RENUNGAN HARIAN 25 OKTOBER 2022
BERITA LAINNYA - 25 October 2022
Ayat Harian : Mazmur 109:26
Tolonglah, aku ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu
Refleksi Singkat:
Memohon pertolongan biasanya dimaknai sebagai suatu tindakan yang menunjukkan bahwa kita tidak berdaya lagi. Itu sebabnya orang biasanya malu untuk meminta pertolongan. Namun demikian memohon pertolongan juga menunjukkan sikap yang rendah hati. Mengakui bahwa dirinya tidak berdaya tanpa pertolongan dari luar dirinya.
Firman TUhan hari ini adalah kutipan doa pemazmur kepada TUHAN. Ia sedang dalam kondisi yang amat terpukul dan sengsara. Disebabkan oleh fitnah yang kejam yang dilakukan oelh orang-orang yang kepada mereka sesungguhnya pemazmur sudah melakukan kebaikan-kebaikan. Namun yang ia dapat sebagai balasnya adalah fitnah yang kejam.
Dalam kondisi itu pemamur mengadu kepada TUHAN Allah. Memohon pertolongan karena nyawanya terancam oleh fitnah yang kejam itu. Ia memohon agar TUHAN menyelamatkannya dari tangan para pembecinya. Juga memohon keadilan dari TUHAN.
Sahabat carpe diem yang dikasihi TUHAN. Dalam kehidupan ini, kebaikan yang kita lakukan belum tentu berakhir kepada kebaikan bagi kita. Ada saja orang-orang fasik yang dikuasi kebencian membalas kebaikan kita dengan tindakan jahat. Selain itu, perencanaan yang baik pun belum tentu berakhir dengan keberhasilan seperti yang diharapkan. Ada kalanya berakhir kepada kegagalan yang membuat kita terpuruk di kondisi yang amat menyulitkan.
Dalam kondisi yang demikian, firman Tuhan hari ini mengajak kita memohon pertolongan dari TUHAN. Memohon pertolongan dari TUhan pertama-tama menujukkan bahwa kita adalah umat yang percaya dan mempercayakan diri kepada kasih dan kekuatan TUHAN. Bahwa TUHAN yang kita percaya adalah TUHAN yang kasih setiaNya mengiring kita dalam segala hal yang kita hadapi. Dengan memohon pertolongan TUHAN kita terhindar dari sikap menduakan TUHAN. Yaitu sikap yang membuat kita lari kepada kekuatan dunia dan atau diri sendiri. Kita percaya bahwa sebesar apa pun hambatan bahkan ancaman yang kita hadapi tidak lebih besar dari kekuatan dan kasih TUHAN yang menyertai kita. Kedua, dengan memohon pertolongan TUHAN, secara rendah hati kita mengakui kelemahan dan ketidakberdayaan kita terhadap masalah yang kita hadapi. Kita mengakui bahwa seberapa banyak dan sebesar apa pun sumber daya yang kita hadapi tidak akan membuat kita mampu menang terhadap masalah yang kita hadapi. Hanya karena dan dengan mengandalkan pertolongan TUHAN saja kita bisa menang. Hal ini membuat kita terhindar dari sikap arogan. Entah yang berbentuk mengabaikan TUHAN, atau bahkan melakukan tindakan penghakiman dengan cara kita sendiri terhadap orang yang berbuat jahat terhadap kita. Hal ini banyak ditunjukkan oleh orang-orang yang merasa punya kekuatan, punya jabatan, punya bekingan, di mana mereka melakukan tindak kekerasan dan arogansi terhadap orang-orang yang mereka anggap sebagai penggangu. Hal itu tidak akan terjadi jika kita dengan rendah hati memohon pertolongan TUHAN. Mengandalkan pertolongan dan kehendak TUHAN saja dalam menghadapi masalah.
Kiranya TUHAN menguatkan iman kita untuk melakukan firman TUHAN hari ini. Mengandalkan kasih dan pertolongan TUHAN sehingga dengan rendah hati kita berkata dalam setiap masalah yang kita hadapi, “Tolonglah, aku ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu.” Amin
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur