DAILY INSPIRATION - Mengapa Sukacita?

BERITA LAINNYA - 23 July 2023

Mengapa Sukacita?

Oleh Marcellius James Ginting X - 1 /  23

 

Apa itu sukacita? Menurut Kamus Inggris Oxford pada tahun 2014, sukacita adalah sebuah perasaan kesenangan dan kebahagiaan yang besar. Sukacita menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suka hati, girang hati, dan kegirangan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sukacita merupakan kesenangan atau kegembiraan yang besar dalam diri setiap orang. Kita semua pasti tahu, orang yang tidak bersukacita dalam hidupnya pasti akan selalu murung dalam menjalani kehidupannya sehari - hari. Tapi, apakah ada alasan yang jelas mengapa banyak orang yang tidak bersukacita?

Bagaikan pribahasa, “dalam gelap ada terang,” begitu pula dengan kehidupan manusia. Setiap ada sukacita, pasti ada yang merasakan dukacita. Dukacita sendiri merupakan lawan kata dari sukacita, yang berarti kesedihan/kesusahan. Biasanya, dukacita disebabkan oleh kehilangan orang terdekat, orang tua, kekasih, atau orang yang berdampak atau ada di dalam hidup kita. Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya kehilangan. Namun, apakah karena kehilangan kita menjadi orang yang tidak bisa bersukacita lagi? Tentu saja tidak.

Dalam 1 Korintus 6 : 10, Paulus mengucapkan “sebagai orang yang berduka cita, namun senantiasa bersukacita”.  Serta 1 Petrus 1:6 memberikan nasihat “Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai - bagai pencobaan”. Kedua ayat ini merupakan jawaban atas pertanyaan sebelumnya. Dimana kedua ayat ini mengatakan bahwa kita harus tetap bersukacita meskipun sedang mengalami percobaan. Tetapi, tidak semua orang akan langsung bersukacita saat membaca kedua ayat ini, kan? Lantas, apa solusi kita untuk tetap bersukacita dalam kedukaan yang sedang kita alami?

Pertama, beri diri kita sendiri waktu untuk menerima. Memang berat, tetapi ini adalah langkah awal kita untuk mencapai sukacita kembali. Kedua, jangan memendam masalahmu. Memendam perasaan/masalah yang kamu alami dapat menimbulkan depresi yang berlebihan sehingga memunculkan niat untuk hal - hal yang tidak baik. Ketiga, luapkan emosi dengan cara yang baik dan tidak merugikan sekitar, misalnya dengan menggambar, melukis, berdoa, dll. Yang terakhir adalah percaya bahwa inilah jalan terbaik bagi kita. Percayalah, Tuhan memelihara dan memperhatikan seluruh umatnya. Oleh sebab itu, kita harus bersukacita karena kebaikan-Nya.



 

Tags:
BERITA LAINNYA - 14 October 2023
"Menerjang Batas Asa di Kampus Parahyangan: Perja...
BERITA LAINNYA - 14 October 2023
Menapak Jejak Digital di Telkom University: Cerit...
Menapak Jejak Digital di Telkom University: Cerit...
BERITA LAINNYA - 15 October 2023
Pemberitahuan Terkait Pengerjaan Sisi Jalan di Se...
Pemberitahuan Terkait Pengerjaan Sisi Jalan di Se...
BERITA LAINNYA - 15 October 2023
SMAK 7 PENABUR Jakarta Kelas 10's Inspirational C...
SMAK 7 PENABUR Jakarta Kelas 10's Inspirational C...
BERITA LAINNYA - 15 October 2023
Transformasi Diri di SMAK 7 PENABUR: Kesempatan E...
Transformasi Diri di SMAK 7 PENABUR: Kesempatan E...
BERITA LAINNYA - 02 October 2023
Duel Sengit: Futsal Putri SMA YADIKA 4 vs. SMK YA...
BERITA LAINNYA - 02 October 2023
Derby Sekolah: Futsal Putra SMAK 7 PENABUR A vs. ...
Pada tanggal 29 September 2023, lapangan futsal d...
BERITA LAINNYA - 07 October 2023
Penghormatan Mendalam kepada Bendera Merah Putih ...
Pada saat penutupan yang spektakuler dalam acara ...
BERITA LAINNYA - 07 October 2023
Kunto Aji Menjadi Sorotan Kilau di Penutupan FORT...
Pada tanggal 7 Oktober 2023, SMAK 7 PENABUR Jakar...
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
Monolog: Meretas Batasan dalam Pembuktian Bakat S...
Pada tanggal 5 Oktober 2023, Fortelations: Miracu...
BERITA LAINNYA - 18 January 2024
[LITERASI] Book Review: SINTESIS PROTEIN MIKROBA ...
BERITA LAINNYA - 20 January 2024
[LITERASI] Book Review: Sains dan Percobaan Dari ...
Pengarang: PT Pakar Raya Buku ini berisi banyak ...
BERITA LAINNYA - 21 January 2024
[LITERASI] Book Review: KIMIA DASAR : TEORI & PRA...
Pengarang: Muti'ah, Yunita Arian Sani Anwar Buku ...
BERITA LAINNYA - 18 January 2024
[LITERASI] Book Review: BIOTEKNOLOGI
Pengarang: Fredy Z. Saudale, Ph. D Buku ini menj...
BERITA LAINNYA - 17 January 2024
[LITERASI] Book Review: Ekologi Manusia
Pengarang: Prof.Dr.Eri Barlian Buku ini penulis b...
BERITA LAINNYA - 13 February 2024
[LITERASI] Book Review: Indoneisa Bangkit! Trans...
BERITA LAINNYA - 09 February 2024
[LITERASI] Book Review: Transisi dan Kandasnya Ko...
Pengarang: Poltak Partogi Nainggolan Buku ini me...
BERITA LAINNYA - 14 February 2024
[LITERASI] Book Review: Pemilu 1999 : Partai Poli...
Pengarang: Kompas Pemilihan umum (Pemilu) tahun ...
BERITA LAINNYA - 15 February 2024
[LITERASI] Book Review: Pemilu 1999 : Demokrasi, ...
Pengarang: Franz Magnis-Suseno Indonesia adalah ...
BERITA LAINNYA - 17 February 2024
[LITERASI] Book Review: Pemilu 1999 : Jokowi Peri...
Pengarang: Inggra Parandaru Bermimpi besar dan p...
BERITA LAINNYA - 19 March 2024
E - Wall Magazine | Love Others Even More (1)
BERITA LAINNYA - 29 March 2024
E - Wall Magazine | Love Others Even More (2)
- Kelompok 3 X5
BERITA LAINNYA - 26 March 2024
E - Wall Magazine | Love Others Even More (3)
- Kelompok 2 X5
BERITA LAINNYA - 29 March 2024
E - Wall Magazine | Resilience
- Kelompok 2 X6
BERITA LAINNYA - 27 March 2024
E - Wall Magazine | Resilience (1)
- Kelompok 1 X6

Choose Your School

GO