Jaga Diri!
Berita Lainnya - 25 November 2021
… harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.
(Galatia 6:1)
Sinta melihat Dwi, sepupunya, mempersiapkan kertas sontekan untuk ujian besok. Sinta menegurnya dengan lemah lembut, tetapi Dwi tidak mau mengurungkan niatnya. Karena Dwi tidak mau mengubah sikapnya, Sinta lalu melaporkan rencana Dwi kepada papa dan mamanya. Malam itu, terjadi pertengkaran antara Sinta dan Dwi. Akibatnya, Sinta tidak sempat belajar dan tertidur. Saat Sinta tidur, Dwi sadar bahwa ia bersalah dan membatalkan niatnya membuat kertas sontekan. Keesokan harinya saat ujian, justru Sinta yang ketahuan menyontek oleh guru pengawas. Di pihak lain, Dwi mampu mengerjakan ujian dengan baik tanpa menyontek.
Kisah Sinta dan Dwi mungkin sering terjadi dalam keseharian kita. Seseorang yang menegur kesalahan orang lain malah jatuh pada kesalahan yang ditegurnya. Di jemaat Galatia ada situasi di mana beberapa orang hidup dalam perbuatan dosa, pementingan diri, dan saling mendengki (Gal.5:19-20, 26). Rasul Paulus berpesan agar mereka saling mengingatkan. Mendampingi orang yang melakukan pelanggaran harus dengan sikap yang lemah lembut. Bersikap lemah lembut penting agar tidak terjadi perselisihan. Selain itu, seseorang yang memimpin orang lain ke jalan yang benar harus juga menjaga diri supaya tidak masuk dalam pencobaan dan jatuh dalam perbuatan dosa.
Teens, ada banyak orang yang melakukan pelanggaran, tetapi tidak sadar dengan pelanggaran yang dilakukannya. Mem-bully teman, menyontek, melawan arus saat berkendaraan, dan banyak hal yang salah mungkin sudah menjadi hal yang biasa. Kita harus berani menegur sambil menjaga diri kita. Tegurlah yang melakukan kesalahan dengan lemah lembut sambil terus menjaga diri!
Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2021/11/25/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur