RENUNGAN HARIAN 3 FEBRUARI 2023

BERITA LAINNYA - 03 February 2023

Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tanggal

Horas! Renungan Harian Carpe Diem kembali menjumpai anda sekalian hari ini, Sabtu, 14 Mei 2022. Kiranya di hari ini damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal memelihara hati dan pikiranmu di dalam Kristus Tuhan kita. Marilah kita memulai renungan Firman Tuhan hari ini dengan menyanyikan:

Marende BE No. 299:1+5

Ayat Harian : Yeremia 16:20

“Dapatkah manusia membuat allah bagi dirinya sendiri? Yang demikian bukan allah.”

Refleksi Singkat:

Manusia adalah satu-satunya makhluk di bumi ini yang memiliki kemampuan mencipta. Untuk semakin memudahkan hidupnya, jutaan bahkan milyaran benda dan alat sudah diciptakan oleh manusia. Itu belum termasuk menciptakan syair dan lagu untuk semakin memperindah kehidupannya. Ya, keinginan untuk semakin mempermudah dan mejadikan hidupnya lebih nyaman membuat manusia menciptakan banyak hal. Termasuk menciptakan tuhan/allah bagi diri mereka sendiri.

Umat Israel beberapa kali melakukan upaya ‘membuat allah’. Ketika mereka merasa ditinggalkan oleh Musa di gunung Sinai, dan saat yang sama mereka tidak melihat kehadiran Allah, mereka mulai gelisah. Tidak nyaman. Oleh karena itu, untuk menghilangkan rasa gelisah mereka membuat patung lembu emas untuk dijadikan allah. Dengan demikian mereka bisa merasa selalu bersama-sama dengan allah. Dan itu menimbulkan kenyamanan bagi mereka.

Hal yang sama juga dilakukan oleh umat Israel saat mereka sudah di tanah Kanaan. Sudah menjadi sebuah kerajaan, yaitu Israel. Di zaman raja Yosia, umat Israel juga membuat allah bagi mereka sendiri. Mereka membuat berhala-berhala dari kayu yang dihiasi emas. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka merasa takut terhadap bangsa lain yang berpotensi menyerang mereka. Umat melihat bahwa bangsa itu, yaitu Babel, menyembah allah yang mereka buat sendiri. Alih-alih meminta pertolongan kepada Tuhan Allah, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari Mesir, mereka malah ikut-ikutan membuat allah-allah mereka sendiri. Dan mendirikan mesbah bagi ilah-ilah itu di negeri mereka. Hal itulah yang membuat Allah murka terhadap Israel sehingga menimbulkan petaka hukuman bagi mereka, termasuk di dalamnya, dibuang ke negeri Babel.

Sahabat carpe die yang dikasih Tuhan. Banyak hal yang dapat membuat hidup kita terasa tidak nyaman. Baik berupa kesulitan karena ekonomi ataupun kesehatan, maupun juga karena ancaman di masa depan yang seolah tidak dapat kita hindari. Banyak orang yang ingin keluar dari ketidaknyamanan itu dengan menghadirkan ilah-ilah dalam hidup mereka. Diantaranya adalah berupa roh-roh nenek moyang yang mereka sembah dan ikuti. Maupun juga ilah-ilah modern berupa mengumpulkan materi sebanyak-banyaknya, bahkan dengan cara yang tidak baik dan tidak benar. Dengan harapan harta itu bisa membawa mereka keluar dari ketidaknyaman itu.

Firman Tuhan hari ini berkata kepada kita: tidak mungkin manusia menciptakan allahnya sendiri. Dan kalaupun ada seseorang yang menjadikan sesuatu sebagai allahnya, itu bukanlah allah. Itu hanya tipuan dari iblis yang ingin agar manusia meninggalkan Allah yang sebenarnya. Allah kita adalah Allah yang memperkenalkan diriNya dalam Yesus Kristus. Dalam sosok Yesus Kristus, kita mengenal Allah yang penuh kasih, dan menerima kita bahkan ketika kita berdosa. Ia adalah Allah yang selalu hadir bagi kita, dan dapat selalu kita andalkan. Karena itu, dalam keadaan apa pun, apalagi ketika kita mengalami keadaan yang begitu menakutkan dan berat untuk ditanggung, hanya kepadaNya-lah kita dapat mengharap pertolongan. Tidak kepada yang lain. Sebab hanya dialah yang benar-benar Allah. Yang terbukti berkuasa atas segala sesuatu, bahkan berkuasa atas maut dan membebaskan kita dari ketakutan terbesar kita, maut yang kekal. Tuhan kiranya menolong kita hanya bergantung kepada-Nya. Amin.

Doa

Marilah kita. Amin.

Berkat

Kasih karunia dari Tuhan Kita Yesus Kristus. Anugerah dari Allah, Bapa kita. Dalam persekutuan dengan Roh Kudus menyertaimu senantiasa. Amin