Teacher Reflection - Tidak melebihi kekuatan manusia
ARTIKEL - 13 July 2023
Tidak melebihi kekuatan manusia
Penulis : Pdt Hendro S. Lumbanraja, M.Pd.
( Kepala SMAK 7 PENABUR Jakarta )
Ayat : 1 Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Refleksi Singkat:
Memberi respon yang tepat sesuai dengan iman kepada Kristus adalah salah satu ciri dari orang-orang yang benar-benar beriman. Termasuk di dalamnya dalam merespon hal-hal yang sulit dan menyulitkan dalam proses hidup. Atau merespon godaan-godaan yang datang dari luar terhadap keteguhan iman.
Rasul Paulus mengingatkan Jemaat Korintus agar dalam menjalani kehidupan yang berisi kesulitan-kesulitan tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh orang Israel ketika mereka dalam perjalanan di Padang gurun menuju Tanah Kanaan. Jangan dengan alasan bahwa sebagai manusia yang penuh kelemahan, mereka menghalalkan dosa seperti yang dilakukan orang Israel dulu, yaitu bersungut-sungut dan mencobai Allah. Jangan pula dengan alasan sebagai manusia yang penuh kelemahan mereka mentoleransi dosa seperti percabulan, bermabuk-mabukan, dan menyembah berhala. Sesungguhnya kasih karunia Tuhan tidaklah kurang bagi orang beriman. Sehingga karena itu, setiap orang beriman cukup kuat untuk menanggung berbagai pencobaan yang dialaminya. Kasih karunia Tuhan dalam Yesus Kristus bahkan sampai dengan memberi jalan keluar bagi jemaat yang mengalami pencobaan dan karena itu mereka sanggup menanggung cobaan itu.
Sahabat carpe diem yang dikasihi Tuhan. Sering kali kita mendengar orang berkata, saya ini kan masih manusia, wajar kalau saya jatuh ke dalam dosa. Saya kan dalam kesulitan besar jadi wajar kalau saya mengambil jalan yang berada di luar jalur Allah. Firman Tuhan yang kita renungkan hari ini menegaskan bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami sebagai orang beriman adalah pencibaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan kita dalam menanggungnya. Baik itu pencobaan dalam bentuk berbagai kesulitan maupun pencobaan dalam bentuk godaan-godaan iblis dalam berbagai bentuknya. Terhadapa semua pendcobaan itu kita sesungguhnya masih dapat menanggungnya. Bukan karena kita ini orang yang kuat. Namun karena kasih karunia yang Tuhan berikan kepada setiap orang beriman itu sudah cukup untuk memapukan kita menanggungnya. Seperti halnya orang Israel diberi roti manna ketika mereka kelaparan, dan air yang memancar dari batu ketika mereka kehausan, kasih karuni Tuhan bagi kita orang percaya adalah kasih karunia yang uga memberi jalan keluar ketika kita menghadapi cobaan.
Oleh karena itu, sikap dan respon kita sebagai orang berimanterhadapa berbagai pencobaan harus berbeda dibanding dengan respon orang yang tidak beriman kepada Kritus. Kita yang percaya kepada kasih karuniaNya mengetahui pasti bahwa kasih karuniaNya cukup untuk berbagai keadaan yang kita hadapi. Kasih karunianya memberi kekuatan dan juga jalan keluar. Kasih karunianya memampukan kita menolak jalan dosa dalam merespon berbagai kenyataan hidup. Dengan demikian, orang beriman yang percaya aan kasih karunia Tuhan tidak akan menyerah terhadap segala pencobaan. Orang mungkin berkata maklumlah, saya kan manusia yang lemah, tapi orang beriman akan berkata, saya adalah orang yang telah diberi kekuatan oleh karena kasih karuniaNya kepadaku.
Selama kita hidup cobaan-cobaan pasti akan menghampiri kita, namun kasih karunia Tuhan selalu dapat diandalkan untuk memberi kekuatan dan jalan keluar bagi setiap kita yang percaya kepadaNya. Amin.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur