Literasi Indonesia
BERITA LAINNYA - 13 September 2022
Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Hakikat ber-literasi secara kritis dalam masyarakat demokratis diringkas dalam lima verba: memahami, melibati, menggunakan, menganalisis, dan mentransformasi teks. Kesemuanya merujuk pada kompetensi atau kemampuan yang lebih dari sekedar kemampuan membaca dan menulis. Oleh karena itu, kemampuan literasi seseorang sangatlah dibutuhkan agar dapat membentuk suatu pemikiran yang kritis dan membantu mengambil keputusan yang tepat juga membuat otak bekerja dengan optimal.
Namun, hal tersebut masih belum terlihat pada masyarakat kita yang masih tergolong sangat rendah dalam hal literasi. Menurut data dari UNESCO, Indonesia berada di urutan kedua dari bawah terkait literasi dunia. Tercatat bahwa Indonesia hanya memiliki 0,001% minat baca yang dimana dapat diartikan bahwa dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang saja yang rajin membaca. Selain itu, melalui riset yang dilakukan oleh Central Connecticur State University pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand yang berada di peringkat 59 dan di atas Bostwana yang berada di peringkat 61.
Data tersebut tentunya sangatlah memprihatinkan melihat dari segi penilaian infrastruktur dalam mendukung kegiatan membaca, Indonesia berada di atas peringkat negara-negara Eropa. Tercatat pula bahwa 60 juta penduduk Indonesia telah memiliki gadget yang membuat Indonesia berada di urutan kelima dunia terbanyak kepemilikian gadget. Menurut lembaga riset digital marketing Emarketer diperkirakan bahwa jumlah pengguna aktif smartphone Indonesia lebih dari 100 juta orang dan membuat Indonesia berada di peringkat 4 pengguna aktif smartphone terbesar setelah Cina, India, dan Amerika. Diperkirakan oleh wearesocial warga Indonesia bisa menatap layar gadget kurang lebih 9 jam sehari. Hal ini tentunya sangat tidak sebanding dengan kemampuan literasi masyarakat yang sangatlah rendah itu.
Padahal kemampuan literasi sangatlah penting dan dibutuhkan dalam era ini. Dalam memajukan bangsa diperlukan SDM yang berkualitas, namun apabila dilihat dari kemampuan literasi data di atas Indonesia masih sulit untuk mencapai di titik tersebut. Seharusnya kemampuan literasi ini sangat perlu dikembangkan untuk mengejar perkembangan globalisasi yang semakin tanpa batas. Akan menjadi timpang dan berbahaya apabila tidak dibarengi dengan kemampuan menghadapi dan mengelolanya, salah satunya tentu saja dengan kemampuan literasi yang memadai. Dengan kemampuan literasi yang baik, semakin membuka ruang masuknya informasi dan pengetahuan baru pula, hal ini bermanfaat dalam mempersiapkan diri guna bersaing dengan negara lain.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan dan telah dilakukan untuk meningkatkan literasi Indonesia yaitu menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya literasi, mengevaluasi berbagai permasalahan dalam upaya mewujudkan budaya literasi, mengembangkan beragam jenis literasi, seperti literasi sains, budaya, hingga literasi digital dengan memanfaatkan media sosial. Selain itu pemerintah dan sekolah dapat bekerja sama mengoptimalkan perpustakaan sekolah untuk menumbuhkan minat baca siswa serta memotivasi siswa/i agar semakin tertarik dengan kegiatan literasi tersebut.
Maka dapat disimpulkan bahwa literasi sangatlah penting dalam pembangunan dan kemajuan bangsa karena hal tersebut berhubungan dengan peningkatan kualitas pendidikan maupun SDM bangsa.
oleh:
Monica
XII MIPA 3
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur