DEMOTIVASI

BERITA LAINNYA - 29 May 2021

DEMOTIVASI

 

Karina Arivia Karman (X MIPA 1)

 

Pandemi COVID-19 yang memiliki risiko penularan tinggi membuat kita terpaksa menghentikan dan mengubah kegiatan kita. Salah satu kegiatan yang terdampak adalah kegiatan belajar-mengajar. Sekarang, kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara jarak jauh dengan sebutan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). PJJ tentu tidak sama dengan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka. Sebagian siswa bahkan memasuki jenjang baru di sekolah baru tanpa mengenal siapa-siapa terlebih dahulu. Suasana PJJ yang berbeda dapat memengaruhi motivasi belajar siswa. Motivasi adalah perubahan energi di dalam seseorang yang disertai dengan dorongan kuat untuk mencapai tujuan. (Maryam Muhammad, 2016).

Selama PJJ, beberapa siswa mengalami demotivasi atau penurunan semangat belajar. Hal ini terbukti oleh berkurangnya partisipasi aktif siswa di dalam kelas dan menurunnya hasil belajar siswa. Hal ini membuat peneliti ingin mencari tahu faktor demotivasi siswa selama PJJ beserta dampak dan penyebabnya. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara dengan tiga orang siswa kelas 10 SMAK 7 PENABUR Jakarta dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengumpulan data dengan ketentuan-ketentuan tertentu (Sugiyono, 2008). Ketiga siswa tersebut dipilih karena ketika pembelajaran offline, ketiga siswa tersebut termasuk siswa yang aktif dengan nilai hasil belajar yang maksimal.

Penurunan motivasi belajar Siswa 1 disebabkan oleh masalah eksternal, yaitu masalah keluarga. Lingkungan keluarga siswa tentu memiliki pengaruh besar terhadap konsentrasi dan motivasi belajar siswa. Jika ada masalah, konsentrasi siswa akan terganggu dan motivasi belajar siswa menurun. Masalah yang dialami Siswa 1 membuat tugas di luar sekolahnya bertambah. Ia memiliki tanggung jawab untuk mengerjakan berbagai pekerjaan rumah sehingga fokusnya semakin terbelah. Situasi yang sulit ini membuat Siswa 1 cenderung bermain game sebagai hiburan. Faktor masalah keluarga ditambah dengan godaan untuk bermain game membuat motivasi belajar siswa menurun secara drastis.

Siswa 3 juga mengalami hal yang serupa. Ia merasa kurang mendapat dukungan dan perhatian orangtua yang belakangan ini lebih fokus kepada saudara-saudaranya yang sedang melakukan persiapan untuk masuk ke universitas dan sekolah baru. Menurut Siswa 3, orangtuanya mulai cemas sejak pandemi dan menjadi lebih emosional sehingga suasana di rumah terasa kurang nyaman. Siswa 3 juga merasa jenuh karena situasi pandemi yang membuatnya tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan teman. Setelah setahun lebih berada di rumah, Ia merasa bosan sehingga mencari kesenangan dalam bermain game. Perasaan stres yang menumpuk dari berbagai faktor tersebut membuat Siswa 3 cenderung menunda-nunda pekerjaan sehingga Siswa 3 sering terlambat mengumpulkan tugas dan mendapat nilai yang kurang maksimal dalam ulangan.

Godaan untuk bermain game juga mengganggu siswa yang tidak memiliki masalah keluarga. Hal ini diakui oleh Siswa 2. Menurut Siswa 2, awalnya Ia tidak merasakan penurunan semangat karena cara dan lingkungan belajar yang berbeda dalam PJJ. Ia melewati satu semester tanpa gangguan. Namun, Ia mulai tertarik bermain game karena sering merasa bosan saat belajar. Ia juga kesulitan untuk fokus di kelas karena cepat menyerah ketika mengalami kendala. Kendala yang dialami Siswa 2 dapat berupa berbagai hal, seperti gangguan jaringan, rasa jenuh dan kantuk, dan godaan untuk membuka hal-hal lain selagi belajar. Siswa 2 juga berkata bahwa fokusnya sering buyar jika Ia tidak langsung mengerti pelajaran yang disampaikan. Ketika Ia menemukan jalan buntu, Ia lebih sering pasrah dan berhenti memerhatikan pelajaran. Saat-saat seperti ini membuat opsi bermain game terlihat lebih menggiurkan. Akibatnya, Ia sering menunda pekerjaan sampai malam hari. Meski Siswa 2 tidak pernah terlambat mengumpulkan tugas dan ulangannya tetap tuntas, Ia mengakui bahwa bermain game telah berdampak pada semangat dan hasil belajarnya. Sama seperti kedua siswa lainnya, Ia mengakui bahwa Ia sering merasa lelah karena jam tidur yang tidak teratur.

Ketiga siswa tersebut telah mencoba berbagai hal untuk menaikkan motivasi belajar. Siswa 1 membuat jadwal harian dan mendengarkan musik agar lebih bersemangat dalam belajar. Namun, Ia berpendapat bahwa metode tersebut kurang efektif dan Ia belum dapat meningkatkan motivasinya. Lain halnya dengan Siswa 2, yang merasa terbantu dengan adanya daftar tugas berupa checklist yang harus ia kerjakan setiap hari. Menurut Siswa 2, daftar tersebut membantunya mengetahui tugas yang menjadi prioritas utamanya, sehingga Ia dapat mengerjakan tugas sesuai urutan kepentingannya masing-masing. Ia merasa kurang bisa mengikuti jadwal yang ketat, sehingga Ia tidak membuat waktu khusus untuk mengerjakan tugas. Namun, tugas-tugas yang Ia kerjakan harus selesai sebelum pukul 10 malam setiap harinya. Dengan demikian, Ia tidak merasa terkekang oleh tugas namun tetap menyelesaikannya sebelum jam tidur. Siswa 3 berkata bahwa Ia sedang mencoba untuk menaikkan semangat belajar melalui belajar sambil mendengarkan musik. Menurutnya, musik sangat membantu dalam mengerjakan tugas.

