RENUNGAN HARIAN 29 NOVEMBER 2022
BERITA LAINNYA - 29 November 2022
Ayat Harian : Yeremia 14:21
Janganlah Engkau menampik kami, oleh karena nama-Mu, dan janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu! Ingatlah perjanjian-Mu dengan kami, janganlah membatalkannya.
Refleksi Singkat:
Pada suatu hari, Fanny Crosby, seorang penulis Hymne yang terkenal mengunjungi sebuah penjara. Di sana ia berjumpa dan mendengar kisah hidup para narapidana yang sedang menjalani masa hukuman. Ada sebuah pengakuan seorang narapidana yang begitu menyentuh hatinya. Narapidana itu, dalam suatu diskusi dengan Crosby mengatakan bahwa ia selalu diliputi perasaan menyesal atas kesalahannya yang telah membuatnya dipenjara. Ia menyadari bahwa karena kesalahnnya itu ia sesungguhnya tidak layak dihampiri oleh Tuhan. Namun demikian, ia sangat membutuhkan kasih karunia Tuhan untuk mengampuni segala kesalahannya. Dari kisah itu Crosby menggubah sebuah lagu Hymne terkenal yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berjudul “Mampirlah dengar doaku”, Kidung Jemaat nomor 26. Dengan menyanyika lagu ini, kita dan jemaat diajak untuk mengahyati bahwa oleh karena begitu besarnya dosa kita, kita tidak layak dihampiri oleh Tuhan. Namun demikian dengan memberanikan diri kita berharap belas kasihannya untuk mengampuni segala dosa kita.
Firman Tuhan hari ini adalah seruan yang memiliki makna dan latar belakang yang sama dengan kisah di balik lagu tersebut. Umat Israel tahu benar bahwa dosa mereka dan nenek moyang mereka begitu besar. Dan karena itu layak menerima hukuman yang berat juga dari TUHAN. Namun dengan penuh kerendahan hati umat Israel memohon belas kasihan Allah dan berkata, “Janganlah Engkau menampik kami, oleh karena nama-Mu, dan janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu! Ingatlah perjanjian-Mu dengan kami, janganlah membatalkannya.”
Sahabat carpediem yang dikasih Tuhan. Kita mungkin bukan orang yang sedang mengalami hukuman penjara karena kesalahan kita. Namun kita semua juga adalah orang yang amat berdosa di hadapan Tuhan. Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk tahu diri di hadapan Tuhan, bahwa sesungguhnya kita adalah orang berdosa besar di hadapan Tuhan, dan karenanya tidak layak untuk dihampiri oleh Dia. Kita layak menerima hukuman berat dari-Nya. Oleh karena itu, hanya belas kasihanNya sajalah yang kita harapkan. Dengan permohonan dalam kerendahan hati yang begitu dalam, yang kita sampaikan kepadaNya agar ia tidak menampik atau menolak kita. Bukan karena kita layak di hadapanNya namun karena kita berharap Allah mengingat perjanjian kasihNya dengan kita di dalam Kristus dan tidak membatalkanNya.
Dengan kata lain juga, jangan ada di antara kita yang berani merasa diri sebagai orang benar dan tanpa cacat. Sebab sesungguhnya, kalau kita ada sekarang dan masih dapat menikmati kebaikan Tuhan, semua hanya karena belas kasihanNya bagi kita. Bukan karena kita layak. Amin.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur