Self - Acceptance

Berita Lainnya - 24 February 2021

Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti,

padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.

(Galatia 6:3)




Pada suatu hari, terjadilah pertemuan antara seekor katak sombong dan seekor sapi beserta anaknya di lapangan berumput. Katak sombong itu dijuluki “Si Kenthus.” Di lapangan itu, si Kenthus salah paham. Ia mengira anak sapi mengejar dan ingin memakannya. Padahal, itu terjadi secara tidak sengaja. Anak sapi sebenarnya sedang merumput dan lidahnya menyenggol si katak. Si katak ketakutan dan berlari ngos-ngosan ke pinggir danau. Mulailah ia menuduh sapi kejam. Sapi pun meminta maaf. Akan tetapi, si Kentus unjuk gigi menggelembung diri ingin menyaingi besar si sapi. Sapi menertawakannya. Kenthus merasa diremehkan. Ia ngotot memompa perutnya hingga akhirnya tubuhnya meletus. Sapi menjadi sedih, tetapi tidak mampu menolong Kenthus. 

 

Teens, banyak orang terlalu pede. Mereka mengira yang paling pandai, kuat, kaya, dan cakep dibandingkan teman-temannya. Padahal, di atas gunung masih ada gunung, kan? Artinya, selalu ada orang yang lebih baik dari kita dalam berbagai hal. Paulus menasihati jemaat di Galatia supaya setiap orang tidak meremehkan orang lain dan merasa pekerjaannya adalah yang paling baik. Paulus menyarankan praktik kritik kepada diri sendiri supaya jemaat tidak jatuh pada perilaku sombong. Tidak ada yang dapat hidup sendiri, kita semua butuh pertolongan orang lain, ujar Paulus. Kita harus menerima diri kita yang pasti punya kelemahan. Self-acceptance itu sehat untuk kesehatan mental. 



Pertanyaannya, apakah kita sudah mengenal diri sebagai bagian dari komunitas sekolah, keluarga, dan tetangga? Jika belum, ini waktunya belajar tentang diri dan penerimaan diri. Ini berat! Berat karena kita belum tentu hebat dalam banyak hal. Namun, kita bisa belajar. Ketidakmampuan menerima diri lemah hanya akan membuat kita sombong seperti si Kenthus. Jika kita gagal mengenal diri kita yang lemah, kita sama saja menipu diri kita sendiri.

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/teens-for-christ/

Tags:
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 07 August 2024
Perkembangan Tekonologi dalam Komunikasi
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 08 August 2024
JENIS-JENIS TEKNOLOGI INFORMASI SEHARI-HARI
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 09 August 2024
Penggunaan Teknologi Dalam Pembelajaran
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 August 2024
Perkembangan Teknologi di Bidang Pendidikan
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 13 August 2024
SMARTPHONE
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 25 February 2025
Negara Paling Malas
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 21 February 2025
SMAK 6 PENABUR BANGGA! Medali Emas Southeast Asia...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 19 February 2025
SMAK 6 PENABUR BANGGA! Juara 3 Sosialiasi Budaya ...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 20 February 2025
SMAK 6 PENABUR BANGGA! 4 Medali Silver dan 1 Meda...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 21 February 2025
Jadwal Pelajaran Khusus Periode 24-28 Februari 2...
-
Berita Lainnya - 01 December 2021
Trendsetter
Berita Lainnya - 02 December 2021
Live for Christ
-
Berita Lainnya - 03 December 2021
Hypebeast
-
Berita Lainnya - 06 December 2021
Brand
-
Berita Lainnya - 09 December 2021
Chicken Dinner
-
Berita Lainnya - 03 October 2023
Diary of a Wimpy Kid: Old School
Berita Lainnya - 10 July 2024
The Son of Neptune
-
Berita Lainnya - 09 July 2024
Hujan
-
Berita Lainnya - 03 October 2023
We Are Inevitable
-
Berita Lainnya - 03 October 2023
Kegilaan Virtual
-
Berita Lainnya - 06 February 2024
TREE OF CHAMPIONS BIDANG 4
Berita Lainnya - 07 February 2024
DEBAT CAPRES CAWAPRES RONDE KE-5
-
Berita Lainnya - 08 February 2024
BLESSING OF WISHES ✨✨
-
Berita Lainnya - 02 February 2024
Jadwal periode 5 - 9 Februari 2024
-
Berita Lainnya - 08 February 2024
LITTLE TEACHER
-

Choose Your School

GO