DAILY INSPIRATION - Buah Kemerdekaan

BERITA LAINNYA - 11 August 2023

Buah Kemerdekaan

Joyceline Octheo Saragih

X-3 / 20

Selama 3,5 abad nenek moyang kita merasakan apa itu penjajahan. Keturunan sampai keturunan merasakan penderitaan dari penjajahan. Namun, karena semangat pantang menyerah dan rela berkorban dari para pejuang kemerdekaan kita telah mencapai 78 Tahun lamanya semenjak proklamasi kemerdekaan. Mereka yang menghabiskan seluruh nafasnya sampai darah penghabisan agar merasakan apa itu kemerdekaan. Kita sebagai pelajar tidak boleh melupakan jasa-jasa mereka demi negara ini.

Menurut wikipedia, Kemerdekaan merupakan keadaan suatu bangsa atau negara yang pemerintahannya diatur oleh bangsanya sendiri tanpa intervensi pihak asing. Kemerdekaan suatu negara erat kaitannya dengan kedaulatan terhadap wilayah teritorial negara. Itu artinya, negara memiliki kebebasan dalam menentukan sesuatu tanpa ada hambatan dari pihak manapun. Merdeka juga berarti punya banyak pilihan memajukan diri, menjalani hidup dengan derajat yang sama seperti manusia atau bangsa lainnya di dunia.Kemerdekaan ini juga terlepas dari berkat rahmat Tuhan yang maha kuasa. Sama seperti yang telah ditulis di Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945).

Namun, walaupun kita merdeka yang artinya bebas bukan berarti kita bebas dalam melakukan sesuatu. Bukan berarti kita bebas dalam melakukan kejahatan dan melanggar perintah- perintah Allah. Kebebasan kita juga diatur dalam norma, hak, dan juga kewajiban. Sebagai orang yang percaya, kebebasan kita juga diatur oleh firman Tuhan. Yang harus kita lakukan adalah mengambil buah - buah kemerdekaan itu sendiri dan melakukannya di kehidupan kita. Buah- Buah kemerdekaan itu contohnya, Beribadah, Melakukan firman Tuhan, Berdoa, Mengucap syukur, dan membaca kitab suci.

Sebagai pelajar di era modern ini, kita juga harus memaknai kemerdekaan ini dengan beberapa nilai yang harus kita tanam dalam diri kita. Semua itu dapat kita mulai dengan hal - hal kecil, seperti seperti, menghargai para pejuang dengan belajar yang baik, semangat berinovasi, tanggung jawab sosial, dan semangat pemahaman kritis. Dengan inovasi, tanggung jawab, pemahaman kritis, dan penghargaan terhadap sejarah, kita dapat membuka jalan menuju Indonesia yang lebih harmonis, berkeadilan, dan merdeka. Dalam pengajaran injil, Yesus juga mengajarkan kita untuk terlibat dalam perkembangan negara. Tuhan Yesus menghendaki kita yang dulunya hidup bergelimang dosa dan kebebasan, supaya kita hidup dalam jalan yang telah ditentukanNya.