Hati Dan Makanan

Berita Lainnya - 03 February 2021

Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya,

tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.

(Amsal 15:28)

 

 

Teens, kamu mungkin pernah mendengar peribahasa “makan hati berulam jantung,” atau biasanya disingkat “makan hati.” Ternyata, peribahasa ini artinya “bersusah hati karena perbuatan salah seorang teman karib.” Ngomongin makanan tapi bawa-bawa hati. Asli nggak asyik! Jadi nggak selera makan kalau inget-inget barisan pelaku patah hati. Mereka itu bisa saja pacar yang tidak suka memberi kabar kalau kita tidak memberi kabar lebih dahulu, teman sebangku yang tiba-tiba jutek, orangtua yang maunya dituruti tapi tidak tanya mau kita apa. Ewh! Tapi, sambal goreng hati bersahabat karib bukan main dengan lontong opor. Lontong opor tanpa sambal goreng hati pasti hambar! Sehambar ditinggalin pacar pas lagi sayang-sayangnya.

 

Tentang lontong opor dan patah hati, dua-duanya meninggalkan ingatan bagi kita. Yang satu lezat, yang satu pedih. Kitab Amsal sedang menasihati kita, Teens. Sebelum memberikan rasa pada pengalaman, ada baiknya kita perlu menimbang-nimbang hati. Amsal 15:28 menasihati seseorang untuk membawa serta rasa penghargaan, kelembutan, dan kasih ketika mengingat perasaan atau perbuatan seseorang. Amsal 15 berisi nasihat supaya kita berpikir dan kemudian bertutur dengan bijaksana. Kita diingatkan untuk berhati-hati dengan pikiran, tutur kata, dan tingkah laku. Teks Alkitab ini fokus menasihati kita tentang berpikir dahulu sebelum bicara.

 

Teens, mari kita mengucapkan kata-kata yang perlu untuk diucapkan. Kata-kata yang keluar dari mulut dan hati kita sebaiknya bukan hasil dari kemarahan. Bagaimana kita merespons barisan pelaku patah hati, mereka yang senang menggores luka pada hati dan ingatan kita, meninggalkan memori luka yang pahit jika dikenang? Jika kita perlu untuk bersikap, mari pikirkan matang-matang sebelum bertindak. Sambil kita mengingat mengapa mereka berbuat jahat pada kita, kita sadari bahwa Roh Kudus menuntun kita untuk berpikir sebelum bertutur.

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/teens-for-christ/

Tags:
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 30 August 2023
WHY YOU SHOULDN'T BE AFRAID OF AI
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 03 July 2023
Apakah Teknologi Dapat Menyebabkan Generasi Manja
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 03 July 2023
Augmented Reality
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 04 July 2023
Apakah Laptop Lebih Berguna dari Handphone di Mas...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 July 2024
Dampak Aplikasi Be My Eyes untuk Tunanetra
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 01 November 2024
SMAK 6 PENABUR BANGGA! Juara 2 Lomba Business Pla...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 November 2024
SMAK 6 PENABUR BANGGA! Juara 3 Lomba Melukis Gonz...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 November 2024
SMAK 6 PENABUR BANGGA! Juara 2 Lomba Cerdas Cerma...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 November 2024
SMAK 6 PENABUR BANGGA! Juara 1 Lomba Business Pla...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 11 November 2024
IoT (Internet of Things)
-
Berita Lainnya - 09 December 2021
Chicken Dinner
Berita Lainnya - 07 December 2021
Push Rank
-
Berita Lainnya - 08 December 2021
Sukses dan Sukses
-
Berita Lainnya - 10 December 2021
Be Happy!
-
Berita Lainnya - 03 January 2022
Sok Jago
-
Berita Lainnya - 03 October 2023
We Are Inevitable
Berita Lainnya - 03 October 2023
Kegilaan Virtual
-
Berita Lainnya - 03 October 2023
Sang Pemimpi
-
Berita Lainnya - 03 October 2023
Black Snowman dan Pembunuhan di Kota tak Bernama
-
Berita Lainnya - 03 October 2023
BIBI GILL
-
Berita Lainnya - 08 February 2024
BLESSING OF WISHES ✨✨
Berita Lainnya - 02 February 2024
Jadwal periode 5 - 9 Februari 2024
-
Berita Lainnya - 08 February 2024
LITTLE TEACHER
-
Berita Lainnya - 09 February 2024
Watch Your Words
-
Berita Lainnya - 12 February 2024
LOVE EXPRESS
-

Choose Your School

GO