yang lebih luas, soft skill, dan kemandirian. Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka dapat memberikan lebih banyak kebebasan dan fleksibilitas bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitasnya.
Kurikulum Merdeka juga merespon perkembangan dari kurikulum internasional, dengan mengambil inspirasi dari pendekatan yang telah diterapkan dalam Kurikulum Cambridge. Sebagaimana yang diterapkan Kurikulum Cambridge, Kurikulum Merdeka memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik. Hal yang paling terlihat dari pendekatan ini adalah kebebasan peserta didik memilih pelajaran. Pada jenjang SMPK PENABUR khususnya Kurikulum Merdeka, ada 3 mata pelajaran pilihan yaitu prakarya, seni, dan bahasa asing. Pada jenjang selanjutnya yaitu SMAK PENABUR, terdapat kolaborasi antara mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi Ilmu Pengetahuan Alam & Sosial (IPAS), sehingga peserta didik dapat memahami keterkaitan antar mata pelajaran. Peserta didik kelas XI dan XII dapat mengambil mata pelajaran pilihan di luar mata pelajaran wajib yang disesuaikan dengan minat serta jurusan yang akan dipilih peserta didik saat kuliah.
Hal ini terdapat pada prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu berpusat pada peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat mengeksplorasi mata pelajaran yang diminati. P5 ini juga menghubungkan sesama peserta didik yang memiliki minat yang sama dalam proyek, guna mempersiapkan dunia kerja.
Program Entrepreneurship
Program P5 ini juga diaplikasikan pada program unggulan SMPK 1 PENABUR Jakarta yang sudah hadir sejak tahun 2012, yaitu Entrepreneurship. Program ini bertujuan meningkatkan kreativitas peserta didik dan jiwa wirausaha. Perdana penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Program Entrepreneurship dilakukan Jumat, 04 Agustus 2023 dengan proyek “Business Plan: Kearifan Lokal di Indonesia”. Proyek ini menuntut peserta didik untuk menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil dengan mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain. Dampak nyata dari penerapan P5 pada Program Entrepreneurship khususnya pada kreativitas adalah keluwesan peserta didik berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan yang timbul.
Berikut salah satu contoh karya peserta didik pada program Entrepreneurship berupa sate pisang.
Sate Pisang,salah satu karya peserta didik dalam program entrepreneurship
Proses pembuatan sate pisang
Hasil akhir dari program ini, dilakukan Gebyar Entrepreneurship dan P5 pada Sabtu, 16 Desember 2023 pada pukul 08.00-09.00 WIB di kelas masing-masing, dimana semua kelompok dari peserta didik memperkenalkan produk kepada orang tua peserta didik. Respon dari orang tua peserta didik yang mengikuti Gebyar Entrepreneurship dan P5 merasa senang dan puas akan hasil karya yang ditampilkan para peserta didik. Mereka juga berharap program ini dapat terus dilaksanakan oleh SMPK 1 PENABUR Jakarta sebagai wadah untuk melatih kreativitas dan inovasi peserta didik.
Peserta didik mempresentasikan hasil entrepreneurship mereka kepada orang tua murid
pada Gebyar Entrepreneurship dan P5 SMPK 1 PENABUR Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2023
Referensi: kemdikbud.go.id, kompas.com, perpuskita.id, detik.com
Penulis: Orville dan Blessica
Pendamping : Nopfiyanti
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur