Pahlawan Perkasa

Berita Lainnya - 27 April 2021

Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran … yang dikejar-kejar tukang piutang … yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka.

(1 Samuel 22:2)

Seorang perempuan mengalami kegagalan demi kegagalan dalam hidupnya. Pada tahun 1990, ibunya meninggal dunia. Di tahun 1993, pernikahannya berujung pada perceraian. Dia tidak memiliki pekerjaan dan mengalami depresi sehingga ia menganggap dirinya gagal. Pada tahun 1995, 12 penerbit menolak menerbitkan tulisannya. Pada tahun 1997, bukunya diterbitkan sebanyak 1000 eksemplar dengan 500 eksemplar berakhir di dalam perpustakaan. Namun, setelah itu, hasil kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Buku-bukunya memenangkan berbagai penghargaan. Perempuan tersebut adalah J. K. Rowling, penulis novel Harry Potter.

Sepertinya Daud juga sedang dalam kegagalan dan orang-orang gagal bergabung dengannya. Pada saat itu, Raja Saul terus melakukan pengejaran demi menghabisi Daud. Dalam pelariannya, Daud menerima orang-orang yang ditolak. Mereka adalah orang-orang yang dalam kesukaran, yang dikejar-kejar tukang piutang, dan yang sakit hati. Orang-orang yang berjumlah 400 itu kemudian bertambah menjadi 600. Di bawah kepemimpinan Daud, orang-orang yang gagal dan yang ditolak itu menjadi orang-orang hebat (2Sam. 23:8-12). Daud bagaikan kapten bagi orang-orang yang gagal dan ditolak itu, dan mendatangkan perubahan bagi hidup mereka. Orang-orang yang ditolak itu menjadi pahlawan perkasa. Orang-orang yang gagal itu menjadi para superheroes di bawah kepemimpinan Daud.

Teens, bagi orang banyak, orang-orang yang mengikuti Daud adalah orang-orang yang gagal dan ditolak. Mereka juga dianggap sebagai orang-orang buangan. Namun, Daud melihat bahwa mereka bisa berubah dan menjadi orang-orang hebat. Daud melihat potensi mereka. Kamu juga dapat melihat potensi di dalam diri orang-orang yang mungkin dianggap gagal dan ditolak. Kamu dapat menyemangati dan memotivasi teman-temanmu agar menjadi lebih baik, dengan menjadi contoh bagi mereka.

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2021/04/27/