Sadar Konsekuensi

Berita Lainnya - 11 January 2022

“Mengenai engkau, jika engkau hidup … dengan tulus hati dan dengan benar … maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu atas Israel ….”

(1 Raja-raja 9:4-5)

Selain musim kemarau dan musim hujan, ada juga musim lain yang kita rasakan di Indonesia paling tidak 5 tahun sekali. Tahukah kamu musim apa itu? Ya, betul! Setiap 5 tahun kita selalu berjumpa dengan musim kampanye menjelang pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah. Dalam musim kampanye itu, kita kerap mendengar visi, misi, dan komitmen dari para calon pemimpin serta pemberitaan yang masif akan kelebihan para calon tersebut. Namun, betapa disayangkan, setelah para calon itu terpilih dan menjabat, kita kerap kali melihat mereka yang tadinya mengumbar janji dan pencitraan kini malah menjadi tajuk berita sebagai tersangka kasus korupsi. Memang pada saat berada dalam puncak kesuksesan justru godaan akan makin hebat menerjang.

Selesai Salomo membangun Bait Suci dan istananya, Tuhan menampakkan diri kepada Salomo. Tuhan memberikan perjanjian kepada Salomo. Perjanjian yang diberikan kepada Salomo adalah perjanjian yang sama yang telah diberikan kepada Raja Daud. Tuhan berjanji bila Salomo hidup dengan setia dan taat pada kehendak-Nya, Tuhan akan meneguhkan takhta kerajaan Salomo sampai pada keturunannya. Namun, perjanjian itu diberikan bersamaan dengan sebuah peringatan tegas: Apabila Salomo berbalik dari Tuhan, ada konsekuensi yang akan diterima. Mengapa peringatan itu perlu diberikan? Kita perlu menyadari bahwa sesungguhnya Tuhan Allah menghendaki umat-Nya senantiasa tunduk dan taat pada kehendak-Nya. Oleh karena itu, sebagai raja, Salomo diharapkan dapat memberikan teladan dan mengarahkan umat untuk taat kepada Allah.

Teens, peringatan yang diberikan kepada Raja Salomo juga diberikan kepada kita. Kiranya dalam segala situasi, baik senang maupun sulit, kita tetap tunduk kepada Tuhan.

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2022/01/11/