Teacher Reflection - Kasih setia Tuhan
ARTIKEL - 31 July 2023
Kasih setia Tuhan
Penulis Renungan :
Pdt. Hendro S. Lumbanraja, M.Pd.
(Kepala SMAK 7 PENABUR Jakarta)
CARPE DIEM adalah sebuah frasa dalam bahasa Latin yang artinya adalah: "Petiklah hari." Kalimat lengkapnya "carpe diem, quam minimum credula postero" artinya "petiklah hari dan percayalah sedikit mungkin akan hari esok." Dengan hidup memanfaatkan hari ini secara lebih optimal, dan tidak menunda sesuatu untuk hari esok, dengan begitu kita lebih dapat memanfaatkan waktu yang diberikan Tuhan dengan baik sebagai orang percaya. Mulailah dengan BERDOA SYUKUR SETIAP PAGI.
Ayat Harian : Yesaya 54:10
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
Refleksi Singkat:
Pada 30 Juni 2023 yang lalu Kota Bantul dilanda gempa bumi. Namun gempa itu tidak menimbulkan akibat yang separah gempa yang terjadi di tahun 2006. Saat itu tercatat 71.763 rumah rusak berat. Bahkan ada yang runtuh hingga rata dengan tanah. Ya; goncangan yang diakibatkan gempa telah meluluh-lantahkan bangunan-bangunan. Hanya yang pondasinya kokoh saja yang dapat bertahan berdiri dan hanya rusak ringan.
Firman Tuhan hari ini memberitahukan kepada kita, ada yang kokoh berdiri dan tidak akan bergoyang, apalagi hilang atau beranjak sekalipun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang. Yaitu kasih setia Allah dan perjanjian damaiNya kepada umatNya. Kasih setia Allah dan perjanjian damaiNya begitu kokoh. Apa pun yang terjadi kasih setia Allah tidak akan berubah terhadap umatNya. Tidak akan beranjak meninggalkan mereka.
Pandemi covid 19 yang berlangsung 2 tahun lebih telah menggoncang dunia dan juga kehidupan kita. Dampak dari goncangannya jauh lebih dahsyat daripada gempa tahun 2006 di Bantul. Jutaan orang meninggal dunia. Jutaan orang kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Jutaan keluarga kehilangan anggota yang dikasihinya. Negara-negara mengalami krisis ekonomi yang parah. Dan banyak dampak lainnya.
Bagi kita pribadi lepas pribadi dan keluarga lepas keluarga, goncangan akibat pandemi tersebut pasti berbeda-beda. Ada yang begitu hebat hingga kehilangan anggota keluarga, pekerjaan, dan penghasilan. Namun ada juga yang tidak berdampak banyak bagi kehidupannya. Namun demikian, ada satu hal yang sama yang kita rasakan. Bahwa kasih Allah tidak beranjak dari kita. Ia menopang setiap kita, baik yang terguncang bahkan hampir runtuh kehidupannya, maupun yang tidak terlalu merasakan dampaknya. Perlahan-lahan kita bisa menata kembali kehidupan kita. Yang runtuh ekonominya, ditolongNya untuk bangkit kembali. Yang berduka, dihiburkan dengan berbagai caranya. Yang terluka hatinya, dipulihkanNya. Bahkan yang terguncang imannya, dikuatkan kembali oleh caranya yang bijaksana.
Demikianlah akhirnya kita belajar, bahwa sehebat apa pun bencana dan kerusakan yang kita alami, Kasih setia Tuhan tidak akan pernah rusak apalagi meninggalkan kita. Ia adalah Allah yang setia, yang dapat diandalkan dalam segala perkara. Kita memang terkadang jatuh dan melupakanNya, oleh karena berbagai masalah dan godaan dunia. Namun perjanjian Damai Tuhan tidak akan pernah beranjak dari kita. Dia tak pernah melupakan kita. Berbahagialah karena kasihNya yang setia itu. Amin.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur