Kita Semua Sama

Berita Lainnya - 28 March 2022

Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka.

(Efesus 6:9)

Ternyata ada kecenderungan orang untuk membedakan dirinya dengan orang lain. Status atau posisi menjadi hal yang kerap kali dimunculkan sebagai pembeda. Sering kali kemungkinan untuk mendapat perlakuan yang lebih baik ditentukan dari status atau posisi tersebut. Contohnya, seorang artis akan lebih mudah untuk menarik pelanggan jika dibandingkan dengan seorang biasa yang bekerja di pemasaran produk. Sayangnya, pembedaan semacam ini tak jarang membuat orang dengan mudah merendahkan orang lain. Perkataan dan tindakan yang tidak menyenangkan sering kali muncul karena merasa diri lebih tinggi posisinya daripada orang lain.

Padahal, setinggi apa pun posisi kita, sebanyak apa pun uang yang dimiliki, dan sebesar apa pun pencapaian kita, kita sama-sama ciptaan Tuhan. Darah sama merah. Tulang sama putih. Lantas, mengapa kita harus membedakan orang lain serta merendahkannya? Itu bukan perilaku yang diinginkan Tuhan dari umat-Nya. Itulah mengapa Paulus menegaskan tentang Tuhan yang sama ini untuk kita semua. Di hadapan Tuhan, kita semua sama. Walaupun ada yang berbeda agama dengan kita, itu pun tidak menjadi alasan untuk bisa merendahkannya atau memperlakukannya dengan cara yang tidak baik. Ingatlah, Yohanes 3:16 menyatakan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini ….” Artinya, semua yang ada di dunia ini begitu dikasihi oleh Allah. Hukum kasih juga menyatakan, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Mat. 22:39).

Teens, tidak ada alasan bagi orang yang percaya kepada Kristus untuk memperlakukan sesama dengan tidak hormat. Karena semua manusia diciptakan oleh Tuhan, lakukanlah apa yang baik di hadapan Tuhan dan sesama.

Sumber : http://www.ykb-wasiat.org/teens-for-christ/