Pandemi ini memaksa semua orang untuk keluar dari zona nyaman masing-masing. Di tengah ancaman virus COVID-19 yang telah merenggut banyak nyawa, manusia harus terus beradaptasi agar dapat terus menjalankan kegiatannya. Hal ini juga berlaku bagi para pelajar yang harus belajar dari rumah masing-masing. Dalam situasi ini, mempertahankan motivasi belajar yang tinggi tentu tidak mudah. Penurunan semangat belajar sangat sering terjadi karena begitu banyaknya faktor penyebab demotivasi. Setiap siswa memiliki penyebab demotivasi yang berbeda. Upaya setiap siswa dalam mengatasi demotivasi tersebut pun juga berbeda. Oleh sebab itu, tidak ada cara yang mutlak dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Seperti halnya setiap orang harus mencari caranya sendiri untuk beradaptasi dalam pandemi ini, setiap murid juga harus mencari cara belajar yang paling efektif untuk dirinya sendiri.

 

DAFTAR PUSTAKA


            Muhammad, M. (2017). Pengaruh Motivasi Dalam Pembelajaran. Lantanida Journal, 4(2), 87-97.

Sugiyono, S. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 28 February 2022
Pembaca E-Library teraktif bulan Februari 2022
BERITA LAINNYA - 31 March 2022
Pembaca Buku E-Library teraktif bulan Maret 2022
Pembaca Buku E-Library teraktif bulan Maret 2022
BERITA LAINNYA - 13 January 2022
SERI PAHLAWAN CUT NYAK DIEN - Literasi
SERI PAHLAWAN CUT NYAK DIEN - Literasi
BERITA LAINNYA - 04 February 2022
Social Anxietis - Persekutuan Doa AKSEN
Social Anxietis - Persekutuan Doa AKSEN
BERITA LAINNYA - 11 February 2022
OVERTHINGKING - Persekutuan Doa AKSEN
OVERTHINGKING - Persekutuan Doa AKSEN
BERITA LAINNYA - 12 February 2023
ENGLISH LITERACY - Ego is the enemy
BERITA LAINNYA - 13 February 2023
ENGLISH LITERACY - Ali and his Camera
Title : Ali and his Camera  Author : Raymond Piz...
BERITA LAINNYA - 14 February 2023
ENGLISH LITERACY - English Classics : Dracula (1)
Title : English Classics : Dracula Author : Bram...
BERITA LAINNYA - 15 February 2023
ENGLISH LITERACY - Emotional Intelligence in a we...
Title : Emotional Intelligence in a week Author ...
BERITA LAINNYA - 16 February 2023
ENGLISH LITERACY - Explorer Academy: Nebula Secret
Title : Explorer Academy: Nebula Secret  Author ...
BERITA LAINNYA - 30 August 2023
DAILY INSPIRATION - BERKIBARLAH WAHAI MERAH PUTIH
BERITA LAINNYA - 09 August 2023
DAILY INSPIRATION - MERDEKA DARI MALAS
Merdeka dari Malas Merdeka dari Malas Akwil...
BERITA LAINNYA - 25 August 2023
DAILY INSPIRATION - BELAJAR DAN BERPRESTASI
Belajar dan Berprestasi Alexa Intan / X3 Kemerd...
BERITA LAINNYA - 30 August 2023
DAILY INSPIRATION - Menyingkirkan Hawa Nafsu Duni...
Menyingkirkan Hawa Nafsu Duniawi By Amos Christ...
BERITA LAINNYA - 30 August 2023
DAILY INSPIRATION - Merdeka dari Rokok dan Narkot...
Merdeka dari Rokok dan Narkotika By Andreas P...
BERITA LAINNYA - 07 October 2023
Kunto Aji Menjadi Sorotan Kilau di Penutupan FORT...
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
Monolog: Meretas Batasan dalam Pembuktian Bakat S...
Pada tanggal 5 Oktober 2023, Fortelations: Miracu...
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
Kejutan di Pertandingan Futsal Putri: Kemenangan ...
Pada tanggal 6 Oktober 2023, panggung Fortelation...
BERITA LAINNYA - 07 October 2023
Keynina dan Jeremi Theo: Duo MC Luar Biasa yang M...
Acara penutup "Fortelations: Miraculous 2023" di ...
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
Kemenangan Cemerlang SMAN 50 dalam Pertandingan F...
Pada tanggal 5 Oktober 2023, dalam acara Fortelat...
BERITA LAINNYA - 29 March 2024
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 4
BERITA LAINNYA - 29 March 2024
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 5 (selesai)
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 5 (selesai)
BERITA LAINNYA - 29 March 2024
Trivia - Did You Know ??
Trivia - Did You Know ??
BERITA LAINNYA - 29 March 2024
SMAK 7 PENABUR Jakarta Menghormati Jumat Agung: S...
SMAK 7 PENABUR Jakarta Menghormati Jumat Agung: S...
BERITA LAINNYA - 06 March 2024
Ujian Praktek Fisika Kelas 12: Momentum Menuju Ma...
Ujian Praktek Fisika Kelas 12: Momentum Menuju Ma...

Choose Your School

GO