Segala-galanya Ambyar : sebuah buku tentang harapan
BERITA LAINNYA - 22 March 2022
Dalam setiap pribadi manusia yang hidup berbaur sebagai makluk sosial, pasti mengalami pergumulan, untuk mempertahankan hidupnya banyak dari kita untuk berusaha mencari resolusi atau harapan -harapan yang akan dilakukan kedepannya.
Mark Manson, lahir 9 Maret 1984 adalah penulis dan blogger swadaya. Tahun 2007 Mark mulai menulis blok, Pada awalnya Mark Manson ini menulis blok hanya untuk hiburan yang berisi tentang kehidupan dan wanita-wanita yang di kencaninya. 2010 Mark mulai serius menulis blok dan dan banyak menolong orang-orang yang mau bunuh diri menjadi semangat untuk hidup dan membantu mereka membangun bisnis pertama mereka. Buku karya Mark selain “Segala-Segalanya Ambyar”, yang sangat terkenal yaitu “Sebuah seni untuk bersikap bodo amat”,
Buku Mark Manson judul aslinya Everithing Is F*cked yang di terjemahkan dalam bahasa Indonesia berjudul Segala-galanya Ambyar beisi tentang harapan. Seperti yang dikisahkan di dalam buku Mark yaitu kisah seorang Polandia yang bernama Witold Pilecki membentuk kelompok bernama Secret Police Armi yaitu suatu kelompok yang mencurigai pembangunan di Kawasan penjara di selatan wilayah Polandia oleh Hitler. Pilecki berkeyakinan penjara itu yang digunakan Hitler untuk menampung banyak perwira dn penjabat polandia yang hilang. Pilecki menyelidiki penjara tersebut dengan masuk ke Auschwitz!. Pilecki tidak menyangka tempat itu lebih dari neraka. Usaha Peleki ini di ketahui oleh Hitler dan dia di jatuhi hukuman mati, keyakinannya akan Polandia berdaulat membuat dirinya memberi pidato akhir sebelum dihukum mati, bahwa menjelang ajalnya, yang dirasknnya justru kegembiraan bukan ketakutan Dia hidup untuk melawan Hitler dan Stalin. Pilecki seorang heroic dengan keberanian yang menyala, pantang menyerah dan tidak takut mati, ya itulah harapaan. Masih banyak yang ditulis Mark Manson di dalam buku Segala-Galanya Ambyar tentang perjuangan harapan. Harapan-harapan itu berisi beberapa hal-hal kecil yang mudah digapai serta satu atau dua hal yang sukar tapi dapat dilakukan. Namun, bagaimana jika harapan itu lenyap? Peristiwa-peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini membuat kita dihadapkan pada menciutnya harapan. Kita hanya bisa menjalani apa yang di depan mata dengan penuh kepasrahan. Pikiran-pikiran pesimistis seperti ini sebetulnya bisa dihilangkan. Walau ada banyak buku atas kemajuan yang kita alami dan kenikmatan hidup yang dinikmati, tapi kita semua juga dilanda keresahan yang sulit disangkal: kesenjangan sosial, kemiskinan dan ancaman atas keamanan. Rasanya mencari pekerjaan semakin sulit apalagi mendapatkan karir yang gemilang. Sebenarnya kita mulai kehilangan harapan atas hidup yang lebih aman dan menantang.
Kelebihan dari buku ini adalah Mark banyak memberikan contoh-contoh yang inspiraatif, mengajarkan kita tentang begitu pentingnya kita sebagai manusia yang beriman harus selalu berpengharapan dan tidak menyerah dengan keadaan yang kita alami seperti dalam masa pandemi ini.
Buku Segala-Galanya Ambyar ini hamper tidak ada kekurangannya, tetapi menurut saya, kemasan bukunya kurang ringkas jadi terkesan berat karena terlalu banyak contoh-contoh yang dituliskan di buku ini.
Makna yang dapat kita petik dari buku Segala-Galanya Ambyar adalah kontrol diri yang bikin kita dapat mengendalikan hidup kita sendiri, percaya pada suatu nilai yang dapat diperjuangkan, jadi bagian dari komunitas yang juga menghargai apa yang kita hargai, mementingkan kemanusiaan baik yang berlalu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, harapan bisa tumbuh kalua kita dalam membangun hubungan apa saja selalu meletakkan tujuan dan kejujuran adalah satu-satunya bentuk komunikasi yang tidak memperlalkukan orang lain sebagai sarana.
Pengarang : MARK Manson
Penerbit : Grasindo
Tanun Terbit : 2020 (Cet.1)
ISBN : 978-602-052-283-8
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur