BUDAYA LITERASI #2

BERITA LAINNYA - 24 December 2022

Literasi adalah suatu kemampuan individu dalam mengolah dan memahami informasi ketika melakukan kegiatan membaca dan menulis. Sedangkan menurut KBBI, literasi memiliki makna sebagai kemampuan menulis dan membaca. Literasi memiliki berbagai tujuan, contohnya untuk membantu meningkatkan pengetahuan, meningkatkan pemahaman untuk mengambil kesimpulan, dll. Literasi juga memiliki banyak manfaat seperti menambahkan kosakata yang kita punya, meningkatkan kemampuan memahami informasi, dll. 

Berdasarkan fakta-fakta di atas, literasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan karena memiliki berbagai macam manfaat. Namun, pada kenyataannya kemampuan literasi di Indonesia sangatlah rendah. Menurut, Programme for International Student Assessment (PISA) 2018 yang dirilis pada Mei 2021 lalu mencatat kemampuan membaca Indonesia berada di urutan 73 dari 78 negara dengan skor 371.  Dan menurut data Unesco menyebutkan posisi membaca Indonesia 0.001%. Ini berarti dari seribu orang yang ada, hanya satu orang saja yang mempunyai minat baca.

Banyak faktor yang menyebabkan kemampuan literasi orang Indonesia sangat rendah. Contohnya adalah kebiasaan membaca tidak diterapkan sejak dini. Banyak orang Indonesia yang tidak bisa menulis bahkan tidak bisa membaca/ buta huruf. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), persentase orang Indonesia yang tidak bisa membaca/ buta huruf mencapai angka 14,78%. Kejadian ini terjadi karena membaca belum dibiasakan di dalam keluarga. Orang tua biasanya hanya mengajarkan agar anaknya bisa membaca dan menulis, namun belum terbiasa. Padahal orang tua harusnya membiasakan anaknya untuk membaca, seperti membaca buku dongeng ataupun novel.

Penyebab yang kedua adalah perkembangan teknologi yang makin canggih. Teknologi yang makin canggih harusnya bisa dimanfaatkan untuk menambah wawasan dan bahan literasi, namun di Indonesia orang justru malah lebih memilih untuk menonton di medsos daripada membaca artikel.  Menurut data wearesocial per Januari 2017, orang Indonesia mampu menatap layar gadget hampir sembilan jam sehari, pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika. Dalam hal bersuara di media sosial berada di urutan kelima dunia. 

Penyebab selanjutnya adalah sarana membaca yang minim. Kepala Pespustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan, sebenarnya masyarakat Indonesia memiliki minat baca yang tinggi, hanya saja kekurangan bahan bacaan terutama di daerah pelosok. Pendistribusian buku ke daerah daerah pelosok masih terbilang sangat sulit. Hal ini disebabkan oleh karena membutuhkan biaya yang sangat besar untuk mendistribusikan buku ke daerah daerah pelosok. Kalaupun ada buku bacaan, banyak buku yang tidak menarik, sehingga membuat orang orang tidak tertarik untuk membaca buku. 

Kalau saja kita orang Indonesia lebih rajin membiasakan budaya literasi, mungkin saja kita sudah lebih meaju daripada negara tetangga kita seperti Singapur dan Australia. Maka dari itu kita harus lebih sering melakukan literasi. Meluangkan waktu 30 menit untuk membaca buku tiap harinya, sudah  pasti membuat wawasan kita bertambah. Tidak usah berpikir ke orang lain, tetapi mulai dari ditri kita sendiri

Oleh:Jeremy Immanuel P. S. XII MIPA 4

-E

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 13 December 2020
INFORMASI SNMPTN 2021
BERITA LAINNYA - 08 December 2020
INFORMASI PAS 2020
BERITA LAINNYA - 13 January 2021
Informasi PERJUSA Kelas XI MIPA dan IPS
BERITA LAINNYA - 10 January 2021
Kegiatan Mingguan 11 - 16 Januari 2021
BERITA LAINNYA - 15 January 2021
Pramuka PERJUSA yang menyenangkan dengan bersama ...
BERITA LAINNYA - 03 February 2023
RENUNGAN HARIAN 3 FEBRUARI 2023
BERITA LAINNYA - 15 February 2023
RENUNGAN HARIAN 15 FEBRUARI 2023
Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tang...
BERITA LAINNYA - 13 February 2023
RENUNGAN HARIAN 13 FEBRUARI 2023
Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tang...
BERITA LAINNYA - 01 February 2023
RENUNGAN HARIAN 1 FEBRUARI 2023
Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tang...
BERITA LAINNYA - 02 February 2023
RENUNGAN HARIAN 2 FEBRUARI 2023
Pembukaan : Ucapan selamat pagi dan harapan, tang...
BERITA LAINNYA - 04 March 2023
CHRISTIANO SETIADI - PERAIH JUARA 1 DALAM PERLOMB...
BERITA LAINNYA - 08 March 2023
INTAN RIAMA - PERAIH JUARA 3 DALAM OLIMPIADE SAIN...
Selamat kepada Intan Riama Sinurat (XIA3) yang te...
BERITA LAINNYA - 08 March 2023
JONATHAN YITSKHAQ - PERAIH MEDALI EMAS DALAM OLIM...
Selamat kepada Jonathan Yitskhaq Rundjan (XIA1) y...
BERITA LAINNYA - 11 March 2023
CERYSCA EVANGELINE - PERAIH MEDALI EMAS A+ DALAM ...
Selamat kepada Cerysca Evangeline Wijaya (11 MIPA...
BERITA LAINNYA - 15 March 2023
ABEBI MINERVA - PERAIH MEDALI EMAS DALAM OLIMPIAD...
Selamat kepada Abebi Minerva (X MIPA 2) yang tela...
BERITA LAINNYA - 25 September 2023
Adu Ketangkasan Basket Putra antara SMK Budaya da...
BERITA LAINNYA - 25 September 2023
UPDATE FORTELATION 2023 - BASKET PUTRI SVP BEKASI...
UPDATE FORTELATION 2023 - BASKET PUTRI SVP BEKASI...
BERITA LAINNYA - 25 September 2023
Puncak Persaingan Floorball Antara SMAS Angkasa 1...
Puncak Persaingan Floorball Antara SMAS Angkasa 1...
BERITA LAINNYA - 25 September 2023
Pertandingan Floorball Memukau Antara SMAK Bintar...
Pertandingan Floorball Memukau Antara SMAK Bintar...
BERITA LAINNYA - 25 September 2023
Persaingan Floorball Antara SMAK Kota Wisata dan ...
Persaingan Floorball Antara SMAK Kota Wisata dan ...
BERITA LAINNYA - 30 January 2024
[LITERASI] Book Review: Ketika Milenial Investasi...
BERITA LAINNYA - 30 January 2024
[LITERASI] Book Review: Indonesia Chinese Descent...
Pengarang: Gramedia Pustaka Utama For decades, C...
BERITA LAINNYA - 30 January 2024
[LITERASI] Book Review: Jendela Ekonomi Masyaraka...
Pengarang: Kompas/Rendra Sanjaya Masyarakat Sapu...
BERITA LAINNYA - 30 January 2024
[LITERASI] Book Review: Small Business Survival B...
Pengarang: Barbara Weltman and Jerry Silberman T...
BERITA LAINNYA - 30 January 2024
[LITERASI] Book Review: Menjadi generasi berkarak...
Pengarang: dr. Sopan Adrianto Jangan Melihat mas...

Choose Your School

GO