RENUNGAN HARIAN 19 JANUARI 2023

BERITA LAINNYA - 19 January 2023

Ayat Harian :  Yohanes 12:46

Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Refleksi Singkat:

Beberapa waktu lalu viral kieah seorang ibu dan anaknya yang oleh karena masalah rumah tangga, 11 tahun hidup di rumah mewah namun tanpa listrik. Sebelas tahun mereka berdua tinggal di rumah besar yang gelap gulita di waktu malam. Konon tetangga pernah memberi bantuan listrik untuk paling tidak menerangi 1 ruangan di rumah mereka, Namun tak bertahan lama, bantuan itu pun mereka tolak. Sehingga mereka tinggal dalam kegelapan di waktu malam, selama sebelas tahun.

Firman Tuhan hari ini adalah bagian dari pemberitaan Kristus tentang siapa dirinya dan mengapa ia datang ke dunia. Kristus datang sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak tinggal di dalam kegelapan. Atau dengan kata lain, setiap orang yang percaya kepadanya dapat hidup di dalam terang, sebab Ia datang sebagai terang bagi mereka. Dengan menerima Kristus, sang Terang itu, setiap orang yang percaya kepada-Nya dapat membedakan apa yang baik, yang benar, yang seturut dengan kehendak allah. Dan menghindarkan diri dari hal-hal yang sebaliknya, yang jahat, yang salah, dan yang tidak diinginkan Allah. Karena Kristus adalah terang maka setiap orang yang percaya kepadaNya dapat hidup di jalan yang benar, yang ditunjukkan dan diinginkan oleh Allah. Namun bagi mereka yang menolak Kristus, mereka adalah orang-orang yang menolak Terang yang diberikan Allah bagi mereka. Sehingga mereka hidup dalam kegelapan. 

Sahabat carpe diem yang dikasihi Tuhan. Jika ditanyakan kepada kita, pilih mana, hidup di rumah yang besar dan mewah namun gelap gulita tanpa listrik, atau rumah yang kecil dan sederhana namun mendapat cahaya lampu yang memadai? Saya yakin ada di antara para sahabat yang menjawab, pilih tinggal di rumah besar namun diterangi lampu listrik. Ya, boleh saja memilih itu. Artinya, mau besar atau kecil rumahnya, maupun mewah atau sederhana, yang penting adalah rumah itu mendapat cahaya yang menerangi seluruh ruangannya. Kalau besar tapi gelap, buat apa. 

Demikianlah juga hidup kita. Sesungguhnya bukan persoalan kaya atau miskinnya kita. Bukan juga persoalan mewah atau sederhananya hidup kita. Bukan persoalan tinggi atau rendahnya jabatan kita. Bukan juga persoalan besar atau kecilnya gaji atau penghasilan kita. Yang menjadi persoalan penting adalah apakah kita hidup dalam terang atau dalam kegelapan. Hidup dalam terang, karena menerima dan percaya kepada Kristus, sang Terang. Sehingga kita mengetahui dan menghidupi kebenaran. hidup dalam kegelapan, karena menolak percaya kepada Kristus, dan menganggap rendah dan kosong semua firmanNya. Kaya, miskin, punya jabatan, atau biasa-biasa saja bukanlah sesuatu yang menjadi perhatian Allah terhadap kita. Ia mau, bagaimana pun keadaan kita, kita hidup dalam terang, sehingga ia mengaruniakan AnakNya bagi dunia. Datang sebagai terang. Karena itu percaya dan percayakanlah hidupmu kepada Kristus agar kita mengetahui dan hidup dalam kebenaranNya. Amin.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 08 October 2022
Kemalasan Membaca Warga +62
BERITA LAINNYA - 14 October 2022
Rendahnya Literasi di Indonesia, Yang Salah Siapa?
Merupakan tugas membuat artikel dalam pelajaran b...
BERITA LAINNYA - 15 October 2022
Rendahnya Literasi Anak di Indonesia
Merupakan tugas membuat artikel dalam pelajaran ...
BERITA LAINNYA - 24 October 2022
4 Faktor Rendahnya Literasi di Indonesia
Merupakan tugas membuat artikel dalam pelajaran ...
BERITA LAINNYA - 08 October 2022
Penyebab rendahnya literasi Indonesia
Literasi di Indonesia merupakan isu yang sering ...
BERITA LAINNYA - 20 February 2023
ENGLISH LITERACY - Sense and Sensibility
BERITA LAINNYA - 21 February 2023
ENGLISH LITERACY - Online Teaching Of Learning As...
Title : Online Teaching Of Learning As A Foreign ...
BERITA LAINNYA - 22 February 2023
ENGLISH LITERACY - Battles of World War 2: Denmar...
Title : Battles of World War 2: Denmark and Norwa...
BERITA LAINNYA - 01 April 2023
ENGLISH LITERACY - Classic Motorcycles: The Art o...
Title : Classic Motorcycles: The Art of Speed Au...
BERITA LAINNYA - 02 April 2023
ENGLISH LITERACY - English for biology
Title : English for biology  Author : Teguh Hari...
BERITA LAINNYA - 17 August 2023
DAILY INSPIRATION - Ditebus dan Dibenarkan
BERITA LAINNYA - 28 August 2023
DAILY INSPIRATION - Merdeka untuk Maju sesuai Sil...
Merdeka untuk Maju sesuai Sila-silanya ...
BERITA LAINNYA - 27 August 2023
DAILY INSPIRATION - Apa itu Kurikulum Merdeka?
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kementerian Pen...
BERITA LAINNYA - 07 August 2023
DAILY INSPIRATION - HARAFIAH ARTI BEBAS
Merdeka secara harfiah berarti bebas dari belengg...
BERITA LAINNYA - 08 August 2023
DAILY INSPIRATION - APAKAH KITA SUDAH MERDEKA?
Apakah Kita Sudah Merdeka? Merdeka adalah k...
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
SMA Yadika 6 Memenangkan Pertarungan Sengit di Pe...
BERITA LAINNYA - 07 October 2023
Antisipasi Hebat: Pengumuman Doorprize oleh Kepal...
Ketegangan dan antusiasme memenuhi ruangan ketika...
BERITA LAINNYA - 07 October 2023
ARVEGA: DJ Performance yang Menggetarkan Hati dal...
Penutupan megah "Fortelations: Miraculous 2023" d...
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
Pertarungan Epik di Lapangan Basket: SMAK 7 Penab...
Pada tanggal 5 Oktober 2023, dalam ajang megah Fo...
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
Pertarungan Memukau di Lapangan Basket: SMAN 28 v...
Pada tanggal 5 Oktober 2023, Fortelations: Miracu...
BERITA LAINNYA - 18 March 2024
TRIVIA OSIS SEKBID 1
BERITA LAINNYA - 24 March 2024
SMAK 7 PENABUR Memperkenalkan Program "BE A TEACH...
SMAK 7 PENABUR Memperkenalkan Program "BE A TEACH...
BERITA LAINNYA - 25 March 2024
Selamat berjuang di OSNK 2024 Siswa Siswi SMAK 7 ...
Selamat berjuang di OSNK 2024 Siswa Siswi SMAK 7 ...
BERITA LAINNYA - 26 March 2024
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 1
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 1
BERITA LAINNYA - 27 March 2024
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 2
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 2

Choose Your School

GO