Minimnya Literasi di Indonesia

BERITA LAINNYA - 06 October 2022

Indonesia kali ini menduduki peringkat 71 dari 77 negara di dalam bidang literasi menurut studi Programme for International Student Assessment (PISA) pada 2018 lalu. Bahkan, kita lebih memilih untuk bermain gadget di waktu luang daripada membaca buku.Menurut beberapa sumber, ada empat faktor yang menyebabkan kurangnya literasi di Indonesia. 

Bahan bacaan yang kurang menarik seringkali kita hindari karena sifat kita yang kurang menyukai hal yang rumit untuk di analisis.Hal - hal yang rumit biasanya membahas tentang ilmu pengetahuan atau politik sehingga sangat susah dan malas untuk dimengerti diantara kalangan remaja kebawah. 

Setelah itu, banyak anak kecil yang malas membaca buku karena sudah disuguhi gadget dan game online sejak kecil, sehingga membuat mereka tidak terbiasa untuk membaca buku dan sudah kecanduan dengan gadgetnya. 

Game online juga membuat beberapa kalangan seperti remaja, anak-anak, bahkan orang tua lebih suka bermain daripada membaca buku dan hal ini juga membuat kurangnya minat baca diantara anak-anak.

Kurangnya motivasi untuk membaca buku seringkali kita alami karena kita mungkin tidak tahu apa manfaat membaca bagi kehidupan kita sehari-hari, dan akhirnya kita pun tidak tertarik untuk melakukannya. 

Menambah ilmu pengetahuan sangatlah penting di dunia yang maju ini, salah satu cara meningkatkan ilmu pengetahuan adalah dengan membaca buku.Apabila kemampuan literasi buku kita tidak ditingkatkan maka pendidikan di Indonesia mungkin terancam di masa depan karena kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.

 

oleh:
Nama: Adriel P
Kelas: XII MIPA 1

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

MADING - 27 October 2023
Embrace the Beauty of Flaws: The Power of the Imp...
MADING - 27 October 2023
Unlock the Secret to Family Bliss: Imperfections ...
Unlock the Secret to Family Bliss: Imperfections ...
MADING - 27 October 2023
Harness the Power of Wisdom in a Digital Age: The...
Harness the Power of Wisdom in a Digital Age: The...
MADING - 27 October 2023
Discovering True Wisdom in the Age of Excess: A B...
Discovering True Wisdom in the Age of Excess: A B...
MADING - 27 October 2023
Mastering the Art of Balance: Thriving in Today's...
Mastering the Art of Balance: Thriving in Today's...
MADING - 27 October 2023
Harnessing Wisdom in the Digital Age: Empowerment...
MADING - 29 February 2024
Merajut Nusantara: Biografi Soekarno
Merajut Nusantara: Biografi Soekarno
MADING - 07 March 2024
Prayer in Every Season - OSIS BIDANG 1
Prayer in Every Season - OSIS BIDANG 1
MADING - 09 March 2024
Selamat Hari Musik Nasional!
Selamat Hari Musik Nasional!
MADING - 29 March 2024
Unity in Diversity (1)
Unity in Diversity
MADING - 29 March 2024
Bullying
MADING - 29 March 2024
No Crown Without Cross (1)
No Crown Without Cross
MADING - 29 March 2024
No Crown Without Cross (2)
No Crown Without Cross
MADING - 29 March 2024
DOES LOVE DEMAND AN UNENDING BATTLE AND PATIENCE?
DOES LOVE DEMAND AN UNENDING BATTLE AND PATIENCE?
MADING - 29 March 2024
No Crown Without Cross (3)
No Crown Without Cross
MADING - 29 March 2024
Resilience (1)
MADING - 29 March 2024
Outcome and Recover
Outcome and Recover
MADING - 29 March 2024
Resilience (2)
Resilience
MADING - 13 May 2024
WALL-E: EDISI JAWA
Sekbid 8 Presents WALL-E EDISI JAWA
MADING - 10 September 2024
E-Wall Magazine 2024-2025 - SHINING BRIGHT THROUG...
kel 6 X1
MADING - 10 September 2024
E-Wall Magazine 2024-2025 - EMBRACE CHRIST EVERYW...
MADING - 11 September 2024
E-Wall Magazine 2024-2025 - SELF CONTROL TECHNOLO...
KEL 5 X1
MADING - 17 September 2024
E-Wall Magazine 2024-2025 - FAITHFULL RHYTHM
KEL 6 X2
MADING - 10 September 2024
E-Wall Magazine 2024-2025 - TEAMWORK AND UNITY
KEL 5 X3
MADING - 10 September 2024
E-Wall Magazine 2024-2025 - BUILDING BRIDGE
KEL 4 X3

Choose Your School

GO