Perang, BBM, dan Ojol
BERITA LAINNYA - 25 October 2022
Ojol (ojek online) merupakan sarana transportasi yang sangat sering digunakan dalam abad 20 ini. Kemudahan dan kepraktisan dalam menggunakan aplikasi ini yang membuat ojol diminati oleh banyak orang. Pada masa sekarang ini, masyarakat mulai diresahkan oleh kenaikan harga ojol yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak). Kenaikan Harga BBM ini terjadi karena berbagai faktor. Salah satu penyebab kenaikan harga BBM baru-baru ini ialah Perang antar Rusia dan Ukraina yang masih terjadi sampai sekarang ini.
Penyesuaian tarif ojol terhadap kenaikan harga BBM dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengikuti kenaikan harga BBM yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Kenaikan sendiri terbagi dalam tiga zona baik untuk tarif batas bawah, tarif batas atas, dan tarif minimal. Kebijakan tersebut merupakan penyebab naiknya keresahan masyarakat terutama mereka yang tinggal di zona yang kenaikan harganya sangat tinggi. Banyak masyarakat yang merasa bahwa kebijakan tersebut sangat tidak adil sebab adanya perbedaan kenaikan harga pada tiap daerah.
Masyarakat juga disulitkan dengan adanya harga kenaikan BBM. Kenaikan harga BBM dilakukan Pemerintah dalam rangka merespon kenaikan harga minyak dunia yang semakin tidak terkendali yang tentu saja kondisi ini akan berpengaruh pada anggaran subsidi energi BBM yang akan semakin membengkak. Kenaikan harga BBM disebabkan oleh perang antara Rusia dan Ukraina. Embargo yang diberlakukan Amerika dan sekutunya terhadap Rusia mejadikan permintaan terhadap minyak meningkat secara signifikan sehinga memicu kenaikan harga minyak dunia. Sehingga segala pilihan transportasi juga mengalami kenaikan harga.
Kisaran tarif ojol yang mengalami kenaikan Menurut pantauan CNNIndonesia.com pada Sabtu (10/9) pagi, tarif dari kawasan Kalibata City menuju pusat perbelanjaan Sarinah di Thamrin di aplikasi Gojek kini dikenakan tarif Rp33.000, sedangkan di aplikasi Grab tarifnya Rp33.200. Harga tarif ojol tersebut sudah hampir dua kali harga biasanya. Masyarakat pun mulai beralih menggunakan kendaraan sendiri untuk bepergian, namun dengan menggunakan kendaraan sendiri tentu memicu masalah-masalah lain. Dampak penggunaan kendaraan sendiri ialah bertambahnya kemungkinan kemacetan serta bertambahnya polusi udara.
Kenaikan harga ojol dapat kita simpulkan akibat perang. Perang Ukraina dengan Rusia ini belum selesai meskipun sudah lama berlangsung. Pemerintah Indonesia seharusnya berusaha untuk mengatasi situasi perang Rusia-Ukraina terlebih dulu daripada fokus dengan mengatasi harga kenaikan BBM dengan menggunakan kebijakan-kebijakan yang merugikan masyarakat.
oleh:
Nama : WERENRIDUS DEA K.P.
Kelas : XII MIPA 1
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur