Saling Tolong
Berita Lainnya - 26 November 2021
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
(Galatia 6:2)
Kancil melihat tikus terperangkap dalam lubang dan tidak bisa keluar. Tikus meminta tolong kepada kancil. Namun, kancil berkata, “Apa untungnya kalau aku menolongmu?” Tikus pun menjawab, “Siapa tahu kalau di waktu mendatang kamu memerlukan pertolongan, ada aku yang bisa menolongmu.” Akhirnya, kancil menolong tikus. Keesokan harinya, kancil terjerat perangkap petani, ia tidak bisa melepaskan diri. Tikus melihat peristiwa itu dan mengatakan, “Tiba waktunya aku membalas budimu.” Tikus menggigit tali perangkap sehingga kancil bisa meloloskan diri.
Sikap saling tolong-menolong yang menjadi pesan dari cerita kancil dan tikus di atas seharusnya hidup di setiap tempat. Namun, tidak demikian tampaknya di jemaat Galatia. Jemaat Galatia sedang mengalami perselisihan karena sebagian jemaat mengikuti ajaran bahwa pengikut Kristus diwajibkan melakukan ritual adat istiadat Yahudi. Akibatnya, orang yang bukan keturunan Yahudi yang tidak melakukan aturan adat istiadat Yahudi sering dijauhi. Keadaan itu membuat perselisihan di antara jemaat. Mereka saling mengejek, menjatuhkan, dan tidak peduli dengan sesamanya. Dalam keadaan itu, Rasul Paulus meminta jemaat Galatia bertolong-tolongan. Ketika sikap bertolong-tolongan dilakukan, sebenarnya, jemaat melakukan hukum Kristus untuk saling mengasihi.
Teens, perbedaan-perbedaan merupakan hal yang biasa terjadi dalam pergaulan kita. Berbeda pendapat di dalam kelompok belajar, berbeda pandangan dalam diskusi, berbeda kesukaan grup musik, semua itu hal yang biasa. Apapun perbedaan yang ada, jangan membuat kita tidak mau menolong orang yang berbeda dengan kita. Mulailah membuka diri untuk menolong teman kita yang membutuhkan bantuan walaupun ia sering berbeda pendapat dengan kita.
Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2021/11/26/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur