Kenaikan Harga BBM Membawa Isu pada Harga Tarif Ongkir Ojol
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Pada 3 September 2022, pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM seperti pertalite, solar dan pertamax yang disebabkan oleh besarnya beban subsidi bagi pemerintah dan kurang tepat sasaran penerima subsidi. Hal ini pun menimbulkan isu dalam tarif ongkir ojol dimana para pengemudi layanan ojol menuntut akan adanya kenaikan tarif ongkir ojol.
Tentunya pemerintah melakukan suatu pengarahan dalam kebijakan tersebut dimana dilakukannya kenaikan tarif ongkir ojol yang dapat membantu ojol dalam situasi inflasi. Ada banyaknya pengaturan ataupun revisi yang harus dilakukan untuk mendapatkan tarif yang optimal. Dimulai dari penentuan harga ongkir berdasarkan kestabilan ekonomi setiap daerah ataupun juga harga sewa aplikasi tersebut. Hal ini dilakukan karena apabila tarif ongkir ojol terlalu tinggi maka para pengguna aplikasi ojol akan semakin menurun. Sehingga walaupun penaikan tarif memiliki dampak untung kepada pengemudi ojol tidak dapat dipungkiri pihak aplikator.
Pastinya tidak semua orang diuntungkan. Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira menyatakan bahwa kenaikan tarif dapat menyebabkan inflasi dari sektor transportasi melonjak. Hal ini dilihat dari data yang tertera pada bulan Agustus dimana terjadi inflasi sebesar 6,62%. Selain itu, diperkiran pada tahun ini akan terjadi inflasi sebesar 7%-7,5% . Sehingga dari kenaikan tarif, masyarakat pengguna ojol akan terhambat dalam mobilitasnya seiring biaya hidup yang semakin tinggi. Mobilitas masyarakat terhambat dan memaksa mereka untuk mencari alternatif transportasi lain. Bagi mereka yang memiliki ekonomi menengah ke atas akan memilih untuk mengendara kendaraan pribadi sehingga penggunaan kendaraan pribadi akan meningkat.
Selain masyarakat umum, ada sektor lain yang terkena dampak dari kenaikan tarif tersebut. Para pelaku UMKM tentunya terkena hal tersebut karena dari sisi taraf ongkir menambahkan biaya tambahan dan juga persentase kemungkinan penurunan permintaan masyarakat yang disebabkan oleh inflasi.
Dari sini, pemerintah harus menindaklajuti kebijakan kenaikan taraf ongkir ojol yang bersifat menguntungkan hanya untuk para pengemudi ojol. Isu tersebut dapat diselesaikan dari pemberian kompensasi pada pelaku UMKM ataupun juga memerlakukan penilaian yang lebih akurat terhadap kestabilan ekonomi masyarakat dalam menggunakan ojol dengan tarif yang lebih tinggi.
Gertrud XII MIPA 3
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur