BBM Memberikan Dampak yang Besar kepada Masyarakat
BERITA LAINNYA - 08 September 2022
Indonesia sedang berada di keadaan yang sangat genting dimana hal ini diakibatkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kenaikan BBM jenis Pertalite, Solar dan Pertamax mulai 3 September lalu. Seperti yang kita ketahui, bahan bakar merupakan hal yang manusia gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kementerian Keuangan telah menghitung dan mengatakan, bahwa kenaikan ini akan mengerek inflasi tahun ini naik menjadi 6,6%-6,8%.
Bahan bakar tentunya akan berdampak pada banyak aspek. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut mereka yang di kelompok menengah (desil 5-8 atau 40% di tengah) yang bukan target penerima bansos, mereka tentu akan menerima dampak signifikan dibandingkan masyarakat kelompok ekonomi atas dan masyarakat yang termasuk dalam kelompok ekonomi bawah, masyarakat yang berada pada kelompok ekonomi atas tentu dapat menggunakan tabungan mereka untuk membayar biaya-biaya tambahan, lalu untuk kelompok ekonomi bawah mereka akan mendapatkan peningkatan biaya hidup mereka dikompensasi dengan adanya tambahan bantuan langsung tunai, sedangkan kelompok ekonomi menengah akan merasakan keuangan mereka tergerus.
Biaya produksi dan distribusi juga akan merasakan dampak dari kenaikan harga Bahan bakar. Industri makanan dan minuman membutuhkan BBM untuk produksi, distribusi dan bahan baku. Kenaikan harga BBM hingga Rp 1.500 akan menyebabkan harga pangan naik minimal 5-10%," kata Adhi S Lukman. . , Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia, GAPPMI. Maka, naiknya biaya produksi dapat menyebabkan produk yang dijual oleh para pengusaha sepi, hal ini merugikan para penjual karena pendapatan mereka semakin sedikit sedangkan pengeluaran mereka akan semakin besar untuk mengantar barang dengan harga BBM yang sudah naik, membeli bahan baku, dan lainnya.
Tentunya, hal ini akan berdampak pada para buruh di pabrik yang bahan pangannya tidak dibeli lagi akibat dari para pengusaha yang memutuskan untuk gulung karpet sehingga dapat membahayakan keadaan perusahaan mereka. Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Lembaga Narasi, mengatakan ia khawatir terjadinya PHK massal. "Pabrik juga akan memprotes dampak kenaikan harga BBM ini," katanya. Apabila hal ini terjadi, maka pengangguran akan meningkat dan tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya kerusuhan dimana-mana.
Peningkatan BBM merupakan keputusan yang dipilih pemerintah dengan harapan untuk meringankan beban masyarakat dengan adanya kenaikan bansos. Namun, dapat kita lihat dengan pilihan pemerintah untuk meningkatkan BBM, akan terjadi kenaikan jumlah kemiskinan bagi para masyarakat yang berada pada ekonomi menengah. Ada baiknya pemerintah melakukan tinjauan ulang dengan keputusan ini atau memberikan alternatif ulang karena masyarakat akan mengalami dampak yang sangat luas, seperti pengangguran, menghadapi harga pangan yang naik, harga bensin yang meningkat, dan lainnya.
Oleh Felicia XIIMIPA3
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur