Community And Companion

Berita Lainnya - 08 October 2020

Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah

jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

(Kisah Para Rasul 2:47)


Ada sebuah penelitian terhadap remaja-remaja Kristen di Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh Bilangan Research Center (BRC) tersebut mengatakan bahwa dari 4.095 remaja Kristen, hanya sekitar 12% yang memiliki sahabat dekat dari lingkungan gereja. Lalu, BRC juga mengatakan bahwa mereka yang sahabat karibnya berasal dari lingkungan gereja, tiga kali lebih mungkin untuk memiliki kedalaman rohani yang baik dibandingkan mereka yang tidak. Apakah kamu salah satunya? 



Jemaat mula-mula memiliki cara hidup yang unik. Mereka bertekun dalam pengajaran para rasul. Mereka rajin bersekutu, berdoa, dan makan bersama. Bahkan, mereka hidup dengan saling berbagi harta mereka. Padahal, jemaat mula-mula hidup penuh tantangan. Mereka berhadapan dengan orang-orang Yahudi yang sering kali menganggap orang-orang Kristen sebagai musuh mereka. Meskipun begitu, jemaat mula-mula tetap berpegang kepada perintah Yesus untuk hidup saling berbagi dan mengasihi. Cara hidup seperti itulah yang menarik perhatian banyak orang. Dalam bacaan kita, diceritakan bahwa Tuhan sendirilah yang menambahkan jumlah mereka dari hari ke hari. Itu artinya, persekutuan mereka makin banyak dan makin besar. Namun, bukan hanya itu, mereka juga disukai semua orang. Jemaat mula-mula menunjukkan pertumbuhan secara kuantitas dan kualitas.



Teens, kamu mungkin punya banyak sahabat, tetapi apakah kamu juga punya sahabat di gereja? Bagaimana relasi persahabatan yang kalian jalin? Relasi persahabatan yang baik seharusnya membuat kita makin dekat dengan Tuhan dan bukan malah sebaliknya. Gereja adalah komunitas (community) yang dibangun atas dasar kasih yang mau saling berbagi (companion). Dengan kata lain, bersama para sahabat, kita mengalami pertumbuhan rohani di dalam Tuhan bersama komunitas tersebut. Jadi, jangan ragu cari sahabat di gereja ya!

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2020/10/08/

Tags:
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 07 July 2023
Keandalan Gen-Z Dalam Menggunakan Medsos
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 10 July 2023
Kecanduan Gadget pada Masa Kini
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 10 July 2023
Kegunaan Neuralink microchip otak di kehidupan se...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 11 July 2023
Kemajuan ChatGPT dalam dunia
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 July 2023
Mobile learning sebagai media alternatif pembelaj...
-
Berita Lainnya - 04 December 2020
Engkaulah Yang Membentuk Dan Menenun Aku
Berita Lainnya - 07 December 2020
What Made Her Different, Makes Her Exceptional
Berita Lainnya - 08 December 2020
Melihat Di Balik Sampul
Berita Lainnya - 10 December 2020
Unity In Diversity
Berita Lainnya - 14 December 2020
Duri Dalam Daging
Berita Lainnya - 01 March 2022
IPA VS IPS: MANA YANG LEBIH BAIK?
Berita Lainnya - 01 March 2022
Tidak Sempurna
-
Berita Lainnya - 02 March 2022
“MEMAKNAI RABU ABU: DARI DEBU MENJADI DEBU”
-
Berita Lainnya - 02 March 2022
Mengampuni Diri Sendiri
-
Berita Lainnya - 04 March 2022
Annyeong Haseyo: ASIX-NYA Belajar Bahasa Korea
-
Berita Lainnya - 15 November 2023
PANITIA SIE BAZAAR PROM & YEARBOOK
Berita Lainnya - 17 November 2023
DELIMA PROGRAM CHARACTER DAY SMAK 6 2023
-
Berita Lainnya - 17 November 2023
TATA CARA PEMILIHAN PILKETOS 2024
-
Berita Lainnya - 17 November 2023
ACTION PROGRAM CHARACTER DAY SMAK 6 2023
-
Berita Lainnya - 20 November 2023
BEKAL SEHAT 20 NOVEMBER 2023
-
Berita Lainnya - 09 February 2024
Jadwal Periode 12 - 16 Feb 2024
Berita Lainnya - 13 February 2024
POW OSIS BIDANG 10
-
Berita Lainnya - 13 February 2024
FINALIS CHAMP COMPETITION BIDANG ASTRONOMI
-
Berita Lainnya - 13 February 2024
FINALIS CHAMP COMPETITION BIDANG BIOLOGI
-
Berita Lainnya - 13 February 2024
FINALIS CHAMP COMPETITION BIDANG EKONOMI
-

Choose Your School

GO