RENUNGAN HARIAN 19 Desember 2022
BERITA LAINNYA - 19 December 2022
- Marende BE. 117:2+4
- Ayat Harian : Yesaya 49:4
Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.
Refleksi Singkat:
Menjadi orang yang melekat pada Allah: rencana dan kehendakNya bukan berarti kehidupan kita menjadi mudah dan semua berjalan sesuai rencana kita. Bukan berarti apa yang kita tuju dan harapkan dari apa yang kita kerjakan demi nama Tuhan akan tercapai. Dietrich Bonhoffer adalah contohnya. Dia adalah pendeta gereja Jerman yang menentang fasisme dan kekejaman yang dilakukan Hitler dan pemerintahannya. Di saat pendeta-pendeta lain cari aman dengan mendukung Hitler, Bonhoffer justru menentang dengan keras dan menyuarakan ke gereja-gereja di Jerman untuk ikut dalam usaha mengakhiri kekejaman yang dilakukan Hitler. Namun apa yang terjadi? Bonhoffer ditangkap, dan dibunuh. Hingga akhir hidupnya, apa yang dia usahakan agar sebagai sesama manusia, orang-orang Jerman mengasihi orang-orang keturunan Yahudi tidak tercapai. Ia mati dihukum Hitler sebelum semua itu dicapainya.
Nabi-nabi yang diutus Allah, termasuk nabi Yesaya juga mengalami hal yang sama. Berhari-hari, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun menyuarakn firman Allah kepada bangsaNya agar bertobat. Tak kenal lelah dan takut menentang raja-raja yang lebih memilih mengajak umat menyembah dewa bangsa-bangsa lain dan menentang mereka ketika berusaha meminta pertolongan kepada bangsa lain daripada kepada Allah. Namun mereka tak melihat bahwa semua itu ada hasilnya. Seperti sia-sia saja. Itulah sebabnya sang nabi, seperti yang dikatakn dalam ayat harian hari ini, berkata ”Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna;”
Demikian juga akan terjadi pada kita orang-orang percaya yang mau menjadi alat pekerjaan Allah. Dalam melakukan kehendak dan pengutusan allah kita akan berusaha sebaik-baiknya. Namun sering kali kita melihat bahwa hasilnya nampaknya tidak ada. Orang tidak mau endengar kita. Kalau pun didengarkan, segera saja kemudian dilupakan. Malah tidak sedikit yang menentang apa yang kita katakan. Ada pula yang menuduh kita memeliki kepentingan sendiri dan ingin encari muka. Sok suci, dll. Bersusah-susah, berjerih payah, namun sepertinya sia-sia.
Sahabat carpe diem yang dikasihi Tuhan. Firan Tuhan hari ini kemudian mengatakan kepada kita, bahwa sesungguhnya semua yang kita lakukan tidaklah sia-sia. Sang nabi kemudian berkata, namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku.” Artinya pada Allah tidak ada yang sia-sia dari apa yang kita kerjakan. Apa yang dikerjakan oleh sang Nabi tidak sia-sia. Pekerjaan dan pemberitaanNya diakui oleh umat beriman. Dicatat dan menjadi pegangan iman, masuk ke dalam kitab suci. Pekerjaan Benhoffer juga tidak sia-sia. KArena apa yang dilakukannya, semangat menentang fasisme dan genosida terus terpelihara hingga saat ini. Begitu juga yang kita lakukan sebagai hamba-hamba Tuhan. Dalam Dia hak dan upah kita terjamin. Buahnya akan muncul walau bukan di saat kita masih ada. Dan upah terbesar yang terjmin di dalam Allah adalah, kita diterimaNya sebagai anak-anak yang setia dalam segala perkara, sekalipun perkara yang kecil. Karena itu, teruslah menjadi alat di tanganNya sekali pun belum nampak bagi kita buahnya. Amin.
- Marilah kita ber-Doa
- Berkat
Kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus, Anugerah dari Allah Bapa, dlm persekutuan Roh Kudus besertamu selalu. Amin.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur