RENUNGAN HARIAN 4 OKTOBER 2022
BERITA LAINNYA - 04 October 2022
Ayat Harian : Zakaria 8:16
Inilah hal-hal yang harus kamu lakukan: Berkatalah benar seorang kepada yang lain dan laksanakanlah hukum yang benar, yang mendatangkan damai di pintu-pintu gerbangmu.
Refleksi Singkat:
Pada tanggal 1 Oktober yang lalu, telah terjadi kerusuhan di sebuah stadioan sepak bola, di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Lebih dari 400 orang menjadi korban. 127 di antaranya tewas. Sungguh sebuah tragedi kemanusiaan yang menimbulkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia dan dunia sepak bola secara umum. Terlebih lagi duka amat dalam bagi para keluarga korban meninggal.
Kerusuhan terjadi karena berbagai ketidakbenaran yang terjadi di sana. Dimulai dari ketidakbenaran yang dilakukan oleh supporter pendukung Arema Malang. Mereka tidak terima tim sepakbola kesayangannya kalah dari Persebaya. Lalu memaasuki lapangan dengan kemarahan. Ditambah dengan penangan aparat polisi yang menggunakan gas air mata yang dilontarkan kepada penonton yang masuk ke lapangan maupun yang masih berada di Tribun. Padahal penggunaan gas air mata untuk menghalau penonton yang rusuh di stadion,oleh FIFA dilarang untuk dilakukan. Ditambah lagi kekerasan berupa tendangan dan pemukulan yang dilakukan aparat kepada para perusuh, menambah jumlah ketidakbenaran yang dilakukan dalam kerusuhan itu. Kedamaian yang terjaga sejak pertandingan dimulai, sirna dan berubah menjadi kerusuhan yang amat mencekam oleh karena serangkaian ketidakbenaran yang terjadi.
Firman Tuhan hari ini adalah perkataan Allah kepada umat Israel melalui Zakaria. Allah ingin memulihkan kembali keadaan umat, agar dipenuhi sukacita dan damai sejahtera. Oleh karena itu Allah memberi petunjuk, apa yang harus dilakukan oleh umatNya. Yaitu, berkata benar kepada sesama, dan bertindak yang benar melalui pelaksanaan hukum atau aturan yang benar. Semua itu akan mendatangkan damai bagi mereka. Pintu gerbang adalah pusat interaksi masyarakat pada saat itu. Banyak orang berkumpul di pintu gerbang karena di sanalah perdagangan terjadi. Oleh karena itu kebenaran harus ditegakkan di sana. Perkataan yang benar harus diwujudkan di sana. Karen ajika ada berita dan ucapan yang tidak benar di sampaikan di pintu gerbang, maka akan segera menyebar ke segala penjuru kota. Maka kedamaian kota bisa sepenuhnya terancam oleh karena berita bohong yang menyebar melalui interaksi di pintu gerbang, dan oleh karena aturan yang tidak di indahkan di sana.
Sahabat carpe diem yang dikasihi Tuhan. Melalui kehadiran, pengajaran, dan kematian Kristus, Allah telah menghadirkan kedamaian bagi kita dan dunia. Malaikat menyampaikan kepada para gembala, “damai sejahtera di bumi, di antara orang yang berkenan kepadaNya.” Damai itu dihadirkan Allah di dalam keluarga kita, gereja kita, persekutuan-persekutuan kita, masyarakat dan negara kita. Semua itu harus dijaga dengan memberlakukan kebenaran di dalamnya. Baik melalui perkataan yang benar, juga melalui pelaksanaan hukum dan aturan yang benar. Perkataan yang benar, bukan menyebarkan hoaks dan fitnah. Perkataan-perkataan yang membawa damai. Tindakan yang benar, sesuai aturan, bukan tindakan sesuka-suka hati yang didorong oleh egoisme dan kemarahan tak terkendali. Dengan cara itulah kedamaian Allah terpelihara dalam hidup kita. Untuk itu perlu hati yang tunduk kepada kehendak Allah. Mendahulukan keinginan Allah dan menanggalkan keinginan hati yang egois dan bertentangan dengan kehendak Allah.
Marilah kita jaga dan nikmati kedamaian dalam hidup kita pribadi dan dalam relasi dengan sesama, melalui perkataan dan tindakan yang benar, yang mendatangkan damai. Jangan ubah kedamaian itu menjadi keretakan relasi, apalagi kerusuhan karena perbuatan dan perkataan yang tidak benar, yang bertentangan dengan kehendak Allah. Amin.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur