DAILY INSPIRATION - KEMERDEKAAN (7)
BERITA LAINNYA - 01 August 2023
“Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!”
1 Petrus 2:16-17
Kemerdekaan Bagi Anak Muda
Menjelang hari kemerdekaan, seorang anak sedang duduk didekat jendela rumahnya. Ia melihat anak-anak seumurannya bermain dengan orangtua mereka, beberapa dari mereka ikut serta membantu orang tuanya. Dengan begitu terlihat banyak sekali dari orang tua mereka sedang menghias, dan tampaknya juga mempersiapkan berbagai barang untuk.. Untuk lomba? Wah!
Anak ini bernama Huaijin, dia memang bukan warga asli Indonesia. Keluarganya pindah dari China ke negara ini beberapa tahun lalu karena papanya ditempatkan oleh perusahaannya untuk memanage bagiannya di Indonesia. Sungguh, dia sudah beberapa kali melewatkan hari kemerdekaan Indonesia karena menurutnya, semenjak dia bukan warga asli negara ini– Ia tidak memiliki hak untuk ikut serta dalam perayaan yang meriah ini. Tetapi melihat anak-anak lain yang sedang asyik bermain bersama, dan tampaknya juga sangat menanti-nantikan perayaan itu, Huaijin pun ingin untuk mengikutsertakan dirinya.
Tanpa ia sadari, karena Ia terlalu fokus melihat keseruan diluar, papanya sudah berada disampingnya sambil tersenyum. “Huai-er, apa yang sedang kamu lakukan?”
Huajin menjawab papanya dengan mata penuh dengan binar, “Papa, aku ingin ikut bermain bersama anak-anak dibawah! Tampaknya asyik sekali, bukan?”
Mendengar hal itu, papanya tertawa dan memegang pundaknya. “Ada gerangan apa ini? Apakah ada sesuatu yang membuat Huai-er ku berubah pikiran?”
Huaijin tertawa malu, dan ia memberitahu papanya bahwa ia sebelumnya tidak pernah mengikut sertakan dirinya dalam kegiatan di lingkungan rumahnya karena ia merasa bahwa ia tidak layak untuk mengikutinya. Ia merasa bahwa ia bukanlah termasuk warga asli Indonesia, sehingga ia seharusnya tidak ikut merayakan perayaan ini. Papanya Huaijin yang tadinya tersenyum dengan lembut sekarang tertawa dengan girang.
“Huai-er, tidak akan ada yang menghujatmu karena kamu berbeda dari mereka. Anak-anak di sekitar sini berasal dari keluarga-keluarga yang baik hati. Tentunya kamu akan diterima di kalangan mereka,” ucap papanya sambil tersenyum.
Mendengar hal ini, Huaijin tertawa geli dan memeluk papanya sebelum ia berlari keluar rumah. Dan benar saja, anak-anak yang lain sangat senang mendapat teman baru. Mereka bermain dan bahkan menceritakan tentang budaya mereka tersendiri satu sama lain, memberikan mereka pelajaran tentang indahnya perbedaan yang ada.
oleh ANAYA TARIDA ULIARTA SIANIPAR / X4
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur