RENUNGAN HARIAN (19)
BERITA LAINNYA - 21 March 2022
- Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tanggal
Horas! Renungan Harian Carpe Diem kembali menjumpai anda sekalian hari ini, Sabtu, 21 Mei 2022. Kiranya di hari ini damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal memelihara hati dan pikiranmu di dalam Kristus Tuhan kita. Marilah kita memulai renungan Firman Tuhan hari ini dengan menyanyikan:
Marende BE No. 783:1+4
- Ayat Harian : Kejadian 2:3
Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Refleksi Singkat:
Sekitar tahun 2016, saya pernah melakukan perjalanan darat yang panajang. Menggunakan mobil dari Bekasi ke Surabaya dan dilanjutkan hingga ke Bali. Dalam perjalanan itu saya beberapa kali berhenti. Berhenti untuk mengistirahtkan badan yang sudah lelah dan mengantuk. Berhenti untuk mengisi perut yang sudah lapar. Berhenti untuk mengisi bensin mobil dan mengganti oli. Berhenti untuk melakukan peregangan otot-otot yang terasa mulai kaku. Juga berhenti untuk menikmati spot pemandangan yang sayang untuk dilewatkan. Berhenti, menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan dalam perjalanan tersebut.
Firman Tuhan hari ini juga mengatakan bahwa Allah memberi waktu untuk berhenti dari segala pekerjaan menciptakan. Yaitu di hari ke tujuh setelah Allah selesai menciptakan Bumi, langit dan segala isinya. Lalu Allah memberkati hari dimana ia berhenti itu. Tidak hanya itu, Allah pun memerintahkan umatNya melalui hukum taurat, untuk menyediakan waktu berhenti dari segala pekerjaan rutinitasnya. Bukan hanya manusia yang harus diberi waktu untuk berhenti dari segala pekerjaannya. Binatang dan tanah pun diminta Tuhan untuk diberi waktu untuk berhenti, agar mereka juga dapat berisirahat dari segala beban pekerjaannya.
Sahabat carpe diem yang dikasihi Tuhan. Berhenti adalah kebutuhan yang amat penting bagi kita dalam perjalanan panjang kehidupan kita. Juga penting bagi segala makhluk. Bahkan bagi Allah, berhenti dan saat untuk berhenti adalah sesuatu yang kudus, dan Allah memberkatinya. Karena itu Allah memerintahkan kita untuk memberi waktu untuk berjenti dari segal rutinitas kita.
Dengan berhenti, kita bisa memberi waktu bagi tubuh dan jiwa kita untuk beristirahat. Mengembalikan lagi kekuatan yang sudah mulai habis karena lelah bekerja. Dengan berhenti kita memberi waktu bagi jiwa kita untuk memulihkan diri. Yaitu dengan cara menikmati keindahan alam, atau sekadar menikmati kebersamaan dengan keluarga dan teman. Dengan berhenti, kita memulihkan ikatan persaudaraan yang mungkin mulai renggang karena kesibukan masing-masing. Dengan berhenti, kita mencegah eksploitasi tenaga manusia yang memaksa pekerja untuk bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Dengan berhenti, kita memberi waktu bagi alam untuk memulihkan dirinya sendiri. Dengan berhenti, kita memiliki kesempatan untuk mengevaluasi segala hal yang sudah kita lakukan. Dengan berhenti, kita memberi waktu bagi diri kita untuk beribadah kepada Allah, waktu untuk menikmati hadirat Allah, sang pemberi dan pemilik hidup kita. Itulah sebabnya Allah menguduskan dan memberkati hari berhenti itu.
Sahabat, apakah anda mengalami kepenatan dalam bekerja dan kegiatan rutin? Berilah dirimu untuk berhenti sejenak. Bukan hanya di hari Sabtu,dana tau Minggu. Bahkan di tengah-tengah rutin kita setiap hari. Berhenti sejenak saja. Untuk berdoa kepada Allah kita, atau sekadar mengetik ucapan Apa kabar, atau “aku mencintaimu” dan mengirimkannya kepada orang-orang yang engkau kasihi. Amin.
- Doa
Marilah kita. Amin.
- Berkat
Kasih karunia dari Tuhan Kita Yesus Kristus. Anugerah dari Allah, Bapa kita. Dalam persekutuan dengan Roh Kudus menyertaimu senantiasa. Amin
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur