Yusuf Di Tolak

Berita Lainnya - 06 April 2021

Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.

(Kejadian 50:21)

 

Have you ever felt rejected by those who closest to you? Hal itu pernah dialami oleh Yusuf. Yusuf sering menceritakan mimpinya di hadapan saudara-saudaranya. Terlebih lagi, Yakub, ayah mereka, lebih mengasihi Yusuf dibanding saudara-saudaranya. Saudara-saudara Yusuf dipenuhi dengan iri hati.

 

Suatu kali, ketika saudara-saudara Yusuf sedang menggembalakan kambing domba, Yakub meminta Yusuf untuk mengantar makanan kepada mereka. Ketika melihat Yusuf dari jauh, mereka sudah bermufakat mencari cara untuk membunuh dia. Demi melindungi Yusuf, Ruben mengusulkan agar Yusuf tidak dibunuh, tetapi dilemparkan ke dalam sumur. Kemudian mereka menjual Yusuf kepada para pedagang Midian. Yusuf bisa jadi sangat sedih dan takut saat dilemparkan ke dalam sumur. Yusuf mungkin menangis saat dijual dan ditangkap (mungkin diikat) secara paksa oleh para pedagang. Hati Yusuf bisa jadi hancur saat menyaksikan saudara-saudaranya tertawa dan menerima uang dari para pedagang Midian. Bertahun-tahun berlalu, Yusuf menjabat sebagai orang nomor dua di Mesir. Di luar dugaan, saudara-saudaranya yang iri hati, menolak, membenci, dan bahkan ingin membunuh Yusuf harus berhadapan dengannya di istananya di Mesir. Yusuf langsung dapat mengenali mereka, tetapi mereka tidak mengenal dia. Yusuf tidak membalas dendam, meskipun ia mempunyai kuasa untuk membunuh saudara-saudaranya. Yusuf memilih untuk mengampuni dan berdamai. Hati Yusuf tidak dilingkupi oleh kebencian.

 

Teens, perasaan ditolak memang sangat menyakitkan. Mungkin kamu pernah ditolak oleh teman-temanmu karena iri hati. Mungkin kamu pernah dibenci oleh teman-temanmu dan diejek. Kisah Yusuf menginspirasi kita untuk berdamai dengan orang-orang yang membenci kita. Kita belajar dari Yusuf, yaitu menerima kembali orang-orang yang pernah menyakiti kita di dalam kasih dan pengampunan.

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2021/04/06/

Tags:
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 07 July 2023
Keandalan Gen-Z Dalam Menggunakan Medsos
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 10 July 2023
Kecanduan Gadget pada Masa Kini
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 10 July 2023
Kegunaan Neuralink microchip otak di kehidupan se...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 11 July 2023
Kemajuan ChatGPT dalam dunia
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 July 2023
Mobile learning sebagai media alternatif pembelaj...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 15 November 2024
Teknologi dalam Kehidupan Sehari-hari
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 18 November 2024
Menyenangkan-Mu
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 19 November 2024
Tabu Enggak, sih?
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 20 November 2024
Berdikari
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 21 November 2024
Life After Death
-
Berita Lainnya - 05 January 2022
Meminta Hikmat
Berita Lainnya - 06 January 2022
Hikmat yang Adil
-
Berita Lainnya - 07 January 2022
Menarik karena Berhikmat
-
Berita Lainnya - 10 January 2022
Serahkan Kembali
-
Berita Lainnya - 11 January 2022
Sadar Konsekuensi
-
Berita Lainnya - 03 October 2023
BIBI GILL
Berita Lainnya - 05 October 2023
Keajaiban Toko Kelontong Namiya
-
Berita Lainnya - 05 October 2023
Mariposa (1)
-
Berita Lainnya - 05 October 2023
Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990
-
Berita Lainnya - 05 October 2023
Moby-Dick (1)
-
Berita Lainnya - 08 February 2024
LITTLE TEACHER
Berita Lainnya - 09 February 2024
Watch Your Words
-
Berita Lainnya - 12 February 2024
LOVE EXPRESS
-
Berita Lainnya - 12 February 2024
SIXFYI OSIS BIDANG 4
-
Berita Lainnya - 09 February 2024
Jadwal Periode 12 - 16 Feb 2024
-

Choose Your School

GO