Dampak Kenaikan Harga Ojol terhadap Masyarakat

BERITA LAINNYA - 10 January 2023

  Di zaman ini, ojol menjadi kendaraaan sehari-hari bagi semua kalangan masyarakat, baik remaja sampai orang dewasa. Mengikuti industrial revolution 4.0 dan covid pandemic, kita dituntut untuk semakin mengikuti perkembangan IPTEK yang semakin digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semua aspek kehidupan dibuat semakin ringkas dan instan, salah satunya adalah transportasi ojek.

  Sebelum HP menjamur, banyak ojek berkeliaran, menawarkan kita jasa transportasi dengan harga yang murah. Namun mencari ojek cukup susah karena kita harus mencari markas ojek atau ojek yang sedang menganggur. Sekarang, semua itu dibuat instan dengan aplikasi seperti gojek, uber, dan grab. Dengan beberapa ketikan saja, ojol langsung sampai di lokasi anda, siap mengantar anda kemana saja.

  Ojol menjadi alternative yang sangat pas bagi masyarakat yang tidak bisa menaiki kendaraan umum atau menyetir kendaraan pribadi. Namun harga ojol yang semakin hari, semakin naik, menyulitkan masyarakat yang kurang mampu dan berada dalam ekonomi menengah kebawah. Memang hal ini merupakan hal yang wajar dengan kenaikan minyak dunia dan perang Rusia-Ukraina yang mengguncang dunia. 

  Baru-baru ini, harga ojol naik lagi, dengan kenaikan seharga Rp 4.000,00 rupiah. Memang harga tersebut tidak banyak, namun bagi segelintir orang, Rp 4.000,00 adalah harga yang mahal. Untuk makan sehari-hari saja susah, apalagi untuk modal transport? Masyarakat lebih terbeban dengan pengeluaran, mengharuskan mereka membanting tulang lebih keras lagi. Apalagi, modal transport adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam dunia kerja. 

  Namun kenaikan ini bukan tanpa sebab. Dengan masalah ekonomi yang sedang menimpa Indonesia, perusahaan ojol pasti memikirkan SDMnya. Pekerja ojol rata-rata adalah lulusan SMA atau pengangguran yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan lain. Dengan latar belakang tersebut pekerja ojol juga cenderung susah untuk mendapat rezeki. Belum lagi memikirkan harga BBM yang naik. Hal itu yang membuat driver ojol semakin susah.

  Tapi apakah benar para ojol mendapat keadilan dari hal tersebut? Melihat lebih dalam, ada beberapa driver ojol yang tidak senang dengan ketentuan ini. Para driver berkata bahwa pajak yang harus dibayar ke perusahaan naik beberapa persen. Walaupun mendapatkan penghasilan lebih driver ojol justru lebih rugi karena hal tersebut. Belum lagi pelanggan yang makin jarang setelah kenaikan harga tersebut. Banyak pelanggan yang akhirnya memilih alternative lain.

  Itulah kenapa, kenaikan harga ojol berdampak buruk kepada masyarakat dan para ojol dengan harga  dan pajak yang harus dibayar lebih, menyusahkan kalangan fakir dan mengengah kebawah dalam mencari makanan. Tapi di lain sisi, ini adalah hal yang wajar karena merupakan harga balik modal bagi lembaga yang berkepentingan. Oleh karena itu pemerintah harus menurunkan harga BBM. Walaupun harga minyak dunia naik, pemerintah bisa membayarnya dengan pajak yang sudah dikeluarkan oleh rakyat. Kenaikan ini berdampak buruk karena mebebankan masyarakat dan menambah penderitaan rakyat jelata. 

 

Angeli Jessica Wibowo

XIIA1/5

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 August 2021
Virtual Tour TKK PENABUR
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 August 2021
Virtual Tour SDK PENABUR
Virtual Tour SDK PENABUR
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 August 2021
Virtual Tour SMPK PENABUR
Virtual Tour SMPK PENABUR
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 August 2021
Profile BPK PENABUR Jakarta
Profile BPK PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 August 2021
LOMBA Video & Cerita Inspiratif #PENABURSebagusitu
LOMBA Video & Cerita Inspiratif #PENABURSebagusitu
BERITA LAINNYA - 20 February 2023
RENUNGAN HARIAN 20 FEBRUARI 2023
BERITA LAINNYA - 22 February 2023
RENUNGAN HARIAN 22 FEBRUARI 2023
Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tang...
BERITA LAINNYA - 23 February 2023
RENUNGAN HARIAN 24 FEBRUARI 2023
Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tang...
BERITA LAINNYA - 27 February 2023
RENUNGAN HARIAN 27 FEBRUARI 2023
Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tang...
BERITA LAINNYA - 19 March 2022
english literacy
Text =  Title : The Jungle Book Author : Rudyar...
BERITA LAINNYA - 24 April 2023
PUISI : Cita-citaku
BERITA LAINNYA - 25 April 2023
PUISI : Tuhan yang Bertahta di Hatiku
Tuhan yang Bertahta di Hatiku Karya Nathaniel Cl...
BERITA LAINNYA - 26 April 2023
PUISI - karya Christian Lukas
Cahaya terang yang dipancarkannya Hilangkan sega...
BERITA LAINNYA - 27 April 2023
PUISI : Hilang, Rindu
HILANG RINDU T Tak’kan sama lagi diriku H Hilan...
BERITA LAINNYA - 28 April 2023
PUISI : Buah Nanas
Buah Nanas karya Nathania Rebecca / X MIPA 1 Na...
BERITA LAINNYA - 03 October 2023
SMAN 31 Jakarta Berhadapan dengan SMAN 13 Bekasi ...
BERITA LAINNYA - 03 October 2023
Aksi Kilat di Lapangan: SMAN 71 Jakarta vs. SMK B...
Tanggal 3 Oktober 2023 akan dikenang sebagai hari...
BERITA LAINNYA - 03 October 2023
Tantangan Catur yang Memikat: Kejuaraan Catur di ...
Pada tanggal 3 Oktober 2023, SMAK 7 PENABUR, Jaka...
BERITA LAINNYA - 04 October 2023
Melodi Emosi: Ajang Solo Singing Hebat di SMAK 7 ...
Pada tanggal 4 Oktober 2023, SMAK 7 PENABUR, Jaka...
BERITA LAINNYA - 04 October 2023
Duel Intens: SMAN 28 vs. SMA PGRI 4 dalam Lomba B...
Tanggal 3 Oktober 2023, lapangan basket di SMAK 7...
BERITA LAINNYA - 25 March 2024
Selamat berjuang di OSNK 2024 Siswa Siswi SMAK 7 ...
BERITA LAINNYA - 26 March 2024
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 1
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 1
BERITA LAINNYA - 27 March 2024
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 2
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 2
BERITA LAINNYA - 28 March 2024
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 3
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 3
BERITA LAINNYA - 29 March 2024
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 4
Kesehatan Mental yang Merdeka - Part 4

Choose Your School

GO