RENUNGAN HARIAN 30 JULI 2022
BERITA LAINNYA - 30 July 2022
Ayat Harian : Mazmur 78:3-4
Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami, kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatanperbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya
Refleksi Singkat:
Ada suatu kalimat terkenal dalam pidato Presiden Sukarno yang kemudian disingkat oleh orang-orang muda Indonesia dengan kata, “Jas Merah.” Kalimat itu adalah “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.” Konon, dalam pidatonya itu, Presiden Sukarno menggunakan kata sejarah sebanyak 50 kali. Itu menandakan bahwa betapa pentingnya sejarah baginya dan penting juga bagi bangsa Indonesia
Asaf, salah satu tokoh keagamaan umat Israel, juga melihat betapa pendtinngya Sejarah bagi umat Israel. Dan karena itu ia menuliskan nyanyian pengajaran yang mengingatkan umat untuk melihat dan mengingat bagaimana Allah bekerja dalam sejarah kehidupan umat, mulai dari nenek moyang mereka, Yakub. Bagaimana Allah menunjukkan kekuatanNya di hadapan umat dan nenek moyang mereka, dan perbuatan-perbuatan ajaib dari Allah yang menyertai perjalanan sejarah umat sejak dahulu kala. Sejarah perbuatan Allah itulah yang membentuk jati diri mereka yaitu umat kepunyaan Allah. Dan karena sejarah itu tidak boleh dilupakan, maka sejarah perbuatan Allah itu tidak boleh disembunyikan atau ditinggalkan, namun harus diceritakan kepada anak-anak mereka, dan kepada angkatan-angkatan yang kemudian.
Sahabat carpe diem yang dikasihi Tuhan. Identitas kita saat ini dibentuk melalui perjalanan sejarah. Sebagai orang Kristen yang mempercayai bahwa Allah berkarya, kita menyakini bahwa keberadaan kita saat ini karena adanya perbuatan dan karya Allah dalam perjalanan sejarah kita itu. Kita harus dengan rendah hati mengakui itu. Bahwa adanya kita seperti saat ini bukan karena kuat dan kehebatan kita. Namun karena Allah bekerja dan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib di dalam perjalan sejarah hidup kita hingga saat ini. Sejalan dengan itu, sejarah hidup yang di dalamnya Allah berkarya itu tidak boleh kita simpan saja dalam ingatan. Namun itu sangat perlu untuk diceritakan kepada anak-cucu dan generasi kita mendatang. Dengan itu identitas diri sebagai bagian dari umat yang dikasih Allah terbentuk dalam diri mereka. Dan itulah yang membuat mereka selalu dapat percaya kepada Allah, dan juga berjumpa dengan Allah melalui karya dan kekuatan Allah dalam sejarh hidup mereka sendiri.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur