Setiap Orang Sama Berharganya Di Mata Tuhan
Berita Lainnya - 07 May 2021
Ia menyuruh memanggil Barak bin Abinoam dari Kedesh di daerah Naftali, lalu berkata kepadanya ….
(Hakim-hakim 4:6)
Seorang murid remaja di sebuah kelas menyatakan protes ketika wali kelasnya menunjuk seorang murid perempuan menjadi ketua kelas mereka. Remaja tersebut beranggapan bahwa orang yang layak menjadi ketua kelas hanyalah murid lakilaki. Wali kelas pun menegur remaja tersebut dan mengatakan kepadanya bahwa setiap orang, laki-laki maupun perempuan, dapat menjadi ketua kelas. Apalagi, jika orang tersebut memang mempunyai kualitas yang baik untuk menjadi seorang pemimpin. Remaja tersebut akhirnya menyadari kekeliruannya dan meminta maaf.
Debora adalah seorang hakim yang sekaligus menjadi pemimpin di tengah umat Israel. Masyarakat Israel sebenarnya adalah masyarakat patriarkat. Patriarkat adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral, dan hak-hak sosial. Debora meminta Barak untuk dapat bekerja sama ketika melawan musuh. Ketika Debora menjadi hakim sekaligus pemimpin di tengah umat Israel, ia memperlihatkan kepada masyarakat Israel bahwa Tuhan dapat memilih siapa pun untuk menjadi pemimpin atas umat-Nya. Baik laki-laki maupun perempuan sama berharganya di mata Tuhan. Debora juga membuktikan bahwa perempuan pun sama layaknya dengan laki-laki dalam memimpin.
Teens, pernahkah kamu merasa rendah diri karena gender yang kamu miliki? Ingatlah bahwa setiap manusia berharga di mata Tuhan. Kita bisa dipakai Tuhan untuk terus melakukan hal-hal baik dan berguna sesuai talenta kita. Setiap manusia dianugerahkan Tuhan dengan berbagai talenta dan kemampuan untuk menjadi perpanjangan tangan kasih-Nya. Jadi, jangan merasa rendah diri karena setiap
kita berharga di mata-Nya.
Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2021/05/07/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur