Kristus Di Tolak
Berita Lainnya - 07 April 2021
“Mereka membenci Aku tanpa alasan.”
(Yohanes 15:25)
Terkadang, meskipun tidak melakukan kejahatan pada orang lain, kita bisa dibenci orang. Kita mungkin bertanya, “Apa yang membuat kita dibenci, padahal kita bersikap baik dan sopan terhadap mereka?” Orang-orang bisa membenci kita karena kita lebih berhasil. Kita juga bisa dibenci karena bersikap baik kepada banyak orang sehingga kita disukai, disegani, dan dihormati. Namun, justru karena demikian, orang-orang tertentu merasa iri hati sehingga mereka membenci kita. Hal-hal seperti itu bisa kita alami sewaktu-waktu.
Yesus juga ditolak banyak orang. Yesus berkata, “Mereka membenci Aku tanpa alasan.” Meskipun mengajar tentang Kerajaan Allah dan berkarya untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah, Yesus dianggap menyesatkan orang banyak (Yoh. 7:12). Berhubung dunia tidak mengenal dan tidak menerima Yesus, maka murid-murid Yesus juga berpotensi dibenci oleh dunia. Yesus berkata, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku” (Yoh. 15:18). Yesus menambahkan, “Barangsiapa membenci Aku, ia membenci juga Bapa-Ku” (Yoh. 15:23). Yesus menjelaskan bahwa dunia menolak murid-murid-Nya karena mereka menolak Yesus. Dunia menolak Yesus karena mereka menolak Bapa. Kemudian Yesus mengajarkan bahwa meskipun murid-murid dibenci atau ditolak, mereka harus tetap bersaksi bagi-Nya (Yoh. 15:26-27).
Teens, kamu juga bisa dibenci seperti dan karena Yesus. Misalnya, kamu dibenci karena menolak jalan-jalan ke mal bersama teman demi beribadah di hari Minggu. Atau, kamu dibenci karena menolak ajakan teman untuk menyontek bersama. Kamu dibenci karena menolak ajakan teman untuk menonton video porno. Kamu dibenci karena menolak untuk berlaku curang. Kamu dibenci karena tidak mau nimbrung di dalam gosip. Teens, tetaplah hidup sebagai anak-anak terang meskipun mengalami penolakan. Roh Kudus menyertai kita!
Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2021/04/07/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur