RENUNGAN HARIAN 29 APRIL 2023
BERITA LAINNYA - 29 April 2023
Ayat Harian : 1 Korintus 1:18
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Refleksi Singkat:
Seorang anak SMA terdiam sepanjang sisa waktu belajarnya di sekolah hari itu. Penyebabnya, ia dibodoh-bodohi oleh teman-teman sekelasnya sejak selesai ulang harian sejarah berlangsung. Di ulangan harian itu guru pengawas baca koran dan tertidur. Ketika teman-teman sekelasnya menyontek dengan leluasa, ia tidak mau menyontek dan menolak memberi contekan. Akibatnya ia bukan hanya tidak mendapat nilai tertinggi, namun juga dibodoh-bodohi seluruh teman sekelasnya dan dianggap sombong.
Sahabat carpe diem yang dikasihi Tuhan. Melalukan apa yang baik dan benar bukanlah suatu yang mudah. Ada resiko kita dianggap aneh, berbeda, dan bodoh, Seperti yang dialamai pelajar SMA dalam kisah tadi. Di saat dunia di sekitar kita memiliki orientasi dan nilai yang berbeda dengan kita, perbuatan kita yang berstandar firman Tuhan membuat kita dianggap bodoh bahkan gila. Dan juga dapat bermuara kita menjadi dimusuhi atau bahkan menjadi musuh bersama orang-orang di sekitar kita. Satu, dua kali mungkin kita masih kuat menanggung segala cemooh dan kebencian yang terarah pada kita. Namun jika terus menerus akan memperlemah iman kita. Dan kita bisa jadi menyerah lalu ikut-ikutan melakukan apa yang mereka lakukan. Meskipun kita tahu itu salah.
Firman Tuhan hari ini ingin menguatkan kembali iman kita. Bahwa Yesus yang setia kepada kehendak Allah pun dibodoh-bodohi oleh mereka yang tidak mau mempercayai Kristus sebagai Tuhan dan mengikut Dia. Bagi mereka, Kristus yang disalib dan pemberitaan tentangnya adalah kebodohan. Kok bodoh sih, mau disalib kalau bukan karena kesalahannya. Yang lebih bodoh lagi adalah mereka yang percaya bahwa Dia yang disalib itu adalah TUhan. Demikian mungkin yang ada dalam pikiran mereka. Namun sesungguhnya bagi kita yang percaya, kenyataan bahwa Kristus pun dibodoh-bodohi, dan pemberitaan tentangnya dianggap kebodohan, adalah kekuatan bagi kita.
Artinya, pertama, kalau kita dianggap bodoh dan dibenci karena melakukan apa yang baik dan benar karena kesetiaan kita kepada Tuhan, sebenarnya kita sedang dalam proses semakin serupa dengan Kristus. Apa yang kita lakukan, serupa dengan apa yang dilakukan Kristus, setia kepada Bapa. Dan apa yang kita alami, serupa dengan apa yang dialami Kristus, menderita karena setia kepada Bapa. Kedua, Penderitaan Kristus penderitaan yang mendatangkan keselamatan bagi kita. Tanda bahwa Allah begitu mengasihi kita. Sehingga sekalipun kita menderita karena setia kepada-Nya, kita tetap dalam kasih Allah yang menyelamatkan. Itulah kekuatan yang memotivasi kita untuk tetap setia dan bertahan sekalipu banyak tantangan dan kebencian menerpa kita karena kita setia kepada Allah, seperti Kristus setia kepada Bapa. Karena itu tetaplah setia dan tetaplah kuat dalam kesetiaan kepada Allah. Amin.
Share:
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
