RENUNGAN HARIAN 26 NOVEMBER 2022

BERITA LAINNYA - 26 November 2022

Ayat Harian : Ratapan 3:27

Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.

Refleksi Singkat:

Masa muda adalah masa yang penuh dengan gairah. Pada masa mudanya, manusia ingin mencoba banyak hal. Ingin menjelajahi berbagai tempat. Ingin menikmati semuanya. Ingin bebas ke mana saja dan melakukan apa saja. Pada masa muda, manusia tidak banyak berpikir resiko, lebih banyak ingin mewujudkan apa yang menjadi harapan dan keinginannya. Akibat dari semua itu, orang-orang muda mudah jatuh ke dalam kesalahan, dan dosa.

Firman Tuhan hari ini mengatakan bahwa adalah baik seorang pria memikul kuk pada masa mudanya. Tentu yang dimaksud bukan hanya para pria, namun semua orang muda, baik pria maupun wanita. Dikatakan bahwa baik bagi mereka memikul kuk pada masa mudanya. Kuk adalah lambang dari ketaatan. Seekor kerbau yang dipasangkan kuk adalah kerbau yang taat diarahkan ke sana dan kemari oleh petani atau tuannya. Di gereja, kuk dilambangkan dengan stola. Sebuah kain panjang yang dikalungkan di leher pelayan gereja yang menjuntai hingga ke pinggang atau paha yang memakainya. Kuk juga adalah sesuatu yang berat. Dipasangkan di leher seekor lembu. Dengan demikian jika dikatakan adalah baik jika manusia memikul kuk pada masa mudanya, artinya adalah baik bagi setiap orang untuk belajar memikul beban dan belajar taat sejak masa mudanya. Mengapa, karena dengan demikian, ia belajar untuk hidup dengan tertib dan mengendalikan keinginan, hasrat, dan gairahnya agar apa yang dilakukannya di masa mudanya bukan sesuatu yang menghancurkan masa depannya atau yang membuatnya terbelenggu dalam dosa. Sehingga ia tidak menyesal pada masa tuanya.

Sahabat carpe diem yang dikasihi Tuhan. Beban hidup umumnya kita hindari. Namun sesungguhnya, beban hidup mengajar kita untuk lebih dewasa dalam iman dan mental. Orang yang berani menjalani hidup dengan setia wala dalam menanggung beban, ia akan menjadi pemenang dan mampu menyelesaikan berbagai tantangan hidup. Sebaliknya, orang yang lari dari berbagai persoalan yang menjadi beban hidupnya, selamanya akan menjadi orang yang kalah. Sebab beban hidup hanya akan lenyap jika dihadapi dengan berani.

Demikian juga dengan ketaatan. Hanya orang-orang yang taat kepada Allah yang akhirnya mencapai tujuan dari keberadaannya di dunia ini sesuai dengan yang direncanakan Allah. Dengan ketaatan, hidup kita bukan dipimpin oleh nafsu dan keinginan kita. Melainkan dipimpin oleh kehendak Allah sesuai dengan rencanaNya. Maka orang yang tidak mau taat, hidupnya akan sia-sia. Karena ia hidup untuk dirinya dan diarahkan oleh nafsu dan keinginannya.

Karena itu, tepatlah yang dikatakan oleh firman Tuhan hari ini, adalah baik seorang pria (yaitu setiap manusia) memikul kuk pada masa mudanya. Amin.