Penyebab Rendahnya Budaya Literasi di Indonesia
BERITA LAINNYA - 29 November 2022
Literasi membaca adalah kemampuan seseorang dalam memahami dan menggunakan makna dari sebuah tulisan yang dibacanya. Indonesia sendiri menempati posisi ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi. Itu artinya Indonesia berada dalam 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Cooperation and Development pada 2019. Dengan rendahnya budaya baca Indonesia maka otomatis rendah pula indeks literasinya.
Tidak memiliki kebiasaan membaca dari rumah adalah salah satu faktor rendahnya literasi membaca masyarakat Indonesia. Di rumah orang tua hanya mengajarkan membaca dan menulis pada level biasa atau dasar saja. Padahal, budaya literasi harus dibiasakan sedari kecil. Terutama rumah adalah tempat yang membentuk segala kebiasaan kita. Ada baiknya jika di rumah disiapkan buku selain buku pelajaran agar anak terpancing untuk membaca.
Lalu perkembangan teknologi yang semakin hari ini semakin canggih. Teknologi mempunyai peran cukup besar dalam rendahnya literasi saat ini. Orang-orang lebih suka bermain gadget nya daripada membaca. Jangankan meluangkan waktunya untuk membaca, terkadang kita bahkan menjadi lupa waktu dan melupakan tugas kita karena teknologi. Seharusnya dengan berkembangnya teknologi bisa dimanfaatkan untuk menambah wawasan dan menjadi bahan literasi.
Selain itu ada sarana membaca yang minim. Sistem inventaris perpustakaan yang membutuhkan waktu lama seringkali menjadi penyebab buku baru tidak bisa dipinjam. Sistem pengadaan buku yang tidak ditangani oleh orang-orang yang kurang kompeten juga membuat koleksi perpustakaan kurang maksimal. Dengan kondisi perpustakaan yang seperti ini, terkadang membuat orang menjadi malas berkunjung ke perpustakaan dan berujung tidak sama sekali membaca.
Terakhir, sebagian besar orang tidak tahu manfaat membaca. Sejak kecil, anak perlu tahu manfaat buku dan diberikan media membaca. Dengan membaca anak bisa menambah wawasan yang luas, mengasah imajinasi dan kemampuan untuk berkarya. Seperti yang diketahui sebenarnya banyak sekali manfaat membaca buku tergantung dari buku apa yang dibaca. Maka dari itu berilah motivasi dan semangat agar bisa meningkatkan keinginan orang untuk membaca.
Sebagai generasi muda, marilah mulai meningkatkan minat membaca di Indonesia. Bisa dimulai dari sendiri dengan membaca hal-hal yang disukai dan disenangi. Misalnya suka membaca cerita fiksi maka mulailah dengan membaca novel. Intinya, minat baca hanya bisa muncul dan meningkat apabila dimulai dari diri sendiri dan atas kesadaran penuh bahwa orang itu membutuhkan manfaat dari bacaan itu. Hal sederhana lainnya juga bisa dengan adanya ketersediaan buku - buku yang lengkap dan dengan desain yang menarik yang pastinya tetap mengedepankan edukasi. Menumbuhkan minat baca adalah tugas kita semua bersama, jadi marilah kita sama-sama menumbuhkan kembali dan meningkatkan minat literasi masyarakat Indonesia.
oleh:
Nama : Elizabeth
Kelas : XII MIPA 2
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur