RENUNGAN HARIAN 22 FEB 2022
BERITA LAINNYA - 22 February 2022
- Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tanggal
Horas. Renungan Harian Carpe Diem kembali menjumpai anda sekalian hari ini, Selasa, 22 Februari 2022. Kiranya di hari ini damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal memelihara hati dan pikiranmu di dalam Kristus Tuhan kita. Marilah kita memulai renungan Firman Tuhan hari ini dengan menyanyikan:
- Marende BE No. 724:3
- Ayat Harian : Markus 5:19
Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: ”Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”.
Refleksi Singkat:
I.L Nommensen adalah penginjil yang dipakai Tuhan untuk memberitakan kasih-Nya di tanah Batak. Tekadnya menjadi penginjil bermula ketika ia pada usia 12 tahun tertabrak kereta kuda hingga kakinya patah dan memaksanya harus berbaring berbulan-bulan lamanya. Waktu itu dalam doanya, Nommensen meminta kesembuhan dari Tuhan dan berjanji akan menjadi penginjil jika Tuhan berbelas kasihan kepadanya dan menyembuhkannya. Setelah kakinya sembuh ia tidak melupakan janjinya itu. Setelah umur 20 tahun nomensen menjadi penginjil dan akhirnya pergi jauh dari Jerman ke tanah Batak untuk memberitakan kasih Tuhan yang besar.
Sahabat Carpe Diem yang dikasihi Tuhan. Apakah untuk memberitakan kasih Tuhan kita harus menjadi penginjil dan kemudian pergi ke tempat yang jauh seperti yang dilakukan oelah Nommensen? Firman Tuhan hari ini berbicara tentang seorang pemuda yang ingin mengikut perjalanan Yesus memberitakan Injil. Ia sudah merasakan kasih karunia Tuhan Yesus yaitu dibebaskan dari belenggu Legion (kumpulan roh jahat yang sangat banyak). Namun rupanya, Yesus tidak berkenan atas keinginannya itu. Justru Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan ke orang-orang di kampungnya untuk menceritakan kasih karunia yang diterimanya itu kepada mereka.
Apa yang dinyatakan Yesus ini menjadi jawaban pertanyaan kita tadi. Menjadi pewarta kasih karunia Allah yang sudah kita terima dapat kita lakukan justru bagi orang-orang terdekat kita. Dimulai dari keluarga kita sendiri. Kepada suami atau istri, kepada anak-anak, kepada adik atau kakak. Lalu kepada keluarga besar, dan kepada handai taulan, kawan-kawan, di tempat kita bekerja, dll. Kepada merekalah Tuhan Yesus mengutus kita untuk menceritakan kasih karunia yang kita telah terima, seperti pengutusan Tuhan Yesus kepada orang muda yang telah dia bebaskan dari roh-roh jahat tadi.
Jadi, sahabat carpediem yang dikasihi Tuhan. Apakah anda mera
sakan bahwa Allah mengasihani kita dan menyertai kita dengan kasih karunia-Nya? Jika ya, ceritakanlah itu kepada orang-orang terdekatmu. Amin.
- Marilah kita ber-Doa
YA Bapa, Allah penuh Kasih karunia. Engkau telah berbelas kasihan kepada kami dan menyertai kehidupan kami dengan kasih karunia-Mu yang besar itu. Mampukanlah kami dengan kuasa Roh Kudus untuk menceritakan kasih karunia-Mu itu dimulai kepada orang-orang terdekat kami. Sehingga kami dapat menjadi alat di tangan-Mu untuk memberitakan Nama dan kasihMu yang besar itu. Demi nama TUhan Yesus kami berdoa. Amin.
- Berkat
Kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus, Anugerah dari Allah Bapa, dlm persekutuan Roh Kudus besertamu selalu. Amin.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur