Fungsi literasi

BERITA LAINNYA - 02 September 2022

 

Melaksanakan literasi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Literasi dapat membantu kita meningkatkan keterampilan komunikasi, kemampuan menulis, dan memperluas kosa kata kita. Namun, pada kenyataannya, mengenai masalah literasi, kesadaran masyarakat masih sangat minim. UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah mengenai literasi dan Indonesia hanya memiliki minat bakat 0,01%.

Sebagaimana literasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita, namun ternyata total jumlah bahan bacaan dengan total jumlah penduduk Indonesia memiliki rasio nasional 0,09. Satu buku ditunggu oleh 90 orang setiap tahun, sehingga Indonesia memiliki tingkat terendah dalam indeks kegemaran membaca. Maka, tidak heran jika tingkat literasi Indonesia sangat rendah, sudah seharusnya pemerintah memberi perhatian yang lebih besar pada masalah ini, tidak hanya karena masalah ini dapat membuat masyarakat semakin cerdas, tetapi juga agar Indonesia dipandang lebih tinggi lagi oleh negara lain.

Melihat bahwa kehadiran buku bagi warga Indonesia sangat minim, UNESCO mencatat indeks minat baca Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya, masyarakat di Indonesia rata-rata membaca nol sampai satu buku per tahun. Dengan minimnya tingkat literasi Indonesia, rakyat dapat menjadi individu yang tidak mampu mengekspresikan dirinya dengan bahasa dan seni. Kita tidak akan tahu sejarah-sejarah yang telah dilalui Indonesia karena rendahnya kesediaan buku dan karena rendahnya minat literasi kita. Kita tidak bisa membaca buku-buku yang telah ditulis, merasa menjalani pikiran para penulis, dan menerima pelajaran yang berguna.

Penyebaran buku-buku untuk meningkatkan literasi warga Indonesia juga belum merata, Staf Ahli Mendagri juga mengungkapkan, provinsi dengan jumlah terbanyak masih didominasi oleh provinsi di pulau Jawa. Sedangkan provinsi yang masih membutuhkan banyak perpustakaan, di antaranya; Papua Barat yang baru memiliki 1.048 perpustakaan dan Kalimantan Utara yang baru memiliki 742 perpustakaan. Hal ini dapat terjadi karena masalah ini belum dipandang penting oleh Pemda, walaupun pada kenyataannya literasi yang dimulai dari dini dapat membuat warga Indonesia lebih maju.

Walaupun negara kita memiliki tingkat literasi yang rendah, Indonesia memiliki tingkat penggunaan gadget yang sangat tinggi, data wearesocial per Januari 2017 mengungkap orang Indonesia bisa menatap layar gadget kurang lebih 9 jam sehari. Warga Indonesia menjadi gampang untuk terhasut dalam provokasi, fitnah, berita-berita yang belum tentu benar, dan banyak lagi. 

Indonesia sedang dalam keaadan yang sangat rapuh terutama karena keadaan Covid-19 yang menggangu banyak aspek kehidupan kita, yang bisa kita lakukan sebagai warga Indonesia adalah untuk mengambil insiatif sendiri dan meningkatkan minat baca kita, menyempatkan waktu setidaknya beberapa menit dalam satu hari untuk membaca. Kita sebagai warga seharusnya dapat lebih bijak dalam mengelola informasi, menggunakan waktu literasi kita untuk membaca hal–hal yang memang penting, dan tidak gampang terhasut dengan berita-berita yang belum tentu benar.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 08 October 2022
Kemalasan Membaca Warga +62
BERITA LAINNYA - 14 October 2022
Rendahnya Literasi di Indonesia, Yang Salah Siapa?
Merupakan tugas membuat artikel dalam pelajaran b...
BERITA LAINNYA - 15 October 2022
Rendahnya Literasi Anak di Indonesia
Merupakan tugas membuat artikel dalam pelajaran ...
BERITA LAINNYA - 24 October 2022
4 Faktor Rendahnya Literasi di Indonesia
Merupakan tugas membuat artikel dalam pelajaran ...
BERITA LAINNYA - 08 October 2022
Penyebab rendahnya literasi Indonesia
Literasi di Indonesia merupakan isu yang sering ...
BERITA LAINNYA - 20 February 2023
ENGLISH LITERACY - Sense and Sensibility
BERITA LAINNYA - 21 February 2023
ENGLISH LITERACY - Online Teaching Of Learning As...
Title : Online Teaching Of Learning As A Foreign ...
BERITA LAINNYA - 22 February 2023
ENGLISH LITERACY - Battles of World War 2: Denmar...
Title : Battles of World War 2: Denmark and Norwa...
BERITA LAINNYA - 01 April 2023
ENGLISH LITERACY - Classic Motorcycles: The Art o...
Title : Classic Motorcycles: The Art of Speed Au...
BERITA LAINNYA - 02 April 2023
ENGLISH LITERACY - English for biology
Title : English for biology  Author : Teguh Hari...
BERITA LAINNYA - 17 August 2023
DAILY INSPIRATION - Ditebus dan Dibenarkan
BERITA LAINNYA - 28 August 2023
DAILY INSPIRATION - Merdeka untuk Maju sesuai Sil...
Merdeka untuk Maju sesuai Sila-silanya ...
BERITA LAINNYA - 27 August 2023
DAILY INSPIRATION - Apa itu Kurikulum Merdeka?
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kementerian Pen...
BERITA LAINNYA - 07 August 2023
DAILY INSPIRATION - HARAFIAH ARTI BEBAS
Merdeka secara harfiah berarti bebas dari belengg...
BERITA LAINNYA - 08 August 2023
DAILY INSPIRATION - APAKAH KITA SUDAH MERDEKA?
Apakah Kita Sudah Merdeka? Merdeka adalah k...
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
SMA Yadika 6 Memenangkan Pertarungan Sengit di Pe...
BERITA LAINNYA - 07 October 2023
Antisipasi Hebat: Pengumuman Doorprize oleh Kepal...
Ketegangan dan antusiasme memenuhi ruangan ketika...
BERITA LAINNYA - 07 October 2023
ARVEGA: DJ Performance yang Menggetarkan Hati dal...
Penutupan megah "Fortelations: Miraculous 2023" d...
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
Pertarungan Epik di Lapangan Basket: SMAK 7 Penab...
Pada tanggal 5 Oktober 2023, dalam ajang megah Fo...
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
Pertarungan Memukau di Lapangan Basket: SMAN 28 v...
Pada tanggal 5 Oktober 2023, Fortelations: Miracu...
BERITA LAINNYA - 18 March 2024
TRIVIA OSIS SEKBID 1
BERITA LAINNYA - 24 March 2024
SMAK 7 PENABUR Memperkenalkan Program "BE A TEACH...
SMAK 7 PENABUR Memperkenalkan Program "BE A TEACH...
BERITA LAINNYA - 25 March 2024
Selamat berjuang di OSNK 2024 Siswa Siswi SMAK 7 ...
Selamat berjuang di OSNK 2024 Siswa Siswi SMAK 7 ...
BERITA LAINNYA - 26 March 2024
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 1
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 1
BERITA LAINNYA - 27 March 2024
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 2
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 2

Choose Your School

GO