Art Review: Kritik Tari Pesona
ARTIKEL - 08 February 2024
KRITIK TARI PESONA
Pesona adalah tarian yang dibuat pada 2022 yang dirancang oleh Sophie Glory, Leyla Antarez, dan Gracia Vidya. Tarian ini dibikin sebagai penutupan sebuah drama musikal yang berjudul “Pulang”. Pesona menampilkan tarian yang menggambarkan sukacita bertujuan agara sukacita dan semangat dari para pemain dan penari dapat tersampaikan kepada penonton seusai mereka pulang menonton drama musikal ini.
Jika ditinjau dari segi riasan muka, terlihat timpang antara satu dengan yang lainnya. Ada yang riasan nya sudah pas untuk panggung, ada pula yang terlalu tipis sehingga tidak terlihat ketika bertemu dengan lighting. Sehingga beberapa ada yang terlihat pucat. Dari segi keserasian gerakan antara satu dengan yang lainnya, ada beberapa gerakan atau scene yang terlihat kurang kompak.
Namun, dibalik kekurangannya, tentu banyak hal yang bisa kita apresiasi. Tarian ini menggabungkan penari pria dan wanita yang serasi sehingga tidak adanya kemonotonan dalam tarian. Gerakan-gerakan yang simple namun dinamis menambah kehangatan dari tampilan pagelaran. Pola lantai nya perlu diapresiasi karena sangat bervariasi sehingga tidak membosankan. Antara penari pria dan wanita seimbang sehingga tidak ada ketimpangan.
Tarian ini mentransfer suasana bahagia dan sukacita kepada penonton. Dibalik kekurangan, tentu kita perlu lebih mengapresiasi hasil karya yang telah dibuat. Bagi koreografer dan orang-orang dibalik layar, hendaknya bisa diperhatikan lagi untuk riasan muka. Riasan yang dipakai adalah riasan pertunjukkan agar tetap terlihat ketika lighting dimainkan. Juga untuk para penari, hendaknya diperbanyak lagi waktu untuk latihan. Namun, jika ditinjau dari semua aspek, karya tari ini patut diapresiasi.
Oleh Felicia Halim
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur