RENUNGAN HARIAN 12 NOVEMBER 2022
BERITA LAINNYA - 12 November 2022
Ayat Harian : Mazmur 49:16
Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku
Refleksi Singkat:
Frase “Dunia orang mati” (atau dalam bahasa Ibrani disebut dengan kata Sheol) dalam Alkitab menunjuk suatu tempat dimana jiwa atau roh orang yang sudah meninggal berlumpul. Setelah seseorang meninggal, tubuhnya hancur dalam kubur, sedagnkan jiwa atau rohnya berkumpul dalam suatu tempat yang dinamai Sheol atau dunia orang mati. Di sanalah para jiwa itu dikumpulkan sebelum akhirnya dibangkitkan untuk dihakimi.
Menurut Alkitab Perjanjian Baru, ‘dunia orang mati’ terdiri dari dua bagian yang berbeda. Bagian yang pertama adalah bagian untuk mereka yang akan dihukum, yang disebut dengan Basanos. Sedangkan bagian lainnya adalah untuk mereka yang akan diselamatkan, yang dinamakan Firdaus. Mereka yang percaya dan mempercayakan dirinya kepada Allah Tritunggal setelah meninggal akan dikumpulkan rohnya di Firdaus. Sedangkan mereka yang tidak percaya akan dikumpullkan di Basanos. Di sanalah mereka, baik yang percaya maupun yang tidak menunggu hari penghakiman.
Firman Tuhan hari ini berbicara tentang dirinya yang akan dibebaskan dari cengkraman dunia orang mati karena Allah akan menarik dia dari sana. Bukan Berarti bahwa ia, sebagai orang yang percaya dan mengandalkan kasih karuni Allah tidak akan mati dan jiwanya tidak akan dikumpulkan di dalam Sheol atau ‘dunia orang mati’. Yang dimaksudkannya adalah bahwa ia pada akhirnya, pada hari penghakiman akan dibebaskan dari kematian kekal yaitu penghukuman. Allah yang ia andalkan selama hidupnya akan menyelamatkannya dari hukuman, dan akan membebaskan dia dari dunia orang mati selamanya.
Ini berbeda dengan nasib orang-orang yang tidak mengandalkan Tuhan. Yaitu mereka yang mengandalkan kekayaannya dalam hidup mereka. Seberapa pun besarnya kekayaan mereka, tidak akan dapat membayar tebusan bagi jiwa mereka dari hukuman. Tidak akan dapat membebaskan mereka dari dunia orang mati. Walaupun mereka kaya raya, mereka akan mati. Hartanya akan ditinggalkan dan dimiliki orang lain. Tubuhnya akan hancur dalam kubur. Sedangkan jiwa mereka akan masuk ke dalam dunia orang mati dan akan dihukum selamanya. Itulah nasib orang-orang yang bersandar bukan kepada Tuhan, melainkan kepada harta dan kehormatan yang ada pada dirinya.
Sahabat carpe diem yang dikasihi TUHAN. Seberapa pun besar dan hebatnya kekayaan kita saat ini; seberapa besarnya pun kehormatan yang kita miliki, semua itu tidak akan pernah membuat kita mampu membayar tebusan atas dosa-dosa kita. Ketika kita mati, semua hanya menjadi peninggalan bagi orang lain. Tak serupiah pun kita bawa untuk menjadi tebusan bagi jiwa kita yang penuh dosa.
Hanya kasih Allah dalam Yesus Kristus yang mampu melakukannya. Kematiannya di kayu salib, jiwanya yang dikurbankannya, itulah yang menjadi tebusan atas segala dosa kita. Karena itu, tetaplah menjadi orang percaya yang hanya mengandalkan Tuhan. Tetaplah rendah hati, bagaimana pun kehebatan kita Menurut ukuran dunia. Sebab semua itu akan hilang. Hanya kasih Kristus yang akan menetap menjadi milik kita hingga hari penghakiman.
Dialah yang akan membebaskan kita dari dunia orang mati, dan menarik kita kepada surga, keselamatan kita. Amin.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur