BAHAYA PENGGUNAAN PONSEL YANG DAPAT MENYEBABKAN BRAIN ROT
BERITA LAINNYA - 03 February 2025
Media sosial merupakan media yang sering digunakan di seluruh kalangan dari anak-anak, remaja, bahkan sampai dewasa. Biasanya media sosial digunakan untuk mencari sebuah informasi atau juga digunakan untuk melihat konten yang menarik dan bermanfaat.
Namun sekarang banyak orang yang menggunakan media sosial untuk membaca berita negatif maupun berita hoax, dan melihat atau menonton konten receh. Akibat dari terlalu banyak melihat konten receh yang tidak bermanfaat dan membaca berita yang belum pasti kebenarannya dapat membawa pengaruh yang buruk bagi otak, masalah ini dikenal dengan istilah “Brain rot” atau “Pembusukan otak”. Penggunaan istilah brain rot ditemukan pada tahun 1854 dalam buku Walden karya Henry David Thoreau.
Brain rot ini merupakan penurunan kondisi mental akibat konsumsi materi seperti konten daring secara berlebihan, namun tidak semua lebih tepatnya pada konten receh yang merupakan konten berkualitas rendah. Brain rot juga dapat diartikan sebagai dampak dari kebiasaan online secara terus menerus sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan kebiasaan scrolling konten yang dapat membuat kualitas otak menurun.
Tanda-tanda mengalami Brain Rot
Salah satu tanda seseorang mengalami brain rot adalah waktu online yang terlalu lama sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Seseorang yang mengalami brain rot adalah orang yang sulit melepaskan dirinya dari penggunaan ponsel.
Dilansir dari CNN Indonesia, menurut psikolog Afifah Fatin tanda seseorang mengalami brain rot adalah seseorang yang sering merasakan stres, cemas dan menjadi FOMO (fear of missing out), dan sehingga bisa mengisolasi diri lingkungan sekitar. Menurut Afifah durasi ideal untuk menggunakan medsos adalah 2 jam terutama untuk kalangan anak-anak, dan remaja yang perkembangan otaknya sangat pesat.
Dampak Dari Brain Rot
Saat ini siapa saja dapat berisiko mengalami brain rot, atau bahkan sudah mengalaminya namun tidak dapat atau bahkan belum disadari. berikut ini merupakan dampak yang dapat disebabkan dari brain rot.
- Dapat mempengaruhi kemampuan bersosialisasi dan emosional, misalnya dalam pertemanan, mengatasi konflik atau masalah, dan dalam menjaga hubungan.
- Kehilangan momen yang penting, karena penggunaan ponsel yang sudah diterapkan sejak dini.
- Memicu perasaan minder dan tidak percaya diri.
- Meningkatkan resiko kecemasan dan depresi.
- Menyebabkan kecanduan.
- Dapat menurunkan fungsi otak dalam hal berpikir.
- Mampu mengurangi konsentrasi.
Cara Mencegah Brain Rot
Brain rot bukan merupakan kondisi diagnosis medis dan tidak bersifat permanen. Kondisi brain rot dapat dicegah atau diminimalkan agar tidak berdampak serius. Berikut ini beberapa tips untuk mencegah brain rot.
- Tunda penggunaan smartphone pada anak usia dini.
- Melihat konten yang berkualitas dan bermanfaat.
- Ganti waktu online dengan melakukan aktivitas yang tidak menatap layar.
- Menggunakan ponsel dalam waktu yang sewajarnya dan tidak berlebihan.
- Menjaga kesehatan fisik,olahraga secara teratur dapat membantu kesehatan mental. Tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan otak.
Brain rot merupakan penyebab yang sering terjadi pada era digital saat ini dan brain rot dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita. Meskipun begitu kita dapat mencegah atau meminimalisir penyebab dari brain rot dengan mengurangi penggunaan media sosial atau aktivitas online. Dengan menerapkan langkah-langkah yang efektif, kita dapat melindungi diri kita dari brain rot dan menjaga kesehatan mental kita.
Ingatlah bahwa otak kita merupakan aset yang berharga yang harus kita jaga dan kita sayangi dan sangat penting untuk kita rawat sebaik baik nya.
Benjamin NDK & Gracia N.
Siswa SMK Farmasi BPK PENABUR Jakarta
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur