DINAMIKA KEBEBASAN MEMILIH PEMINATAN MATA PELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
ARTIKEL - 15 July 2025
DINAMIKA KEBEBASAN MEMILIH PEMINATAN MATA PELAJARAN PADA KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Verry Albert Jekson Mardame Silalahi
Geography Teacher, SMAK 7 PENABUR Jakarta
Emal : verry.jekson@bpkpenaburjakarta.or.id
Abstract
The Independent Curriculum is an educational innovation that gives students the freedom to choose subject specializations according to their interests and talents. This study aims to describe the dynamics of freedom in choosing specializations at the senior high school level and the influencing factors, using a qualitative approach through interviews with students, teachers, and school administrators. The results show that freedom in specialization selection enhances learning motivation, student engagement, and personalized learning, although challenges remain regarding the readiness of schools to provide adequate options and support. The role of teachers and schools is crucial in providing information and guidance to help students make informed decisions. This freedom also positively impacts students’ psychological and social aspects, such as boosting self-confidence and academic identity. In conclusion, freedom to choose specializations is a strategic step supporting relevant and adaptive learning aligned with individual needs. Recommendations include improving counseling facilities, enhancing teachers' instructional approaches, and developing regulations to support effective implementation of the Independent Curriculum.
Keywords: Freedom in Subject Specialization, Independent Curriculum, Student Motivation and Engagement
Abstrak
Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pendidikan yang memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih peminatan mata pelajaran sesuai dengan minat dan bakat mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika kebebasan memilih peminatan di tingkat SMA serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dengan siswa, guru, dan pengelola sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebebasan memilih peminatan mampu meningkatkan motivasi belajar, keterlibatan siswa, dan personalisasi pembelajaran, meskipun terdapat tantangan terkait kesiapan sekolah dalam menyediakan pilihan dan pendampingan yang memadai. Peran guru dan sekolah sangat penting dalam menyediakan informasi dan bimbingan agar siswa dapat membuat keputusan yang matang. Dampak kebebasan ini juga terlihat pada aspek psikologis dan sosial siswa, seperti peningkatan rasa percaya diri dan identitas akademik. Kesimpulannya, kebebasan memilih peminatan adalah langkah strategis yang mendukung pembelajaran relevan dan adaptif sesuai kebutuhan individual. Saran diberikan untuk peningkatan fasilitas konseling, pendekatan pembelajaran guru, dan regulasi yang mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka secara efektif.
Kata Kunci: Kebebasan Memilih Peminatan, Kurikulum Merdeka, Motivasi dan Keterlibatan Siswa
DAFTAR PUSTAKA
Agrichynthia, D. P., Noris, R., Eskawati, B. M., Dinda, S. W. A., & Ikhsan, K. (2023). Pengembangan Bakat dan Minat Melalui Pemilihan Konsentrasi Keahlian dan Ekstrakurikuler. Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi.
Cullen, S., & Oppenheimer, D. (2024). Choosing to Learn: The Importance of Student Autonomy in Higher Education. Science Advances, 10(29). https://doi.org/10.1126/sciadv.ado6759
Dewi, A. C., Soesanto, E., & Azmy, L. Q. (2025). Peran Pengembangan Potensi Diri dalam Menemukan dan Mengasah Minat Bakat. RISOMA : Jurnal Riset Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 3(2), 09–24. https://doi.org/10.62383/risoma.v3i2.599
Febriani, C. R. (2016). MOTIVASI SISWA DALAM MEMILIH MATA PELAJARAN LINTAS MINAT DI SMA NEGERI 3 PALEMBANG [Universitas Sriwijaya]. respositori.unsri.ac.id
Fitria, N. (2024). Pengaruh Pemilihan Mata Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Fase E SMA Negeri 1 Sitiung. Universitas Negeri Padang.
Fitria, N., & Ernawati. (2024). Analisis Pemilihan Mata Pelajaran Geografi Pada Fase E SMA Negeri 1 Sitiung Program Studi Pendidikan Geografi , Universitas Negeri Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 28329–28335. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/18439
Ibrahim, N. L. (2022). MERDEKA BELAJAR PADA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS ( Studi Kasus pada SMAN 1 Telaga Biru dan SMAN 3 Gorontalo ). Pascasarjana Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo, December. Researchgate.Net, December. https://www.researchgate.net/publication/365946922%0AIDENTIFIKASI
Junaidi, Ulfah, M., & Khosmas, F. Y. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Memilih Lintas Minat.
Lestari, R. D. (2024). Persepsi Siswa Tentang Program Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan Pada Kurikulum Merdeka (Studi pada Sekolah Menengah Atas di Kota Bandung) [Universitas Pendidikan Indonesia]. repository.upi.edu
Maulina, D., & Hajar, S. (2024). Layanan Peminatan Dan Perencanaan Dalam Kurikulum Merdeka Belajar Di SMA Negeri 12 Jakarta. Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Dan Konseling Islam, 7(2), 1–16. https://doi.org/10.59027/alisyraq.v7i2.766
Nurphi, M., Asy’arie, B. F., Ma’ruf, R. A., & Mariyana, W. (2024). Menggali Dampak Penerapan Kurikulum Merdeka: Tinjauan antara Keunggulan, Manfaat dan Persepsi Negatif. Mauriduna: Journal of Islamic Studies, 5(2), 380–397. https://doi.org/10.37274/mauriduna.v5i2.1199
Pranayoga, F. M., Azizah, H. D., Manaf, M. F., & Aditya, R. (2024). Pengembangan Motif dan Motivasi Belajar Bagi Peserta Didik di Masa Perubahan Kurikulum Merdeka. Jurnal Penelitian Nusantara, 1(1), 19–26. https://doi.org/10.59435/menulis.v1i1.2
Puricallan, J. A., & History, A. (2020). Senior High School Program: Implementation and Problems. Journal of World Englishes and Educational Practices (JWEEP), 2(2), 64–73. https://www.neliti.com/publications/351800/senior-high-school-program-implementation-and-problems
Siswadi, G. A. (2023). Konsep Kebebasan Dalam Pendidikan Perspekstif Rabindranath Tagore dan Relevansinya bagi Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia. Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan, 02(02), 97–108. https://doi.org/10.53977/ps.v2i01.809
Siswadi, G. A., & Murtiningsih, R. S. (2024). Revolusi Pendidikan Berbasis Kebebasan dan Demokrasi Dalam Pandangan Alexander Sutherland Neill dan Relevansinya Dengan Konsep Merdeka Belajar di Indonesia. Hapakat (Jurnal Hasil Penelitian), 3(1), 15–30. https://doi.org/10.33363/hpkt.v3i1.1188
Stefanou, C. R., Perencevich, K. C., DiCintio, M., & Turner, J. C. (2004). Supporting Autonomy in the Classroom: Ways Teachers Encourage Student Decision Making and Ownership. Educational Psychologist, 39(2), 97–110. https://doi.org/10.1207/s15326985ep3902_2
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: (Untuk penenelitian yang bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif). Bandung : Penerbit Alfabeta.
Tanjung, M. R., & Zahra, N. F. (2024). Peran Pengembangan Minat dan Bakat dalam Membimbing Siswa Kelas Akhir Menuju Karir Pada MA Soebono Mantofani. Abdi Relegia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 165–172. https://openjournal.unpam.ac.id/index.php/arg/article/view/46450
Wahyudin, D., Subkhan, E., Malik, A., Hakim, M. A., Sudiapermana, E., LeliAlhapip, M., Nur Rofika Ayu Shinta Amalia, L. S., Ali, N. B. V., & Krisna, F. N. (2024). Kajian Akademik Kurikulum Merdeka. Kemendikbud, 1–143.
Wiratraman, H. P. (2024). Kebebasan Akademik sebagai Hak Asasi Manusia: Signifikansi, Konseptualisasi dan Tantangannya di Indonesia. Fakultas Hukum Universitas Pajajaran. https://fh.unpad.ac.id/kebebasan-akademik-sebagai-hak-asasi-manusia-signifikansi-konseptualisasi-dan-tantangannya-di-indonesia/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur