RENUNGAN HARIAN 17 JANUARI 2023
BERITA LAINNYA - 17 January 2023
Ayat Harian : 1 Timotius 1:17
Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
Refleksi Singkat:
Setiap kita yang berkarya ingin mencapai hasil yang terbaik. Oleh karena itu kita berusaha mengerjakannya dengan serius dan tidak setengah-setengah. Dikerjakan dengan professional. Setelah kita dapat menghasilkan karya yang terbaik, kita menginginkan pengharagaan. Baik berupa pujian verbal, tertulis, maupun pengharagaan secara material, sesuai dengan jerih payah yang telah kita curahkan untuk menghasilkan karya terbaik itu. Menurut ilmu jiwa, penghargaan itu sangat penting bagi setiap orang yang telah berbuat atau berkarya, apalagi karya terbaik. Penghargaan itu bisa membuat kita menjadi lebih termotivasi lagi untuk terus berkarya dan semakin menghasilkan yang lebih baik lagi.
Namun Demikian, ada bahaya di balik penghargaan yang diberikan atau pun yang kita terima itu. Yaitu dapat melahirkan dan membesarkan rasa sombong. Rasa yang membuat kita menilai diri kita terlalu hebat. Bahwa kita memang layak mendapat pujian dan penghormatan yang tinggi. Rasa yang membuat kita layak disebut dan ditempatkan di atas orang lain. Rasa yang membuat kita lupa diri dan kehilangan kerendahan hati
Rasul Paulus adalah pribadi yang dipakai Tuhan begitu luar biasa. Dialah tokoh di balik suksesnya penginjilan mula-mula di kalangan orang-orang non Yahudi. Karena kerja keras Paulus lah berita Injil Kristus dikenal dan dipercaya oleh orang-orang di luar Yerusalem, khususnya orang-orang di Asia Kecil. Bahkan tulisan-tulisannya yang merupakan surat pengajaran bagi jemaat-jemaat yang dibentuknya dan dikasihinya, menjadi bagian dari Kitab Suci kita hingga saat ini. Namun atas semua kerja keras dan pencapaiannya itu, Paulus mengatakan bahwa Hormat dan kemuliaan hanya bagi Allah yang kekal, raja segala zaman, yang tak nampak, yang esa. Artinya ia tidak ingin dirinya yang ditinggikan oleh karena segala hasil karya dan kerjanya itu. Sebab Paulus mengamini bahwa pekabaran injil yang dilakukannya buah dari kasih karunia Tuhan yang telah mengampuninya, orang yang paling berdosa di dunia ini. Bahwa yang dikerjakannya adalah karena Kristus mempercayakan pelayanan itu kepadanya. Kalau bukan karena Kristus yang mempercayakannya, maka hidupnya menjadi sia-sia saja. Semua karena kasih dan kemurahan Kristus belaka.
Sahabat Carpe diem yang dikasihi Kristus. Di tahun Pelayanan HKBP 2023 ini, yaitu Profesionalisme dalam penatalayanan, kita diminta untuk melayani dengan sebaik-baiknya di jemaat. Berkarya dan melayani untuk mencapai hasil yang terbaik. Betul untuk semakin memotivasi diri kita dan sesama pelayan, perlu ada apresiasi atau penghargaan atas apa yang berhasil kita kerjakan. Namun firman Tuhan hari ini mengingatkan kita, bahwa seperti apa yang dikatakan Paulus, segala hormat dan kemuliaan hanya bagi Allah saja. Bagi Dia, sang raja segala zaman, yang tidak kelihatan, dan yang esa. Bahwa kita melayani bukan karena kita layak baginya. Namun karena kasih dan belas kasihnNya saja kita dilayakkan untuk melayani. Bahwa pelayanan ini bukanlah keistimewaan yang seharusnya kita boleh dapat, namun hanya karena Tuhan yang mempercayakannya kepada kita sekali pun sesungguhnya Tuhan dapat memakai orang lain mengerjakannya. Oleh karena itu, marilah kita menjadi Pelayan Tuhan seperti yang dilakukan Paulus. Mengerjakan pelayanan kita sebaik-baiknya, untuk kemuliaan hanya bagi Tuhan. Amin.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur