Kenaikan Tarif Ojol
BERITA LAINNYA - 07 November 2022
Akhir-akhir ini harga BBM meningkat cukup pesat, hal ini mengakibatkan perubahan dan kenaikan harga sarana kebutuhan pokok, salah satunya adalah di bidang transportasi, seperti tarif ojek online yang meningkat sejak 10 September 2022 lalu. Kenaikkan tarif ojek mencapai 8%. Kemenhub sendiri mengungkap sebanyak 59,13 persen masyarakat menggunakan ojek online sebagai transportasi. Pemerintah akhirnya memutuskan mengurangi anggaran subsidi untuk bahan bakar minyak di Indonesia dan menyebabkan harga beberapa jenis BBM subsidi mengalami kenaikan. Penaikan harga BBM ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan didampingi oleh perdana menteri terkait.
Alasan mengapa BBM dinaikkan dikarenakan beban subsidi dan ketidaktepatan sasaran pemberian subsidi BBM. Jika BBM dilihat sebagai beban oleh pemerintah maka akan terasa berat dan sulit untuk diatasi. Namun, jika dilihat sebagai usaha menyejaterakan rakyat, maka subsidi tidak akan menjadi beban melainkan sebuah pleasure bagi pemerintah. Sama seperti ladang bunga, jika pemilik merawat ladangnya sebagai beban maka bunganya akan sulit bermekaran, sedangkan jika dirawat dengan senang hati dan tidak berat hati maka bunga akan bermekaran dengan baik.
Setelah Gojek, masyarakat menggunakan aplikasi Grab, Maxim, InDriver, dan lainnya. Kebanyakan masyarakat mengaku alasan menggunakan ojek online karena lebih praktis dan lebih cepat adapun yang menyatakan tarif yang berlaku wajar. Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira tarif ojol mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, karena transportasi termasuk kebutuhan penting, masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke umum tetapi tetap saja biayanya tetap mahal. Namun tidak hanya bagi penumpang kenaikkan BBM juga memberi dampak pada pengemudi ojol, Zaenal sebagai salah satunya menyatakan bahwa tarif ojek online dengan kenaikkan BBM tidak sepadan.
Data menunjukkan bahwa 70 persen subsidi pemerintah pada BBM masih belum tepat sasaran dan banyak disalahgunakan. Pada akhirnya, pemerintah melakukan evaluasi kebijakan agar subsidi BBM dapat dinikmati secara merata. Presiden Jokowi mengakui bahwa anggaran subsidi dan kompensasi 2022 membengkak tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun. Jika tidak dikendalikan, subsidi dan kompensasi akan meroket terus.
Kemenhub dapat mengurangi biaya sewa penggunaan aplikasi dalam krisis yang terjadi saat ini. Karena pengguna ojek online sudah menjadi hal yang wajib dimiliki semua masyarakat dan pastinya mendapat keuntungan yang besar setiap harinya, maka mengurangi sedikit persentase biaya sewa aplikasi tidak begitu merugikan aplikator.
FAKTA-FAKTA TERKAIT
- Tarif ojek online telah mengalami kenaikan sejak 10 september lalu. Kenaikan tarif ojol rata-rata hingga 8 persen.
- Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan tarif baru ojol menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
- Kemenhub juga menetapkan biaya sewa penggunaan aplikasi menjadi 15 persen.
oleh:
Nama : Helena
Kelas : XII MIPA 2
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur