IPA VS IPS: MANA YANG LEBIH BAIK?
Berita Lainnya - 01 March 2022
Dari dulu sampai saat ini perdebatan pemilihan jurusan di sekolah masih sering terjadi. Salah satu yang sering diperdebatkan yakni jurusan mana yang lebih baik. Perdebatan ini hanya akan membuat calon siswa (bahkan orang tua siswa) SMA Kristen 6 PENABUR yang sedang akan menentukan jurusan, kebingungan saat memilih jurusan. Padahal, siswa atau siswi dari jurusan IPA atau IPS memiliki kemampuan yang setara tergantung dari kalian sendiri. Sebenarnya kalian hanya menentukan ingin jadi pelajar yang seperti apa, bagaimana belajarnya, dan yang lainnya. Jadi, tidak ada jurusan yang terbaik atau lebih baik antara jurusan IPA atau IPS.
IPA mempunyai latar belakang ilmu yang mempelajari bagaimana alam ini bekerja. Ilmu atau mata pelajaran yang akan dipelajari di jurusan ini yakni Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia. Sedangkan IPS mempunyai latar belakang ilmu yang mempelajari tentang sosial dan kemasyarakatan. Kemudian, ilmu atau mata pelajaran yang akan dipelajari di jurusan ini yakni Ekonomi, Geografi, Sejarah dan Sosiologi.
Sebelum memilih salah satu di antara jurusan ini, ada baiknya kita mengetahui karakteristik kedua jurusan tersebut terlebih dahulu.
- Jurusan IPA
Mempelajari ilmu pasti; Mengutamakan logika; Perlu konsentrasi tinggi untuk mempelajarinya;
- Jurusan IPS
Mempelajari segala sesuatu yang mempelajari tentang masyarakat; Membutuhkan kekritisan dan penalaran dalam berpikir; Harus rajin membaca;
Salah satu perbedaan jurusan IPA dan IPS yang paling sering disinggung adalah tentang berhitung. Masih banyak yang meyakini bahwa anak jurusan IPA lebih mahir berhitung daripada anak jurusan IPS. Padahal, skill berhitung sama-sama dipelajari baik di kelas IPA maupun kelas IPS. Anak jurusan IPA belajar Matematika – yang memang lebih kompleks daripada Matematika IPS. Di kelas IPA juga dipelajari Kimia dan Fisika yang sama-sama membutuhkan kemampuan berhitung tak tanggung-tanggung.
Kelas IPS memang "turun-temurun" sering dianggap sebagai kelas hafalan. Banyak mata pelajaran yang harus dibaca, seperti Sosiologi, Geografi, bahkan Ekonomi sekalipun memuat banyak teori. Pada dasarnya bukan anak jurusan IPS yang jago menghafal. Akan tetapi, mata pelajaran yang dihadapi memang lebih banyak bacaan dibanding hitungan. Demikian sebaliknya di kelas IPA. Jika ini hanya tentang kuantitas materi pelajaran, membandingkan antara jurusan IPA atau IPS yang bagus sepertinya tak relevan lagi.
Anak jurusan IPA terlatih menganalisis di bidang ilmu pasti seperti Fisika, Matematika, Biologi, atau Kimia. Sementara itu, anak jurusan IPS lebih mahir menganalisis dari sudut pandang sosial kemasyarakatan dengan bekal ilmu-ilmu yang dipelajarinya, seperti Sosiologi atau Ekonomi.
Perbedaannya terletak pada objek yang dianalisis, bukan anak jurusan IPA atau IPS yang lebih baik. Bekal ilmu dan kebiasaan juga turut mempengaruhi kemampuan analisis dan memecahkan persoalan. Semakin kita cermat mengelola pengetahuan dan pengalaman dalam memandang suatu persoalan, semakin baik pula kemampuan kita dalam melakukan analisis.
Terlepas dari kebingungan tersebut, akhirnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa pemerintah akan mulai menawarkan kurikulum baru pada tahun 2022. Beliau menyatakan bahwa kurikulum yang saat ini tengah diujicobakan di sejumlah sekolah penggerak ini lebih merdeka dan fleksibel bagi guru dan murid. Oleh karena itu murid tidak dikotak-kotakan ke dalam jurusan IPA dan IPS siswa, tetap murid kelas 11 dan 12 akan boleh meramu sendiri kombinasi mata pelajaran yang sesuai dengan minatnya. Baik anak IPA maupun IPS, masing-masing memiliki keistimewaannya sendiri. (RH)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur